MACAM MACAM GODAAN YANG DATANG KEPADA HATI

MACAM MACAM GODAAN YANG DATANG KEPADA HATI

As Syaikh Muhammad Bahauddin An Naqsabandiy Rah. berkata :

   godaan               “Orang yang mencari Tuhan di dalam menolak godaan-godaan syaitan dan nafsu itu bertingkat-tingkat dan di antara mereka ada yang melihatnya kemudian menolaknya sebelum godaan itu sampai kepadanya dan di antara mereka ada yang menolaknya serta menghukumnya setelah godaan itu sampai kepadanya, akan tetapi sebelum menetap, di antara mereka ada  yang menolaknya. Setelah godaan itu sampai dan menetap lalu dia berusaha untuk menolaknya, orang seperti ini akan menemukan manfaat yang sempurna.

Ketika berkumpul dengan para pengikutnya untuk makan, Beliau berwasiat kepada mereka agar menjaga kekhuduran hati, setiap kali salah satu dari pengikutnya hendak mengambil sesuap makanan dengan lalai, maka beliau akan memperingatkannya dengan cara kasyaf dan mencegahnya, supaya tidak makan suapan tersebut.

Ketika beliau pulang dari haji maka beliau ditanya :

“Ceritakanlah pada kami hal yang paling mengagumkan yang pernah engkau lihat dalam perjalanan haji ini”.

Beliau menjawab :

“Aku bertemu dengan seorang pemuda di pasar mina, dia telah membeli dan menjual dengan harga lima puluh ribu dinar, dan dia tidak lalai dari Alloh swt sekejap matapun, dan sungguh darah telah keluar karena aku cemburu kepadanya”.

Sebagian ulama berkata :

“Hendaknya orang yang berakal itu menjaga hatinya dari kelalaian ketika memulai dan mengakhiri sholat supaya hatinya selalu hadir kehadirat Alloh”.

Peringatan

Ketahuilah, sesungguhnya godaan-godaan yang mendatangi hati itu ada empat:

  1. Rabbani (dari atas hati)
  2. Malaki (dari kanan hati)
  3. Syaithoni (dari hati)
  4. Nafsi (dari bawah hati).

Tanda dari bisikan rabbani adalah ia tidak bisa ditolak, karena sesungguhnya bisikan ini mempunyai hubungan dengan hati yang diibaratkan seperti terkaman binatang buas, karena dia datang dari Dzat Yang Maha Memaksa.

Tanda bisikan malaki adalah diikuti dengan kelezatan serta rasa dingin, dan orang yang mengalaminya merasa sakit dan tidak berubah raut wajahnya, hanya saja dia seperti orang yang keletihan atau kelelahan.

Tanda dari bisikan nafsi adalah ketika mengikutinya terasa sakit dalam hati dan kesempitan dalam hati serta lirikan dalam pencarian. karena sesungguhnya nafsu itu seperti anak kecil yang melirik sesuatu yang diinginkannya dan tidak mau diganti dengan selainnya.

Tanda dari bisikan syaithoni adalah ketika datang terasa sakit, dan apabila kamu mengalihkannya untuk urusan lain maka dia akan mengikuti karena sesungguhnya syaitan itu ingin menyesatkanmu dengan cara apapun.

                        Mengetahui bisikan-bisikan serta membedakannya itu sulit kecuali bagi orang yang menghiasi dirinya dengan taqwa, zuhud, wara’, memakan makanan yang halal dan baik dan selalu mengawasi bisikan-bisikan tersebut, dan tidak pernah membiarkan sesuatu selain Alloh lewat di hatinya.

Asy Syaikh Abul Abbas Ahmad bin Ali Al Bunni berkata :

“Aku telah melihat Rasululloh saw dan aku bertanya kepada beliau, bahwa Rasululloh saw. bersabda kepadaku : “Apabila godaan syahwat itu banyak atasmu maka berwudlulah dan berdzikirlah dengan dzikir yang kuat, untuk banyaknya pikiran, berdzikirlah dengan Ya Latif setelah wudlu, dan untuk nafsu, maka berdzikirlah setelah wudlu dengan Ya Qawiyyu, untuk sempitnya kehidupan, berdzikirlah setelah wudlu dengan Ya Fattahu dan untuk banyaknya bisikan nafsu dan khayalan khayalan syaitan dengan Ya Dzal Quwwah.

                  Apabila suatu perkara mengagetkanmu dan perkara itu mendatangkan suatu kegelisahan kepadamu maka berdzikirlah dengan Ya Basithu dan apabila menuju sesuatu dari urusan urusan dunia dan akhirat berdzikirlah dengan Ya Qawiyyu, Ya ‘Azizu, Ya ‘Alimu, Ya Qodiru, Ya Sami’u dan Ya Bashiru.

Leave your comment here: