BETAPA BESARNYA CINTA KAYU KURMA KEPADA NABI SAW.
Dulu, sebelum ada Mimbar buat Khutbah Jum’ah. Beliau Nabi SAW. menggunakan potongan kayu kurma sebagai tempat Khutbah. Karena sudah usang dan jelek. Para Sahabat bersepakat mengganti kayu kurma itu dengan Mimbar yang baru.
Setelah Mimbar yang baru telah jadi, kayu kurma itu di pindah di pojokan Masjid. Begitu di letakkan, terdengar suara rintihan yang memilukan. Ternyata suara itu berasal dar kayu kurma itu yang sedih berpisah dengan manusia yang paling ia cintai, Baginda Nabi SAW.. Melihat itu, Nabi SAW. mengangkat, mendekapnya seperti anak kecil dan merayunya agar tidak menangis serta memberikan janji berupa, tumbuh kembali di bumi atau Tumbuh di syurga dan buahnya di makan Auliyaa’ dan Shalihin. Akhirnya kayu kurma itu memilih bisa tumbuh di syurga, berharap bisa berkumpul lagi dengan Baginda Nabi SAW.. Setelah mendengar jawaban kayu Kurma itu, Baginda Nabi SAW. dan Sahabat mengubur kayu itu di bawah mimbar yang baru.
Setiap menceritakan kisah ini, Sayyidina Hasan bin Sayyidina Ali Karramallahu wajhah menangis, dan berpesan pada orang-orang yang mendengar kisah ini, “Wahai, Hamba-hamba Allah,,,, Kayu saja begitu mencintai dan begitu merindukan Baginda Nabi SAW. Bukankah yang paling berhak untuk mencintai dan ingin bertemu dengan Baginda Nabi SAW. adalah kita semua??, apakah rasa cinta kita kalah dengan sepotong kayu??”.
Allohumma Sholli ‘ala Sayyidina Muhammad…..