HIKMAH DI SUNAHKANYA MEMBACA “SAMI’ALLOHU LI MAN HAMIDAH”

HIKMAH DI SUNAHKANYA MEMBACA “SAMI’ALLOHU LI MAN HAMIDAH”

KRONOLOGI BACAAN ” SAMIA ALLOHU LI MAN CHAMIDAHU ” SAAT BERDIRI DARI RUKU’ MENUJU I’TIDAL

SHOLAT                  Sholat yang di syari’atkan kepada umat islam sangatlah banyak himahnya, di antaranya adalah bahwa dengan sholat seseorang akan terjauhkan dari perbuatan keji dan munkar, yang demikian ini di dasarkan atas firman Alloh di dalam al Qur’an.

Proses pensyariatan di dalam sholat sendiri sangatlah menarik untuk di ketahui dan di renungkan. Karena ternyata betapa besar rohmat Alloh dan begitu banyak hal yang menyebabkan pensyariatan itu sendiri.

Seperti ketika ada salah satu shohabat Nabi yang membaca Do’a iftitah sebelum al fatihah, maka Rosululloh menanyakan siapakah yang membacanya, karena Rosululloh heran dengan do’a itu, sebab dengan di bacanya do’a itu seluruh pintu langit di buka oleh Alloh swt, hal ini sebagaimana di jelaskan di dalam haditsnya Imam Muslim, sehingga semenjak itu do’a iftitah yaitu “Kabiro wal hamdulillahi katsiro” samapai selesai sebagaimana yang kita tahu selalu di baca di dalam sholat sebelum surat al fatihah.

Begitu juga proses pensyariatan “Sami’allohu li man Hamidah” yang di baca setelah ruku’,Siapa umat islam yang tak kenal beliau Abu Bakar Ash-Shiddiq ra, kholifah pertama pengganti Rosululloh SAW.
Beliau dalam sholatnya tidak pernah tertinggal untuk berjamaah dengan Rosululloh SAW.
Suatu hari, diwaktu ashar tiba, beliau Abu Bakar menduga bahwa beliau sudah tidak menemukan sholat ashar bersama dengan Rosululloh SAW. Beliaupun sangat sedih dan berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke Masjid dimana Rosululloh SAW mengimami sholat jamaah ashar disitu.

Setiba di masjid, beliau masuk, ternyata Rosululloh SAW masih dalam takbir hendak ruku’. Sontak beliau mengucapkan ” ALHAMDU LILLAHI “, lantas takbir dibelakang Rosululloh SAW.

Lalu turunlah malaikat Jibril AS. Dan posisi Rosululloh SAW masih dalam keadaan ruku’. Jibril AS berkata, ” Wahai Muhammad, “Sami’allohu li man hamidahu”

Alloh mendengarkan orang yang telah memuji-Nya “. Maka, bacalah :
سمع الله لمن حمده

Kemudian, Rosululloh SAW pun membacanya disaat Beliau bangun dari ruku’. Maka jadilah bacaan tersebut menjadi sebuah kesunahan disaat berdiri dari ruku’ dimulai saat itu. Yang mana sebelum ada kejadian itu, Rosululloh SAW tatkala bangun dari ruku, Beliau membaca takbir.

Bahkan di dalam haditsnya Imam Bukhori di ceritakan bahwa bacaan do’a “Robbana lakal hamdu” dan seterusnya yang di baca setelah Sami’allohu li man hamidah juga mempunyai hikmah yang luar biasa.

Di ceritakan bahwa : Shohabat Rifa’ah bin Rofi’ az Zuroqi sedang ma’mum sholat kepada Rosululloh saw. Setelah Rosululloh membaca sami’allohu li man hamidah saat bangkit dari ruku’, ada salah satu shohabat yang menjadi ma’mum membaca “robbana lakal hamdu”. Setelah rosu selesai sholat, maka beliau menanyakan siapakah yang membaca do’a itu tadi, maka menjawablah shohabat yang membacanya tadi. Kemudian Rosululloh saw bersabda :

“Di antara mereka, lebih dari 30 malaikat saling berebut, siapa di antara mereka yang akan menulis pahala untuk membaca do’a tersebut”.

Sangatlah aneh dan lucu juga tidak boleh menyalahkan orang lain ketika di akhirat nanti ada orang yang masuk ke neraka dan tentu bukan orang islam, karena islam datang dengan syari’atnya yang begitu besar rohmatnya.

Jika membaca robbana lakal hamdu saja ada 30 malaikat lebih yang saling berebut mencatat pahala, jika dengan membaca kabiro saja pintu pintu langit di buka oleh Alloh, maka seperti apakah bentuk riil dari pahala sholat itu sendiri palagi yang di lakukan dengan berjamaah.

Referensi :

ATS TSIMAR AL YANIAH FII AR RIYADH AL BADIAH, halaman.37

والحكمة في مشروعية التسميع أن أبا بكر الصديق لم تفته صلاة خلف رسول الله قط فجاء يوما وقت صلاة العصر وظن أنها فاتته فاغتم لذلك وهرول ودخل المسجد فوجد رسول الله صلي الله عليه وسلم مكبرا للركوع فقال الحمد لله وكبر خلفه فنزل جبريل والنبي صلي الله عليه وسلم في الركوع فقال يا محمد سمع الله لمن حمده فقل سمع الله لمن حمده فقالها عند الرفع من الركوع ورفع به فصارت سنة من ذلك الوقت ببركة الصديق رضي الله عنه وكان قبل ذلك يرفع رسول الله صلي الله عليه وسلم بالتكبير

 

Leave your comment here: