MASALAH – MASALAH LAINNYA SEPUTAR FIQIH, AKIDAH, TAUHID DAN LAINNYA BAGIAN 4
1. Kenapa doa saya sering tak dikabul?
Jawab : Mengenai hajat, sungguh Rasul saw telah menjelaskan pada kita, tiadalah seseorang berdoa kepada Allah, terkecuali ia mendapat satu dari 3 hal, yaitu dikabulkan doanya, jika tidak maka diangkat salah satu musibahnya dan diberi yang lebih baik dari permintaannya, jika tidak maka diampuni dosanya. Maka tiadalah kita berdoa maka sudah bisa dipastikan akan dikabul, jika tidak maka sudah dipastikan Allah menghapus musibah yang akan datang pada kita, kita tidak tahu mungkin esok kita akan tertabrak, atau rumah terbakar, atau harta kecurian, atau anak yang durhaka, atau musibah lainnya, itu sedang terkikis oleh doa kita. atau… dihapusnya dosa dosa kita…, maka jangan bosan berdoa saudaraku.
2. Bolehkah kita mengobati yang sakit dengan ayat Alqur’an?, ayat apa?
Jawab : Dalami makna keagungan kalimat Bismillahirrahmanirrahim dan Surat Alfatihah, jika anda belum mempunyai makna yang mendalam dalam makna maknanya maka usahakanlah menghadirkan maknanya yang anda faham, bacakan di air lalu minumkan pada yang sakit, atau saat memijat maka bacalah Fatihah dengan khusyu, sungguh surat Alfatihah adalah sumber pengobatan yang dahsyat.
Para sahabat bahkan mengobati seorang kepala suku non muslim yang sakit dengan Surat Alfatihah, maka ia sembuh, lalu diantara mereka masuk Islam, dan ketika Rasul saw diberitahu akan hal itu maka Rasul saw gembira (Shahih Bukhari). Dan sering – seringlah memegang bumi sambil mengucap basmalah lalu sambil memijit, karena ketika Rasul saw mengobati orang yang sakit, beliau menempelkan ibujarinya ke lidah, lalu menempelkannya ke bumi, lalu berkata : “Bismillahi turbat Ardhina, wa biriiqati ba’dhina, yussyfi mariidhuna bi idzni rabbina”. Bismillah, dengan tanah bumi kami, dan demi air liur kami, semoga sembuh yang sakit dari kami, dengan izin tuhan kami (Shahih Bukhari).
Dijelaskan bahwa tanah bumi adalah asal muasal kehidupan manusia, dipadu dengan sedikit liur yang dibasahi dzikir, maka itu sangat bermanfaat mengobati yang sakit. Ketahuilah bahwa dzikir itu merubah keadaan alam sekitar, sebagaimana penemuaan Prof. Masaru Emoto dari jepang yang menemukan bahwa air bereaksi dengan suara atau tulisan yg ada padanya, jika air itu dicaci – maki dengan ucapan, atau ditempeli tulisan – tulisan buruk, maka dilihat dengan mikroskop dengan skala tertentu, air itu menjadi buruk dan hitam,
namun jika disebutkan padanya kata – kata mulia dan tulisan indah, maka air itu berubah menjadi indah. Bagaimana dengan tulisan dan ucapan?, apakah air mengerti tulisan dan bahasa?, jawabannya adalah bahwa yang mempengaruhinya adalah emosi orang yang didekatnya, jika baik maka baik, jika aura suci yang didekatnya maka alam menjadi baik, bukan hanya air. Demikian kesimpulannya jika pendapat Prof. Masaru Emoto dipadu dengan hadits – hadits shahih diatas.
3. Keluhan terhadap buruknya perlakuan ayah bunda
Jawab : Teruslah berlemah lembut pada ayah bunda, mereka adalah ladang Jihad bagi kita, sebagaimana ketika seorang pemuda izin ikut jihad bersama Nabi saw, maka Nabi saw menjawab : apakah ayah ibumu masih ada?, pemuda itu berkata : betul, maka Rasul saw menjawab : Maka kembalilah pada ayah bundamu, dan berjihadlah dengan bakti pada mereka. (Shahih Bukhari). adits ini menjelaskan pada kita bahwa bakti kepada orang tua adalah pahala Jihad, anda bisa bayangkan betapa mulianya, dan tentunya juga betapa susahnya.. Dan jangan berkecil hati saudaraku, saya dulu pun putus sekolah, semua kakak saya wisuda dan saya justru mengecewakan ayah bunda karena selalu ngaji, majelis, dan hanya itu, akhirnya saya pesantren, yang menurut orang tua : ya sudah daripada tidak sama sekali lebih baik pesantren, padahal mereka mengharapkan saya sukses. Namun Allah swt tidak mengecewakan saya, dan kini saya menjadi anak kebanggaan ayah bunda, ayah saya telah wafat dengan bangga pada saya, dan ibu saya selalu menangis gembira haru atas kesuksesan yang Allah berikan pada saya. Saudaraku, Allah swt Maha Merubah keadaan, masa depan anda masih panjang, tidak mustahil dan sangat sering terjadi orang susah menjadi bahagia, orang bahagia menjadi susah, orang miskin menjadi kaya, dan orang kaya menjadi miskin, orang terhina menjadi orang terhormat, dan orang terhormat menjadi terhina, dunia terus berputar di tangan Sang Maha Penentu, maka jangan berputus asa saudaraku.
4. Saya selalu telat bangun subuh, lalu bagaimana dengan dosanya?
Jawab : Selama kita terus berusaha untuk bangun pada waktunya lalu bangun terlambat maka Allah swt tidak mencantumkan dosa bila kita telah berusaha. Metode yang paling jitu adalah memadukan antara metode sunnah dengan metode ilmiah, demikian yang paling jitu. Anda sebelum tidur bacalah Subhanallah 33X, Alhamdulillah 33X, Allahu Akbar 33X, lalu sekali membaca Laa ilaaha illallahu wahdahu Laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu, yuhyiy wayuumiit, wahuwa ala kulli syay’in qadir. (Tiada tuhan selain Allah, Maha Tunggal tanpa bersekutu, Milik-Nya Kerajaan alam, dan Bagi-Nya Pujian Mulia, Dia Menghidupkan dan Mematikan, dan Dia Berkuasa atas segala sesuatu. Bacaan ini riwayat Shahih Bukhari bahwa Rasul saw mengajarkan putrinya Sayyidah Fathimah Azzahra ra untuk mengamalkannya sebelum tidur, maka ia akan bangun dengan segar tanpa kantuk. Guru mulia mengajarkannya pada kita, dan memang terbukti, orang yang sebelum tidur membacanya maka ia akan bangun dengan tubuh segar tanpa malas dan berat untuk bangun. Siapkan alarm di sebelah anda, lalu zikir tsb, anda pasti bangun pada waktunya dg segar, sebab bila alarn saja maka anda bisa saja bangun namun tubuh masih malas bangun, maka kembali tidur, atau jika dzikir saja maka anda bangun segar, namun karena tubuh lelah maka bangunnya telat walau segar, maka padukan keduanya. Dan usahakan jangan makan malam kecuali sangat sedikit, lalu dzikir tersebut sebelum tidur, maka anda akan bangun sebelum adzan subuh. Saya berkali – kali memberikan cara di atas pada banyak orang dan mereka sekarang menjadi ahli subuh.
5. Bagaimana jika shalat kita tidak diterima?, dan maksiat terus saya lakukan?, bukanlah shalat menghalangi dari perbuatan keji dan mungkar?
Jawab : Kewajiban kita adalah melakukan shalat fardhu, diterima atau tidak pasrahkan pada Allah swt. Bagaimana kita terus shalat dan maksiat terus berjalan? Sungguh firman Allah swt telah menjawabnya : Sungguh shalat itu menjaga dari perbuatan keji dan mungkar. Ayat ini jelas merupakan jawaban bagi orang yang sulit meninggalkan maksiat, bagaimana caranya?, tak perlu repot repot susah payah menghindari maksiat yang tak bisa atau sulit kita tinggalkan, cukup kita terus memperbaiki shalat kita agar makin sempurna, teruslah daki tangga tangga kesempurnaan shalat, maka Allah swt yang akan meruntuhkan semua dosa dan menundukkan kekuatan maksiat agar tidak menguasai kita, Allah bantu kita untuk jauh dari maksiat. Jika kita terjebak dengan keadaan, maka Allah akan permudah dan perluas kemudahan baginya, jika ia terjebak dosa karena kemiskinan maka Allah akan membuatnya makmur dan sangat berkecukupan, jika ia terjebak dosa karena keluarganya maka Allah akan mencurahkan hidayah pada keluarganya hingga justru balik mendukungnya dalam taat. Jika ia terjebak dosa karena pekerjaan maka Allah akan berikan usaha atau pekerjaan yang sangat memuaskan dan jauh dari dosa, dan Allah ampuni dosa – dosanya. makna ayat di atas juga bermakna bahwa Allah swt yang akan menyingkirkan dosa – dosa bagi orang yang menjaga shalatnya.
6. Bagaimana kiat sabar dalam musibah dan syukur dalam kenikmatan?
Jawab : Seringlah merenung bahwa hakikatnya anda tidak bersama siapapun, anda hanya bersama Allah, Dialah Yang Maha setia pada kita sejak kita belum lahir, sendiri di alam Rahim, hanya Allah yang bersama kita, lalu kita hidup pun kita selalu bersama Allah dan Allah menamakan diri-Nya Maha Dekat, jelas sudah Dia lah swt Yang Paling dekat dari semua yang dekat pada kita, namun kita sering terhijab dan lupa akan hal itu, bagaimana milyaran sel tubuh kita tidak lepas dari pengawasan dan pengaturan Allah, dan ketika kita wafat kita ditinggal semua teman dan musuh, hanya Allah swt Yang Maha ada sebelum kita mengenal siapapun dan setelah kita ditinggalkan semua orang. Nah.. teruslah mengenang perjumpaan dengan-Nya swt kelak, sabar dalam musibah dengan berdoa maka akan segera mempercepat sirnanya musibah, sebagaimana firman Nya swt : Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat (Ibadah). (QS. Al Baqarah : 153), dan ingatlah saat dalam kenikmatan untuk bersyukur, karena Allah menjanjikan akan menambah kenikmatan jika kita bersyukur.
7. Bagaimana jika kita difitnah dan dimusuhi?
Jawab : Maka jadikanlah kehidupan anda saat ini adalah medan Jihad, anda sedang di medan laga, berjihad menundukkan musuh – musuh anda, yaitu mereka yang mengajak anda kepada kemungkaran, tundukkan mereka, kalahkan mereka, namun bukan dengan kekerasan dan kebengisan atau senjata, namun tundukkan dengan kelembutan dan kasih sayang, tundukkan dengan akhlak dan bantuan, tundukkan dengan kesopanan dan keramahan. Niscaya mereka akan tunduk dan menjadi berubah baik, dan menjadi teman anda. Jika tidak mampu anda menundukkan mereka dengan hal itu, maka jangan kalah pula dengan mereka, tetaplah dalam ketenangan, kelembutan, hadirkan cahaya kelembutan Allah swt saat bercakap – cakap dan bertemu mereka, anda akan lihat cahaya Allah swt akan membuat mereka tunduk, atau paling tidak mereka akan segan dan tidak mau mengganggu anda, malu dan berusaha tidak terlihat anda saat bermaksiat. Sungguh orang – orang yang terjebak dalam kemungkaran itu mempunyai hati baik dihati kecilnya. Saya berkali – kali menemukan itu di hati mereka, namun kebaikan itu tersembunyi dalam kesombongan mereka.
Pernah seorang pemabuk dan preman yang menjadi biang kriminal bahkan konon sering menyiksa dan ditakuti, orang tidak melihat ia memiliki sifat baik sedikitpun., namun ketika saya diadukan tentangnya, pasalnya adalah ketika pemuda sekitar wilayah tersebut ingin
mengadakan majelis, namun takut pada orang itu, mereka akan di damprat dan diteror oleh si jahat itu, ia adalah kepala kejahatan yang konon kebal dan penuh ilmu batin. Maka saya katakan pada pemuda setempat untuk datangi ke rumahnya, ketika diucapkan salam ia tidak menjawab, ia hanya mendelik dengan bengis sambil melihat dari atas kebawah, seraya berkata : mau apa?!!. Pemuda itu mengulurkan tangan dan ia mengulurkan tangannya dan pemuda itu mencium tangannya, lalu pemuda itu pandangi wajahnya dengan lembut dan penuh keramahan, seraya berkata dengan suara rendah dan lembut : saya mau mewakili pemuda sini, untuk mohon restu dan izin pada bapak, agar mereka diizinkan membuat majelis di musholla dekat sini.., ia terdiam.. roboh terduduk di kursinya dan menunduk, ia menutup kedua matanya, saat ia mengangkat kepalanya sang pemuda tersentak, dikira ia akan menghardik dan mengusir, ternyata wajahnya merah dan matanya sudah penuh airmata yang banyak.., ia tersedu – sedu berkata : seumur hidup saya belum pernah ada orang baik datang ke rumah saya.., lalu kini.. kamu masih muda.., datang kerumah saya.., mencium tangan saya.., tangan ini belum pernah dicium siapapun.. bahkan anak – anak sayapun jijik pada saya dan tak pernah mencium tangan saya.., semua tamu saya adalah penjahat.., mengadukan musuhnya untuk dibantai.. menghamburkan uangnya pada saya agar saya mau berbuat jahat lagi dan lagi.. Kini datang tamu minta izin pengajian pada saya.., saya ini bajingan.., kenapa minta izin pengajian suci pada bajingan seperti saya..ia bertobat.., ia sholat, dan meninggalkan minuman keras dan kriminal.
Konon dia ini sering mabuk, jika sudah mabuk maka tak ada di kampung itu yang berani keluar rumah, namun kini terbalik, ia menjadi pengaman disana, tak ada orang mabuk berani keluar rumah jika ada dia. Dia menjadi kordinator musholla, ia mengatur teman – temannya para preman untuk membersihkan musholla, dipaksanya para anak buahnya harus hadir majelis, dan demikianlah keadaannya.., ia bertempat di Legoa, Priok., tempat yang sangat rawan dengan kriminal.. orang di wilayah itu jika saya datang mereka berbisik – bisik : jagoan selatan lagi ketemu jagoan utara..! Mereka kira saya juga ahli ilmu kebatinan, padahal hanya kelembutan Muhammad saw yang saya gunakan.. Hingga kini jika saya jumpa dengan beliau ia pasti menangis memeluk saya.., Saya pernah bercanda dengan meneleponnya : saya katakan : tolong saya, tolong datang kesini, saya dalam keadaan genting..!, ia datang dengan jaket jeans, celana jeans dan dari wajahnya sudah siap tempur, ia berkata : saya siap mati habib.., siapapun yang berani mengganggu habib sudah bukan urusan habib lagi, biar saya yang urus dan saya janji akan memotong kupingnya dan membawakannya pada habib..!, Saya berkata : naik saja ke mobil pak.., ia pun naik, saya masuk ke majelis dan mengajaknya hadir, ia berkata : mana orangnya habib..??, saya katakan : tidak.. (saya tertawa) cuma mau mengajak bapak ke majelis saya, kangen aja.., ia pun lemas dan tertunduk malu.., saya menganggapnya ayah angkat saya hingga kini.
Kejadian lain adalah ketika paman saya mengadakan perjalanan dari Lampung ke Jakarta, ia bersama anak – anaknya, ketika masuk pelabuhan Bakauhuni, lampung ia melihat seorang berwajah bengis dan menakutkan sedang duduk di pintu pelabuhan, paman saya bersalam padanya dengan lembut, si garang itu tidak menjawab dan wajahnya tanpa ekspresi sedikit pun dan acuh saja., maka lalu paman saya membeli tiket kapal yang ternyata dipalsukan oleh calo, ia terjebak dalam penipuan, maka ketika paman saya kebingungan, dan mulai dikerubuti orang yang menonton, maka si garang itu muncul, semua orang mundur melihat ia datang, lalu ia berkata : ada apa pak..?, paman saya bercerita akan penipu itu.., si garang berkata : bagaimana ciri ciri orang itu..? paman saya menceritakannya.., si garang pergi beberapa menit dan kembali sambil menyeret orang itu yang sudah babak belur dihajarnya, ia berkata kepada penipu itu : kamu sudah menipu keluarga saya..??!!, ini keluarga saya..!!!, sambil menunjuk pada paman saya. Rupanya si garang ini preman penguasa pelabuhan itu, bagaimana ia bisa mengakui paman saya sebagai saudaranya?, kenal pun tidak.., cuma hanya karena paman saya mengucap salam padanya dengan ramah, walau wajahnya tidak berekspresi saat itu, tapi ternyata hatinya hancur, ia malu dan haru.., mungkin seumur hidupnya belum pernah ada orang mengucap salam padanya dengan hormat.. Inilah beberapa contoh..Contoh lainnya adalah ketika saya di suatu masjid, yang memang sudah kebiasaan saya jika jumpa siapapun yang lebih tua jika menjabat tangan saya maka saya mencium tangannya, apakah ia ulama atau bukan. Selesai acara maka terdengar kabar, seorang muadzin masjid itu ternyata adalah pencuri kotak amal masjid, ia bertobat dan mengakui dosanya kepada sesepuh masjid, ia menangis dan berkata : tangan saya kotor dengan dosa, hati saya hancur
ketika tangan saya ini dicium oleh habib itu.., saya menyesal, saya haru, saya terpukul, tangan ini selalu mencuri, tidak pantas dicium oleh seorang tokoh agama.., iapun bertobat.. Di lain kesempatan ketika saya di suatu negeri timur tengah, saya lihat di bandara para tentara berwajah bengis dengan senjata laras panjang di pundaknya menjaga disana – sini.. Saya bersalam pada seorang yang tampak bengis sekali, saya menunduk hormat dan senyum lembut, ia tak menggubrisnya, hanya mendelik dan pergi.. tak lama saya terkena sedikit masalah di pintu imigrasi, hanya pertanyaan – pertanyaan iseng yang sering dilancarkan petugas imigrasi di pelbagai negara, maka tiba – tiba ada yang membentak di belakang saya, ia memerintahkan agar orang itu segera melewatkan saya, ketika saya berpaling ternyata tentara tadi.., ia menarik baju saya untuk segera lewat pintu detektor pengaman bersamanya dan menghardik petugas pengaman untuk minggir.. seraya berkata dengan bahasa arab : silahkan tuan..saya mengucap terimakasih, ia hanya mengangguk dan pergi..Subhanallah.. Demikian indahnya akhlak.. demikian senjata yang lebih tajam dari pedang dan lebih mengalahkan dari peluru.. ia mengalahkan musuh dan membuat musuh berbalik menjadi penolong dan pembela.
8. Apakah Ratib termasuk pada ajaran Thariqah Alawiyyah?
Jawab : Betul, Ratib Alattas, Wirdullatif, Ratib Haddad, kesemuanya bagian dzikir dari Thariqah Alawiyyah. Thariqah Alawiyyah adalah induk dari semua thariqah, dan ia berjalan sesuai Alqur’an hadits, sebagaimana Ratib Alattas, Ratib Haddad, Wirdullatif dan lainnya, semua adalah kumpulan hadits Nabi saw dan dzikir yang diajarkan Nabi saw, anda dapat melihat faedah dan hadits – hadits dzikir Nabi saw pada Syarh Wirdullatif yang tercantum di akhir buku ini Insya Allah. Thariqah Alawiyyah menyatukan Haqiqah dan Syariah, berbeda dengan sebagian thariqah lainnya yang hanya mengajarkan haqiqah saja dan kurang mendalam pada syariah. Dan pimpinan Thariqah Alawiyyah adalah Rasul saw sendiri, karena Rasul saw tidak mengajarkan syariah saja, atau haqiqah saja, tapi syariah dan haqiqah.
9. Apa hukumnya memajang foto ulama dan foto anda wahai habib ?
Jawab : Memajang foto guru mulia dan orang shalih adalah hal mulia, sebagaimana sabda Nabi saw : Maukah kuberitahu orang – orang mulia diantara kalian?, mereka yang jika dipandang wajahnya akan membuat orang ingat pada Allah. (HR. Adabul Mufrad oleh Imam Bukhari) Mengenai larangan memasang lukisan di masa Nabi saw, yang para kuffar menggambar para shalihin dan Nabi di masanya dahulu, dilarang oleh Rasul saw, karena disembah, namun jika justru untuk menambah ketakwaan kita pada Allah swt maka hal itu baik, dan diriwayatkan oleh Hujjatul islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy bahwa salah seorang istri Nabi saw memperlihatkan cermin kecil, ketika Ibn Abbas ra melihatnya maka cermin itu tak menampakkan wajahnya, tapi menampakkan wajah Rasulullah saw, Rasul saw pernah berkaca dengan cermin itu, maka cermin itu merekam wajah Sang Nabi saw dan tak hilang selamanya (Fathul Baari Bisyarah Shahih Bukhari). Namun hamba hina karung dosa ini untuk apalah dipajang, hamba hanyalah seorang pendosa yang diagungkan ribuan orang, ketika saya berhadapan dengan ribuan orang itu, saya sering menunduk dan menangis, mereka ini akan masuk sorga, tinggallah saya diseret ke dalam api, bagaimana tidak?, ribuan tangan terulur untuk menjabat tangan saya penuh harapan, mereka adalah para tamu Allah. Satu tangan yang kecewa tak bisa menjabat saya sudah cukup membuat saya harus menebusnya di neraka. Lalu untuk apa anda memajang foto orang semacam ini, saya hanya pendosa yang berharap pengampunan Allah swt dengan doa anda dan jamaah, betul saya mengizinkan poster saya dijual dan baliho menampilkannya, karena jika orang mencela saya maka itu menghapus dosa saya, jika orang senang dengan foto saya maka ia akan mendoakan saya.
10. Apakah setelah saya berzina maka menebus dosa harus dirajam?
Jawab : Tidak.., dosa anda pasti diampuni Allah swt dengan kesucian dan kesungguhan tobat anda, tidak ada hukum rajam untuk keadaan ummat seperti ini, hukum rajam diadakan jika sudah khilafah islamiyah, tidak ada gambar atau film atau cerita pornografi di wilayah muslimin, pergaulan bebas pria dan wanita dibatasi, tidak ada sekolah yang bercampur pria dan wanita, demikian di tempat lainnya, masyarakat damai dengan iman dan kemakmuran, orang miskin sudah ditangani Baitul Maal dan disubsidi dengan baik, dalam keadaan itu jika masih ada yang berbuat zina maka ia mesti dihukum. karena menodai masyarakat yang suci. Dan hukum rajam hanya dijalankan jika orangnya sendiri yang mengakui atau ada 4 saksi yang melihat dengan mata kepalanya (maaf) berpadunya dua alat kelamin, maka itu tak bisa terjadi kecuali dilakukan terang – terangan di depan umum, jika banyak yang melihat namun yang mau bersaksi cuma tiga, maka ketiganya dihukum karena menganggap memfitnah, dan video tak diakui dalam syariah untuk hukum ini, dan itupun semua hanya bisa diberlakukan jika sudah khilafah islamiyah. Namun keadaan seperti sekarang ini, Allah swt Maha Memahami keadaan daripada kita, kerusakan ummat, kemiskinan, kerusakan akidah, pemurtadan, bencana, kezaliman penguasa dan konglomerat, kurangnya ulama, kehancuran media, maka dalam keadaan seperti ini hukum rajam tidak bisa diberlakukan. Allah swt pasti mengampuni anda, jika taubat anda suci dan sungguh – sungguh.
Sebagian ulama mengelompokkan syarat taubat adalah 3 hal :
1. Bertekad kuat dan sungguh sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi
2. Menyesal dan sangat merasa bersalah pada Allah swt
3. Berusaha menghindari hal – hal yang bisa mendekatkan kita pada perbuatan itu lagi dan
berdoalah pada Allah swt sesering mungkin agar memberi kekuatan pada kita untuk mencabut
keinginan buruk itu dari hati kita.
Mengenai penghapusan dosa, telah ada firman Allah swt : “Katakan pada hamba – hamba Ku yang telah melampaui batas dalam mendholimi dirinya, jangan putus asa dari kasih sayang Allah, sungguh Allah menghapus semua dosa” (QS. Azzumar : 53). Lalu firman Allah swt dalam hadits qudsiy : “Wahai keturunan Adam, sungguh ketika kau menyeru-Ku dan berharap pada-Ku, Ku-hapus dosa kalian dan tidak lagi Ku-pertanyakan, wahai keturunan Adam, jika kau datang dengan dosa mencapai langit, lalu kau bertobat dan meminta ampun pada-Ku, Ku-ampuni engkau dan tak Ku-pertanyakan lagi” (HR Ahmad), maka jelas sudah dosa terhapus dengan taubat kita pada Allah. Mengenai neraka dan siksa kubur, itu adalah pendosa yang belum sempat tobat saat wafatnya. Dosa yang tersisa itulah yang mesti ia tebus, atau dosa pada manusia, atau dosa pada makhluk lainnnya, itu yang mesti dibayar dengan amal pahalanya, jika amal pahalanya kurang, maka tebus dengan neraka, jika amal pahalanya banyak, maka selesailah urusannya dari neraka, dan dirisaukan orang yang sudah tahu pengampunan Allah dan ia tak mau bertobat, maka ia akan sulit bertobat saat akhir hidupnya kelak.
Baca Kelanjutannya: Mengenai MASALAH – MASALAH LAINNYA SEPUTAR FIQIH, AKIDAH, TAUHID DAN LAINNYA BAGIAN 5