SIAPA SAJAKAH YANG MENDAPAT PAHALA DI MAJLIS ILMU?

SIAPA SAJAKAH YANG MENDAPAT PAHALA DI MAJLIS ILMU?

YANG DAPAT PAHALA DI MAJLIS PENGAJIAN

SAYID AHMAD               Dalam kita menjalani kehidupan sering kita mengalami atau melakukan kumpul kumpul bersama teman, saudara atau bahkan seluruh warga masyarakat. Yang dalam kumpul kumpul itu ada yang memberikan ceramah atau ngaji bareng dengan membahas masalah masalah agama islam.

Kumpul kumpul ini di sebut dengan majlis ilmu yang mana di terangkan bahwa :

Orang yang mau mencari ilmu akan mendapat pahala sebagaimana orang yang sholat seratus roka’at atau bahkan seribu roka’at.

Sebenarnya secara lebih spesifik, siapa saja yang mendapat pahala dalam majlis ilmu itu?

Apakah semuanya atau ada kriteria dan syaratnya?

Dalam kitab Jami’ Bayanil iImi karangan dari Syaikh Ibnu ‘Abdil Bar di jelaskan :

ﺟﺎﻣﻊ ﺑﻴﺎﻥ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﻓﻀﻠﻪ ﻻﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺒﺮ :
رقم الحديث: 120
(حديث مرفوع) أَخْبَرَنَا
خَلَفُ بْنُ الْقَاسِمِ ، رَحِمَهُ اللَّهُ ، قَالَ : أنا مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ صَالِحٍ السَّبِيعِيُّ الْحَلَبِيُّ أَبُو بَكْرٍ ، بِدِمَشْقَ ، قَالَ : أنا أَبُو بَكْرٍ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ سُفْيَانَ بْنِ يَزِيدَ الرَّقِّيُّ ، وَأَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ رَزِينٍ الْمُقْرِئُ الْفَنَادِقِيُّ ، وَأَبُو مُحَمَّدٍ بَيَانُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْقَطَّانُ ، قَالُوا : حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ جَنَّادٍ الْحَلَبِيُّ ، ثنا عَطَاءُ بْنُ مُسْلِمٍ الْخَفَّافُ ، عَنْ خَالِدٍ ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرَةَ ، عَنْ أَبِيهِ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” اغْدُ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا ، وَلا تَكُنِ الْخَامِسَةَ فَتَهْلِكَ ” ، قَالَ عَطَاءٌ : قَالَ لِي مِسْعَرُ بْنُ كِدَامٍ : يَا عَطَاءُ زِدْتَنَا فِي هَذَا الْحَدِيثِ زِيَادَةً لَمْ تَكُنْ فِي أَيْدِينَا ، وَإِنَّمَا كَانَ فِي أَيْدِينَا : اغْدُ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا ، يَا عَطَاءُ وَيْلٌ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ وَاحِدَةٌ مِنْ هَذِهِ .

Hadits
Marfu’ No. 120 :

Telah mengkhabarkan pada kami Khalaf bin al-Qasim
berkata: Kami, Muhammad bin al-Husain bin Shalih al-Sabi’iy al-Halabi
Abu Bakar di Damaskus berkata: Kami, Abu Bakar Muhammad bin Ja’far bin
Sufyan bin Yazid al-Riqi dan Abu ‘Abdillah Muhammad bin al-Husain bin
Razin al-Muqri` al-Fanadiqi dan Abu Muhammad Bayan bin Ahmad bin ‘Aly
al-Qatthan, mereka berkata: Telah menceritakan pada kami ‘Ubaid bin
Jinad al-Halabi, telah menceritakan pada kami ‘Atha` bin Muslim
al-Khaffaf dari Khalid dari ‘Abdirrahman bin Aby Bakrah dari Ayahnya
dari Nabi saw. Bersabda :

“Jadilah engkau orang yg berilmu, atau orang yang
belajar ilmu, atau orang yang mendengarkan tentang ilmu, atau orang yang
mencintai ilmu. Dan janganlah menjadi orang kelima, sebabnya engkau akan
celaka”.

‘Atha`
berkata:

Mus’ar bin Kaddam berkata padaku:

Dalam hadits ini telah
menambah apa yang tidak ada padaku. Dan yang ada padaku hanyalah :

 “Jadilah engkau orang yang berilmu atau belajar ilmu”. Wahai ‘Atha`, sungguh celaka
orang yang tidak memiliki salah satu dari ini.

Leave your comment here: