PAKAIAN SEXY KAITANYA DENGAN ORANG YANG MENJUALNYA

PAKAIAN SEXY KAITANYA DENGAN ORANG YANG MENJUALNYA

SEXY BO

             Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, banyak sekali kita jumpai saudara saudari kita yang berpakaian dengan minim atau bisa di katakan sexy, sebenarnya hal semacam itu tentunya sangatlah berkaitan dengan si penjual pakaian itu sendiri. Karena tidak mungkin seorang wanita akan memakai pakaian yang sexy ketika tidak ada yang menjualnya.

Bagaianakah hukumnya menjual pakaian yang sexy dan menampakan urat?

Haram adalah hukumnya, jika diyakini atau diduga akan digunakan untuk maksiat, karena termasuk menolong kemaksiatan.

وَيَحْرُمُ بَيْعُ الشَّئْ ِالْحَلالِ الطَّاهِرِ عَلَى مَنْ تُعُلِّمَ أَنَّهُ يُرِيْدُ أَنْ يَعْصِيَ بِهِ كَبَيْعِ َنْحِو عِنَبٍ لِمَنْ يَتَّخِذُهُ خمَرْاً وَلَوْ لِكَافِرٍ وَسِلاحٍ لِمَنْ يَقْتُلُ بِهِ نَفْسَهَ أَوْ غَيْرَهُ قَتْلا مُحَرَّمًا وَبِوَصٍّ يَتَّخِذُهُ مَزَامِيْرَ وَشَبْكَةً لِمَنْ يَصْطَادُ بِهَا فِى الْمُحَرَّامِ وَمَمْلُوْكِ اَمْرَدٍ لِمَنْ عُرِفَ باِلْفُجُوْرِ فِيْهِ وَأُمِّهِ لِمَنْ يَتَّخِذُهَا لِغِنَاءٍ مُحَرَّمٍ وَثَوْبِ الْحَرِيْرِ لِلُبْسِ رَجُلٍ بِلا ضَرُوْرَةٍ وَمَحَلُّ تَحْرِيْمِ بَيْعِ ذَلِكَ لِمَنْ ذُكِرَ إِذَا تّحَقَّقَ أَوْ ظُنَّ أَنَّهُ يَفْعَلُ ذَلِكَ فَإِنْ شُكَّ فِيْهِ أَوْ تَوَهُّمُهُ فَالْبَيْعُ مَكْرُوْهٌ وَهَذَا لا يَقْتَضِي الْبُطْلانَ إِلا إِذَا بَاعَ السِّلاح لِحَرْبِيٍّ وَإِنَّمَا حُرِمَ هَذَا الْبَيْعُ يَتَسَبَّبُ فِى الْحَرَامِ فَكَانَ تَصَرُّفٌ يُؤَدِّى إِلَى مَعْصِيَّةٍ حَرَامٍ كَمَا أَفَادَ ذَلِكَ الشَّرْقَاوِى اهـ

Dan haram menjual sesuatu yang halal dan suci pada orang yang diketahui akan mempergunakannya untuk maksiat seperti menjual buah anggur pada orang yang hendak menjadikannya minuman keras meskipun pada orang kafir, menjual pisau pada orang yang hendak menjadikannya sebagai alat membunuh dirinya atau orang lain dengan pembunuhan yang diharamkan, menjual buluh pada yang hendak menjadikannya alat musik, pukat pada orang yang hendak menggunakannya berburu hewan yang diharamkan, budak laki-laki cakap pada orang yang terkenal melakukan kecabulan dengannya, budak wanita pada orang yang hendak menjadikannya biduanita yang diharamkan, menjual pakaian sutera untuk pria tanpa adanya darurat.

Keharaman diatas bila memang diyakini atau diduga kuat barang yang ia jual pada seseorang hendak dijadikan sarana untuk maksiat sedang bila ia ragu-ragu atau hanya sekedar mengira-ngira hokum menjualnya makruh, namun demikian meskipun penjualannya haram bukan berarti menjadikan akad jualnya tidak sah kecuali saat ia menjual pedang pada kafir harby (kafir yang memusuhi dan memerangi muslim).

Dalih keharaman penjualan diatas karena sama halnya dirinya ikut andil dalam menfasilitasi terjadinya hal yang haram sementara segala jenis tindakan yang dapat mengakibatkan terjadinya maksiat hukumnya haram, hal ini diungkapkan oleh imam As-Syarqawy dalam kitab Sulam at-Taufiiq Hal. 59

قوله فلو باع الخمر إلخ قال السبكي روى الترمذي لعن رسول الله صلى الله عليه وسلم في الخمر عشرة عاصرها ومعتصرها الحديث وجه الاحتجاج أن العاصر كالبائع في أن كلا منهما يعين على معصية مظنونة قوله وكبش النطاح ممن يعانى ذلك والثوب الجر ولمن يلبسه من الرجال والحرير لمن يعمل منه الكلوثات والأكياس والذهب ممن يعمله مطرز للرجال ر تنبيه أفتي ابن الصلاح ببيع أمة على امرأة تحملها على الفجور أي أن تعين طريقا وقوله أفتى ابن الصلاح إلخ أشار إلى تصحيحه قوله أو باع السلاح من البغاة قال الجرجاني ويحرم بيع العنب ممن يعصره خمرا والسلاح ممن يستعمله في المعاصي

Hasyiyah ar-Romly juz 2 hal. 41

 

Wallaahu A’lamu Bis Showaab

  1. iwan says:

    artikel yang bermanfaat

Leave your comment here: