BAGAIMANA MENYAKITI HEWAN DI DALAM AJARAN ISLAM YANG MULIA

BAGAIMANA MENYAKITI HEWAN DI DALAM AJARAN ISLAM YANG MULIA

ayPERTANYAAN :
Apakah hukumnya menghina hewan?

JAWABAN :

Ini ada cuplikan cerita Nabi Nuh di dalam kitab BADA’I UZ ZUHUR HAL. 51 yang berkaitan dengan pertanyaan di atas :

وهو نوح بن لامك بن متوشلخ بن ادريس عليه السلام . قال الكسائي كان اسمه عبد الغفار أو يشكر وسبب تسميته نوحا ما قيل أنه رأي كلبا له أربعة أعين فقال نوح ان هذا الكلب شنيع فقال له الكلب يا عبد الغفار أتعيب النقش أمن النقاش فان كان العيب على النقش فان الأمر لو كان الىّ لما أخترت أن أكون كلبا وان كان العيب من النقاش فهو لا يلحقه عيب لانه يفعل ما يشاء فكان كلما ذكر ذلك ينوح ويبكي على خطيئته وذنبه فلكثره نوحه سمي نوحا

Dia adalah Nuh bin Lamak bin Matusyalkho bin Idris alaihis salam..

Imam Kisa’i berkomentar nama Nabi Nuh adalah Abdul Ghoffar atau Yasykur dan sebab terjadinya dinamakan Nuh yaitu diceritakan bahwa ia melihat anjing mempunyai 4 mata lalu Nuh berkata anjing ini sangat jelek menjijikkan, kemudian anjing tadi bicara pada Nuh :

Wahai Abdul Ghoffar engkau menghina ukiran apa yang mengukir?
jika hinaan itu pada ukiran maka jelas, jika itu tertuju padaku maka aku enggan memilih menjadi anjing dan jika hinaan tadi tertuju pada sang pengukir maka hinaan itu tidaklah layak karena Ia bisa berkehendak pada apa yang Ia kehendaki.
Setelah ingat kata-kata tadi Abdul Ghoffar terus menangis dan menangisi kesalahan dan dosanya dan karena seringnya dia menangis maka dinamakanlah dia Nuh (menangis)

Ada juga hadits yang menyatakan :

Janganlah engkau menghujat ayam karena sesungguhnya ia mengajak untuk sholat

قَالَ يونس : حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ , حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ ، عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ ، عَنْ عُبَيْدِ اللهِ ، عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : لاَ تَسُبُّوا الدِّيكَ ، فَإِنَّهُ يَدْعُو إِلَى الصَّلاَةِ

إتحاف الخيرة المهرة – (ج 6 / ص 58

Ada juga hadits lain yang menyatakan :

عن على قال : بينما نحن مع النبى – صلى الله عليه وسلم – فآذتنا البراغيث فسببناها فقال رسول الله – صلى الله عليه وسلم – لا تسبوا البراغيث فنعم الدابة دابة توقظكم لذكر الله فبتنا تلك الليلة متهجدين

Dari Ali berkata, suatu hari kami bersama Nabi SAW. Saat itu nyamuk nyamuk menyakiti kami dan kami menghujatnya, maka Nabi SAW besabda : Janganlah kalian menghujat nyamuk-nyamuk karena sebaik-baiknya hewan adalah yang bisa mengingatkanmu untuk dzikir pada Alloh”. Maka malam itu kami bisa bertahajjud

جامع الأحاديث – (ج 30 / ص 214)

Leave your comment here: