BERSALAMAN DENGAN ORANG YANG PUNYA ANJING
Bersalaman adalah hal yang sangat baik jika kita lakukan saat bertemu dengan sesama muslim yang satu jenis kelamin atau masih merupakan mahrom, karena dengan berslaman maka sebelum tangan kita saling terlepas akan menjadi tempat rontoknya dosa dos kita. Kemudian bagaimanakah kalau Ada orang kristen yang mempunyai anjing, sewaktu-waktu ia menyentuh anjing tersebut. Otomatis ia tidak tahu cara mensucikannya…
Yang jadi pertanyaan adalah :
Bagaimana hukumnya apabila orang islam terpaksa berjabatan tangan dengan orang kristen tersebut, apakah termasuk najis atau tidak?
JAWABAN
Tidak najis jika kedua tangannya kering
Keadaan yang membolehkan kita menyentuh anjing atau pemelihara anjing tanpa penutup tangan ialah ketika kedua-duanya dalam keadaan kering, tapi jika salah satunya basah, maka wajib ada penutup tangan, tapi alangkah baiknya jangan sampai menyentuh walaupun dalam keadaan kering, hal ini kerana dikhuatirkan timbul was-was, benarkah ia betul-betul kering. Dan ini khas untuk anjing saja, sedangkan kalau khinzir(babi) maka sama antara keadaan basah atau kering sehingga wajib memakai penutup tangan.
Imam Syafi’ie mengqiaskan basah di badan anjing itu sama dengan air liurnya. Jadi air liur anjing adalah najis dan wajib di di tutupi tangan kita, bukan di sebabkan bulu melekat pada diri kita atau yang lain-lain.
Hukum memelihara anjing tanpa ada sebab adalah HARAM seperti keterangan Hadits Rasulullah SAW :
“Barangsiapa yang memlihara anjing bukan untuk menjaga gembalaan atau berburu, maka amalannya akan dikurangkan setiap hari satu qirath (4/6 dinar).” (HR. Bukhari)