KEUTAMAAN MENIKAHI PERAWAN DARI PADA JANDA
KEUTAMAAN MENIKAHI PERAWAN DARIPADA JANDA
PERTANYAAN:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Perlu info sejelas”nya mengenai hadist nabi mengenai keperawanan:
“Alaikum bil abkaari fa
Innahunna ‘adzabu afwaha
Wa antaqu arhaaman, wa
Askhonu aqbaalan wardloobil
Yasiri minal ‘amali”
Kapankah hadist ini d turunkan? Mengapa?
Dan apakah hanya ini aja isi hadistnya? Krena kalau spenggal ini aja
ada konotasi yg ƍαќ baik.. Dan kesannya memojokkan para janda..
JAWABAN
Wa’alaikumussalam…
ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ – ﺟﻼﻝ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ – ﺝ ٢ – ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ :١٦٦ – ١٦٥
– (4) 5507 ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻷﺑﻜﺎﺭ، ﻓﺈﻧﻬﻦ ﺃﻋﺬﺏ ﺃﻓﻮﺍﻫﺎ، ﻭﺃﻧﺘﻖ ﺃﺭﺣﺎﻣﺎ، ﻭﺃﺭﺿﻰ ﺑﺎﻟﻴﺴﻴﺮ
Hendaklah
kalian menikahi wanita gadis/perawan, karena mereka lebih segar (manis)
mulutnya [lembut dalam berbicara-pen.], lebih luas rahimnya [banyak
anaknya-pen.], dan lebih rela dg (pemberian) yg sedikit
(5) 5508 – ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻷﺑﻜﺎﺭ، ﻓﺈﻧﻬﻦ ﺃﻧﺘﻖ ﺃﺭﺣﺎﻣﺎ، ﻭﺃﻋﺬﺏ ﺃﻓﻮﺍﻫﺎ، ﻭﺃﻗﻞ ﺧﺒﺎ، ﻭﺃﺭﺿﻰ ﺑﺎﻟﻴﺴﻴﺮ
Hendaklah
kalian menikahi wanita gadis/perawan, karena mereka lebih luas rahimnya
[banyak anaknya-pen.], lebih segar (manis) mulutnya [lembut dalam
berbicara-pen.], lebih sedikit tipu dayanya, dan lebih rela dg
(pemberian) yg sedikit
(6) 5509 – ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻷﺑﻜﺎﺭ، ﻓﺈﻧﻬﻦ ﺃﻋﺬﺏ ﺃﻓﻮﺍﻫﺎ، ﻭﺃﻧﺘﻖ ﺃﺭﺣﺎﻣﺎ، ﻭﺃﺳﺨﻦ ﺃﻗﺒﺎﻻ، ﻭﺃﺭﺿﻰ ﺑﺎﻟﻴﺴﻴﺮ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻤﻞ
Hendaklah
kalian menikahi wanita gadis/perawan, karena mereka lebih segar (manis)
mulutnya [lembut dalam berbicara-pen.], lebih luas rahimnya [banyak
anaknya-pen.], lebih hangat kedatangannya / sambutannya [dalam meminta
maaf-pen.], dan lebih rela dg (pemberian) yg sedikit
ﺷﺮﺡ ﻣﺴﻨﺪ ﺃﺑﻲ ﺣﻨﻴﻔﺔ – ﻣﻼ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﻘﺎﺭﻱ – ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ ٢٣١ :
ﻭﺑﻪ
ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺩﻳﻨﺎﺭ، ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﻗﺎﻝ: ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ:
“ﺍﻧﻜﺤﻮﺍ” ﺑﻬﻤﺰﺓ ﺍﻟﻮﺻﻞ ﻭﻛﺴﺮ ﺍﻟﻜﺎﻑ ﺃﻱ ﺗﺰﻭﺟﻮﺍ “ﺍﻟﺠﻮﺍﺭﻱ” ﺃﻱ ﺍﻟﺒﻨﺎﺕ ﺍﻟﺸﺎﺑﺎﺕ
ﺃﻱ ﺍﻷﺑﻜﺎﺭ ﻭﺍﻟﺼﻐﺎﺭ “ﻓﺈﻧﻬﻦ ﺃﻧﺘﺞ ﺃﺭﺣﺎﻣﺎ” ﺃﻱ ﺃﺳﺮﻉ ﻭﻻﺩﺓ، “ﻭﺃﻃﻴﺐ ﺃﻓﻮﺍﻫﺎ” ﺃﻱ
ﺃﺣﺴﻦ ﻣﻜﺎﻟﻤﺔ ﺃﻭ ﺃﻋﺬﺏ ﻣﻼﻳﻤﺔ ،”ﻭﺃﻋﺰ ﺃﺧﻼﻗﺎ” ﺃﻱ ﻓﻲ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻤﻌﺎﺷﺮﺓ ﻭﺍﻟﻤﺒﺎﺷﺮﺓ.
Dari
‘Abdillah bin Dinar dari Ibni ‘Umar berkata : Rasulullah saw. bersabda :
Menikahlah kalian semua dg wanita perawan dan wanita yg masih muda
karena mereka lebih berisi rahimnya, lebih wangi mulutnya, dan lebih
mulia kepribadiannya
ﻗﺪ
ﺭﻭﻯ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﺔ ﻭﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ، ﻋﻦ ﻋﻮﻳﻢ ﺑﻦ ﺳﺎﻋﺪﺓ ﻣﺮﻓﻮﻋﺎ: ” ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻷﺑﻜﺎﺭ ﻓﺈﻧﻬﻦ
ﺃﻋﺬﺏ ﺃﻓﻮﺍﻫﺎ ﻭﺃﻧﺘﻖ ﺃﺭﺣﺎﻣﺎ ﻭﺃﺭﺿﻰ ﺑﺎﻟﻴﺴﻴﺮ ،” ﺃﻱ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﻛﻤﺎ ﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ. ﻭﺯﻳﺪ
ﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ” : ﻭﺃﻗﻞ ﺧﺒﺎ ” ﺃﻱ ﺧﺪﺍﻋﺎ! ﻭﻓﻲ ﺃﺧﺮﻯ: ” ﻭﺃﺳﺨﻦ ﺃﻗﺒﺎﻻ ” ﻃﻠﺐ ﺍﻟﻌﺎﻓﻴﺔ .
أسنى المطالب الجزء الثالث ص 108 :
ﻓﺼﻞ:
ﺍﻟﺒﻜﺮ ﺃﻱ ﻧﻜﺎﺣﻬﺎ ﺃﻭﻟﻰ ﻣﻦ ﻧﻜﺎﺡ ﺍﻟﺜﻴﺐ ﻟﺨﺒﺮ ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﻴﻦ ﻋﻦ ﺟﺎﺑﺮ: ﻫﻼ ﺑﻜﺮﺍ
ﺗﻼﻋﺒﻬﺎ ﻭﺗﻼﻋﺒﻚ. ﻭﺭﻭﻯ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﺧﺒﺮ: ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﺎﻷﺑﻜﺎﺭ ﻓﺈﻧﻬﻦ ﺃﻋﺬﺏ ﺃﻓﻮﺍﻫﺎ ﺃﻱ
ﺃﻟﻴﻦ ﻛﻼﻣﺎ ﻭﺃﻧﺘﻖ ﺃﺭﺣﺎﻣﺎ ﺃﻱ ﺃﻛﺜﺮ ﺃﻭﻻﺩﺍ ﻭﺃﺭﺿﻰ ﺑﺎﻟﻴﺴﻴﺮ .
Sebagai tambahan aja…adaa sebuah riwayat dikatakan, ketika seorang
sahabat yang masih bujangan itu ingin menikah apa yang ditanya
Rasulullah padanya? Apakah ia perawan atau janda? jawab sahabat tersebut
“sudah janda”, apa jawab Rasulullah ketika itu? kenapa tidak kamu
nikahi yang masih perawan agar bisa kamu mainkan.Hadist Nabi Muhammad
saw yang menegaskan pentingnya makna keperawanan bagi seorang gadis
hingga Nabi Muhammad mewanti-wanti kaum pria untuk lebih condong memilih
perawan.Anjuran Nabi Muhammad untuk lebih memprioritaskan menikahi
gadis perawan meski tidak melarang untuk menikahi janda, diartikan
sebagai upaya dalam ajaran islam untuk lebih melindungi kaum wanita dari
perbuatan zina “selain itu, dengan menikahi gadis yang masih perawan
juga timbul gairah bagi pasangannya sekaligus menghilangkan prasangka
negatif terhadap perempuan yang menjadi jodohnya”