TERTUTUPNYA MATA KAKI LELAKI DALAM SHALAT

TERTUTUPNYA MATA KAKI LELAKI DALAM SHALAT

MAT

KH. Thohir Syamsuddin, menjelaskan pakaian orang laki-laki bila shalat mata kakinya harus kelihatan.

Beliau menyampaikan sebuah hadits Nabi, intinya pakaian Nabi itu hingga betisnya kelihatan,

Beliau menyimpulkan, bahwa pakaian yang menutup mata kaki (bagi orang laki-laki) itu, hukumnya haram dan shalatnya tidak diterima. Bahkan beliau menyampaikan, bila yang tertutup mata kakinya itu Imam, makmum wajib mengingatkan atau mufaraqah.

Jawaban:

Sepanjang pengetahuan yang kami peroleh dari kitab-kitab agama yang telah kami baca, kami belum menjumpai ibarat yang mewajibkan makmum mengingatkan imam yang dilihat tertutup mata kakinya, apalagi mufaraqah.

Memang hukumnya haram bagi orang yang shalat dengan merendahkan (menjulurkan/menurunkan) pakaiannya, karena dorongan kesombongan. Akan tetapi jika tidak didorong oleh kesombongan maka hukumnya makruh saja.

Dalam kitab Irsyadul ‘Ibad halaman 28 tertulis sebagai berikut:

وَيَحْرُمُ إنْزَالُ ثَوبِهِ أو إزَارِهِ عَنْ كَعْبَيْهِ بِقَصْدِ الخَيْلاَءِ وَإِلاَّ كُرِهَ.

Dan haram menurunkan pakaiannya atau sarungnya melewati kedua mata kakinya dengan maksud menyombongkan diri. Namun jika tidak dengan maksud tersebut, maka dihukumi makruh.

Sedangkan orang yang shalat yang sengaja melakukan perbuatan haram, misalnya shalat dengan memakai sarung ghasaban atau di atas sajadah ghasaban, maka menurut madzhab Syafi’i shalatnya tetap sah meskipun tidak mendapat pahala, sehingga tidak ada alasan untuk tidak sah untuk dijadikan imam.

Leave your comment here: