KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU BAGI KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT

KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU BAGI KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT

   NGAJI        Mencari ilmu merupakan amalan yang sangat mulia dan terpuji dalam islam. Bukan merupakan rahasia bagi setiap Muslim bahwa ilmuadalah penting. Karena demikian pentingnya sehingga setiap orang mengklaim bahwa dirinya memiliki ilmu.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا العِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ * سورة المجادلة  11

Artinya : Niscaya

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا * سورة طه 114

Artinya : Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”.

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ * سورة محمد 19

Artinya : Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah

وَأَنَّ العُلَمَاءَ هُمْ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ، وَرَّثُوا العِلْمَ، مَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ، وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ بِهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ

إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ العُلَمَاءُ * سورة فاطر 28

Artinya : Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا العَالِمُونَ * سورة العنكبوت: 43

Artinya : Dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.

وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ * سورة الملك 10

Artinya : Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”.

هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لاَ يَعْلَمُونَ * سورة الزمر 9

Artinya : Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”

وَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ

وَإِنَّمَا العِلْمُ بِالتَّعَلُّمِ

وَقَالَ أَبُو ذَرٍّ لَوْ وَضَعْتُمُ الصَّمْصَامَةَ عَلَى هَذِهِ – وَأَشَارَ إِلَى قَفَاهُ – ثُمَّ ظَنَنْتُ أَنِّي أُنْفِذُ كَلِمَةً سَمِعْتُهَا مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ تُجِيزُوا عَلَيَّ لَأَنْفَذْتُهَا

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: {كُونُوا رَبَّانِيِّينَ} [آل عمران: 79] ” حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ، وَيُقَالُ: الرَّبَّانِيُّ الَّذِي يُرَبِّي النَّاسَ بِصِغَارِ العِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ

وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ العِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا * سورة الإسراء 85

Artinya : Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit”.

Dan masih banyak lagi dalil yang menjelaskan penting, wajib dan keutamaan orangyang mencari ilmu. Ingat dengan cerita nabi sulaiaman beliau di beri pilihan ilmu,harta, dan tahta ( kerajaan ) tapi Nabi Sulaiman memilih Ilmu, sehingga mendapatkan semuanya.

Bahkan seorang yang bodoh tidak senang jika dikatakan bodoh, dan akan menjadi senang manakala dia dikatakan berilmu.‘

Ali bin Abi Thalib berkata: “Ada cukup bukti bahwa ilmu dimuliakan dan mereka yang tidak sepadan dengannya mengkalim memilikinya dan bergembira manakala ilmu dinisbatkan kepada mereka. Dan ada cukup bukti bahwa kebodohan itu tercela bahwa mereka yang memilikinya membebaskan diri darinya.”Bagaimana seorang muslim tidak menyadari kebaikan ilmu dan jasa para ulama, manakala dia selalu membaca firman Allah: “Katakan: “Apakah sama orang yang mengetahui dengan yang tidak mengetahui?” (Az Zumar : 9)

Ada beberapa cara atau adab dalam Mencari Ilmu

Berikut  ini adab dalam mencari ilmu :

  1. Ikhlas

Niat kita dalam mencari ilmu harus ikhlas dan tawakal kepada allah, supaya allah ridho dan memberikan kebarokahan kepada kita dalam mencari ilmu. Seperti sabda nabi :

“ sesungguhnya segala pengamalan itu tergantung niatnya” (H.R bukhori)

  1. Mengutamakan ilmu yang wajib, baru ilmu yang lainnya

Rasulullah bersabda : “Ilmu yang wajib dicari itu ada 3, selain 3 itu adalah lebihan, yaitu      al-quran, al-hadits, dan ilmu faroidl yang adil” (H.R Abu Dawud)

Setelah kita mempelajari ilmu yang wajib barulah kita mempelajari ilmu – ilmu yang lain sabagai tambahan.

  1. Meninggalkan ilmu yang tidak bermanfaat

Tidak semua ilmu boleh dipelajari, karena ada ilmu – ilmu yang tidak bermanfaat bahkan menjerumuskan orang yang mempelajarinya kepada keburukan. Salah satunya adalah sihir, karena sihir itu bisa menjadi jalan kekufuran, oleh sebab itu orang islam dilarang mempelajari sihir. Allah berfirman dalam al-quran yang maknanya :

“ Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaiton – syaiton pada masa kerajaan Sulaiman, padahal sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaiton – syaitonlah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia  dan sesuatu yang telah diturunkan kepada dua malaikat di negri Babil yaitu Harut dan Marut (Q.S Al – baqarah :102)

  1. Menghormati ulama’ dan guru

Rasulullah bersabda, “ barang siapa yang menyakiti pada waliku(ulama’), maka aku telah mengumandangkan perang padanya” ( H.R bukhori)

Sebuah pameo mengatakan, “ kita tidak akan bisa menguasai suatu ilmu, kalau kita tidak senang dengan ilmu itu sendiri,kita tidak bisa senang dengan suatu ilmu kalau kita benci pada penyampainya”.

  1. Jangan malu dalam menuntut ilmu

Sifat malu dan gengsi bisa menjadi penghalang dalam menuntut ilmu. Oleh karena itu para ulama’ menasehati supaya kedua sifat itu ditanggalkan saja,sehingga kita bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

  1. Memanfaatkan waktu dengan baik

Para pencari ilmu itu hendaknya selalu memanfaatkan waktunya,sehingga tidak menyia – nyiakan kesempatan belajar. Ulama’ besar seperti imam bukhori, bisa di jadikan sebagai tauladan dalam hal ini. Diriwayatkan bahwa belliau menyalakan lentera sampai 20 kali dalam semalam, guna menyalin hadits yang telah beliau peroleh, menunjukan bahwa beliau amat sangat menghargai waktu, sampai – sampai waktu malam pun tidak beliau lewatkan , kecuali untuk menimba ilmu.

  1. Bermujahadah dalam mencari ilmu

Para ulama’ terdahulu kita, tidaklah bersantai – santai dalam mencari ilmu, sehingga saat ini kita bisa merasakan hasil jerih payah  mereka.

  1. Menjaga ilmu dengan menghindari maksiat

Ilmu itu adalah cahaya allah, dan tidak akan pernah bersatu dengan hatinya orang yang suka melakukan maksiat

  1. Mengamalkan ilmu yang telah diketahui

Ilmu itu dicari untuk di amalkan , maka dari itu para pencari ilmu supaya bergegas mengamalkan ilmu  yang telah didapatkan. Seperti pameo :

“Punya ilmu tapi tidak diamalkan, maka bagaikan pohon yang tidak berbuah”

 Keutamaan Mencari Ilmu

Banyak Sekali keutamaan orang-orang yang Mencari Ilmu agama yang mulia ini dia antaranya adalah :

  1. Senantiasa mendapat naungan malaikat
  2. Dimintakan ampunan oleh para malaikat, manusia, dan ikan-ikan di lautan
  3. Dimudahkan jalan menuju surga
  4. Mencari ilmu agama lebih utama derajatnya di sisi Alloh daripada sholat, puasa, hajji, dan jihad
  5. Mencari ilmu sesaat lebih utama pahalanya daripada sholat semalam suntuk, dan mencari ilmu sehari pahalanya seperti puasa satu bulan
  6. Orang yang mati ketika sedang mencari ilmu, mendapatkan pahala seperti orang yang mati syahid
  7. Bisa menghapus dosa sebelumnya
  8. Alloh yang akan menanggung rizqi bagi orang yang mencari ilmu
  9. Mencari ilmu termasuk dalam urusan sabilillah
  10. Pahala mencari ilmu lebih baik daripada dunia seisinya
  11. Mengaji 1 ayat Al Quran pahalanya seperti sholat sunnah 100 kali
  12. Diberi rizqi yang halal
  13. Diselamatkan dari siksa kubur
  14. Di akhirat kelak akan menerima kitab catatan amal dengan tangan kanan
  15. Bisa melewati jembatan shirothol mustaqim secepat kilat
  16. Di hari qiyyamat akan dikumpulkan bersama dengan Nabi
  17. Dibangunkan rumah di dalam surga
  18. Pahala mencari ilmu seperti pahalanya menjenguk seribu orang sakit
  19. Pahala mencari ilmu seperti pahalanya mengantarkan seribu jenazah. Sementara orang yang sholat dan mengantarkan jenazah diberi pahala sebesar 2 gunung Uhud
  20. Mendapat pahala seperti 70 orang yang shiddiq (jujur). Sedangkan derajat orang yang shiddiq seperti derajatnya para Nabi dan para syuhada.
  21. Ditulis pahalanya seperti hitungan pasir di dunia, dan dosanya diampuni meskipun sebanyak pasir di dunia
  22. Jika sedang mengaji ada anggota tubuhnya yang terkena debu, maka diharomkan tubuhnya untuk masuk neraka
  23. Mencari ilmu agama membuat berhasil urusan dunia dan akhirat
  24. Diangkat derajatnya di dunia dan di akhirat
  25. Mencari ilmu akan menambah kuatnya keimanan
  26. Barangsiapa yang belajar ilmu agama dan duduk di depan orang yang mengajar, maka akan mendapatkan 70 pintu rohmat
  27. Ketika selesai mengaji, dosanya dihapus bagaikan bayi yang baru dilahirkan
  28. Setiap 1 huruf Al Quran yang dipelajari, pahalanya sama seperti 60 orang yang mati syahid. Sedangkan orang yang mati syahid bisa memberi syafaat bagi 70 orang ahli familinya yang ahli neraka. Allohummarzuqnii syahaadatan fii sabiilika (doa supaya diberi mati syahid).
  29. Setiap 1 hadits yang dipelajari pahalanya seperti ibadah terus-menerus selama 70 tahun
  30. Setiap biaya yang dikeluarkan dalam mencari ilmu, pahalanya akan dilipatgandakan 10 kali lipatnya dunia.

Leave your comment here: