PERBEDAAN AHLUS SUNNAH DENGAN SYI’AH IMAMIYYAH (Habis)

PERBEDAAN AHLUS SUNNAH DENGAN SYI’AH IMAMIYYAH (Habis)

AHLUS SUNNAH8. Ahlussunnah : Siti Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai. Beliau adalah Ummul Mu’minin.

Syiah : Siti Aisyah dicaci-maki, difitnah, bahkan dikafirkan.

9. Ahlussunnah : Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubus sittah :

a) Bukhari

b) Muslim

c) Abu Daud

d) Turmudzi

e) Ibnu Majah

f) An Nasa’i

(kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia).

Syiah : Kitab-kitab Syi’ah ada empat :

a) Al Kaafi

b) Al Istibshor

c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih

d) At Tahdzib

(Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syi’ah).

10. Ahlussunnah : Al-Qur’an tetap orisinil

Syiah : Al-Qur’an yang ada sekarang ini menurut pengakuan ulama Syi’ah tidak orisinil. Sudah di rubah oleh para shohabat (dikurangi dan ditambah).

11. Ahlussunnah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya.

Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya.

Syiah : Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah.

Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.

12. Ahlussunnah : Aqidah Raj’Ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah adalah besok di akhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya.

Syi’ah : Raj’ah adalah salah satu aqidah Syi’ah. Dimana diceritakan : bahwa nanti di akhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain.

Setelah mereka semuanya bai’at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut di siksa dan di salib, sampai mati seterusnya di ulang-ulang sampai ribuan kali. Sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.

Keterangan : Orang Syi’ah mempunyai Imam Mahdi sendiri. Berlainan dengan Imam Mahdinya Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian.

13. Ahlussunnah : Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram.

Syi’ah : Mut’ah sangat di anjurkan dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan Syi’ah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syi’ah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.

14. Ahlussunnah : Khomr atau arak tidak suci.

Syi’ah : Khomr atau arak suci.

15. Ahlussunnah : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci.

Syi’ah : Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.

16. Ahlussunnah : Diwaktu sholat meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri hukumnya sunnah.

Syi’ah : Diwaktu sholat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri membatalkan shalat.

(Jadi, sholatnya bangsa Indonesia yang di ajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syi’ah di hukumi tidak sah atau batal, sebab meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri).

17. Ahlussunnah : Mengucapkan Amin di akhir surat Al-Fatihah dalam sholat adalah sunnah.

Syi’ah : Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam sholat dianggap tidak sah atau batal sholatnya.

(Jadi, sholatnya Muslimin di seluruh dunia di anggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam sholatnya).

18. Ahlussunnah : Sholat jama’ di perbolehkan bagi orang yang bepergian dan bagi orang yang mempunyai ‘udzur syar’i.

Syi’ah : Sholat jama’ diperbolehkan walaupun tanpa alasan apapun.

19. Ahlussunnah : Sholat Dhuha disunnahkan.

Syi’ah : Shalat Dhuha tidak di benarkan.

(padahal semua Auliya’ dan sholihin melakukan sholat Dhuha).

Wallohu a’lam bis showab…

 

Leave your comment here: