ANUGERAH WANITA YANG ISTIMEWA (ketentuan darah haidl)
KETENTUAN DARAH HAIDL
Warna,Sifat,Kuat dan Lemahnya darah tidak menjadi acuan dalam penentuan hukum darah haidl. Sebab pembahasan kuat dan lemahnya darah hanya untuk menentukan darah haidl tatkala wanita mengalami Istihadloh(keluar darah lebih dari lima belas hari). Dengan demikian walau warna darah dan sifat berubah rubah kalau masih dalam batasan hari haidl tetap di hukumi darah haidl.
Darah yang keluar bisa di hukumi haidl apabila memenuhi 4 syarat
1. Keluar dari wanita yang sudah berumur minimal 9 tahun kurang 16 hari kurang sedikit.
2. Darah yang keluar minimal satu hari satu malam,jika keluar terus menerus. Dan sejumlah 24 jam jika keluarnya terputus putus asal tidak melebihi 15 hari.
3. Tidak lebih dari 15 hari 15 malam jika keluar terus menerus
4. keluar setelah masa suci, yakni 15 hari 15 malam dari haidl sebelumnya.
Jika wanita mengeluarkan darah, namun tidak memenuhi 4 syarat di atas, Maka darah yang keluar tidak di hukumi haidl, tetapi istihadloh.
Dari persyaratan di atas dapat di simpulkan bahwa :
Paling sedikitnya haidl adalah 1 hari 1 malam(24 jam) dan paling lamanya waktu haidl adalah 15 hari 15 malam.
Pada umumnya wanita setiap bulan mengeluarkan darah haidl selama 6 atau 7 hari, sehingga masa sucinya adalah 24 atau 23 hari. Namun ada wanita yang setiap bulanya mengeluarkan darah kurang atau lebih dari 6 atau 7 hari tersebut. Ada yang mengalami haidl hanya 5 bulan sekali atau 1 tahun sekali.bahkan ada yang selama hidupnya tidak pernah mengalami haidl, seperti yang di alami Sayyidah Fatimah Az Zahro binti Rosululloh Saw.
Paling sedikitnya masa waktu yang memisah antara satu haidl dengan haidl selanjutnya adalah 15 hari 15 malam, sehingga tidak menutup kemungkinan dalam 1 bulan seorang wanita mengalami haidl dua kali.
Seperti…..: Pada awal bulan keluar darah selama 2 hari,kemudian berhenti selama 16 hari dan keluar lagi hari. Maka 3 hari yang akhir saat keluar darah juga di sebut haidl, karena keluarnya darah yang kedua sudah melebihi masa paling sedikitnya suci antara du haidl.
Jika masa pemisah kurang dari 15 hari, maka perincinnya sebagai berikut :
a. Bila darah yang pertama dan yang ke 2 masih dalam rangkaian masa 15 hari terhitung dari dari permulaan keluarnya darah pertama, Maka semuanya di hukumi haidl termasuk masa berhenti di antara dua darah tersebut.
Contoh..:1
Keluar darah selama 3 hari
Berhenti selama 3 hari
Keluar darah lagi selama 5 hari
Contoh..:2
Keluar darah selama 2 hari
Berhenti selama 10 hari
Keluar lagi selama 3 hari
Contoh..:3
Keluar darah selama 3 hari
Berhenti selama 3 hari
Keluar lagi selama 5 hari
Berhenti lagi selama 1 hari
Keluar lagi selama 2 hari
Maka,…Dari ketiga contoh di atas, keseluruhan hari termasuk masa tidak keluar darah di hukumi haidl, karena semuanya masih dalam masa maksimal haidl yaitu 15 hari.
b. Bila darah ke dua sudah di luar rangkaian masa 15 hari dari permulaan haidl pertama(jumlah masa pemisah di tambah dengan masa keluar darah pertama tidak kurang dari 15 hari), sementara jumlah masa pemisah di tambah masa keluar darah kedua tidak lebih dari 15 hari, maka darah kedua di hukumi darah fasad(kotor).
Contoh…:1
Keluar darah yang pertama selama 3 hari
Berhenti selama 12 hari
Keluar darah yang kedua selama 3 hari
Maka…3 hari pertama keluar darah di hukumi haidl, 12 hari tidak keluar darah di hukumi suci, dan 3 hari akhir keluar darah di hukumi darah fasad(kotor)
Contoh…..:2
Keluar darah yang pertama selama 6 hari
Berhenti selama 9 hari
Keluar darah kedua selama 2 hari
Maka….6 hari pertama keluar darah di hukumi haidl, berhenti 9 hari di hukumi suci dan 2 hari keluar darah akhir di hukumi darah kotor
Contoh…..:3
Keluar darah yang pertama selama 8 hari
Berhenti selama 9 hari
Keluar darah kedua selama 3 hari
Maka…..8 hari awal keluar darah di hukumi haidl, berhenti selama 9hari di hukumi suci, dan 3 hari keluar darah yang kedua di hukumi darah kotor
Sedangkan jika jumlah masa suci pemisah di tambah darah kedua melebihi 15 hari,maka sebagian darah kedua di hukumi darah fasad(untuk menyempurnakan masa minimal suci pemisah) dan sisanya di hukumi haidl yang kedua bila memenuhi ketentuan haidl.
Contoh….:1
Keluar darah pertama selama 3 hari
Berhenti selama 12 hari
Keluar darah yang kedua selama 6 hari
Maka….3 hari awal di hukumi haidl,12 hari dihukumi suci dan 3 hari awal dari keluar darah kedua di hukumi darah fasad dan suci sedangkan tiga hari akhir dari keluar darah kedua di hukumi haidl yang kedua.
Contoh…..:2
Keluar darah pertama 5 hari
Berhenti selama 10 hari
Keluar darah kedua selama 10 hari
Maka…. 5 hari awal di hukumi haidl, sedang 10 hari berhenti keluar darah di tambah 5 hari awal keluar darah kedua di hukumi suci dan darah kotor. Sedangkan 5 hari akhir keluar darah yang kedua di hukumi haidl yang kedua.
Contoh…..:3
Keluar darah pertama selama 10 hari
Berhenti selama 10 hari
Keluar darah kedua selama 10 hari
Maka….10 hari awal keluar darah di sebut haidl, sedangkan 10 hari tidak keluar darah di tambah 5 hari awal keluar darah yang ke dua di hukumi suci dan 5 hari akhir keluar darah yang kedua di hukumi haidl yang kedua.
Contoh….:4
Keluar darah pertama selama 10 hari
Berhenti selama 10 hari
Keluar darah yang kedua selama 5 hari lebih 20 jam
Maka…. 10 hari awal keluar darah di hukumi haidl, 10 hari tidak keluar darah di tambah 5 hari keluar darah kedua di hukumi suci dan 20 jam sisanya di sebut darah kotor
Penetuan hukum ini apabila masa keluar darah kedua, setelah di kurangi untuk menyempurnakan minimal masa suci, Sisanya tidak lebih dari maksimal haidl (15 hari). Dan jika lebih dari 15 hari maka wanita yang mengalami ini di sebut sebagai Mustahadloh(orang yang istihadloh)
Referensi :
Bughyatul musytarsyidin hal. 31
Nihayatul mukhtaj juz 1 hal. 339-340
Al Majmu’ syarah Muhadzdzab juz 2 hal. 512-513
Al Bahjah juz 1 hal. 575-576
Tukhfatul Mukhtaj juz 1 hal. 655-657
Al Bajury juz 1 hal. 112
Mughnil Mukhtaj juz 1 hal.113
Fathul Wahhab juz 1 hal.26