INILAH ORANG ORANG YANG DOANYA DI KABULKAN ATAU MUSTAJAB
ORANG – ORANG YANG DO’ANYA MUSTAJAB
- DO’A ORANG YANG DI DHOLIMI
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ مُسْتَجَابَةٌ، وَإِنْ كَانَ فَاجِرًا فَفُجُورُهُ عَلَى نَفْسِهِ
“Do’a orang yang teraniaya pasti akan dikabulkan, meskipun ia adalah orang yang bejat, karena kebejatannya hanya berimbas pada dirinya sendiri”.(Musnad Ahmad, no.8795)
Dalam sebagian riwayat:
اتَّقُوا دَعْوَةَ الْمَظْلُومِ، وَإِنْ كَانَ كَافِرًا، فَإِنَّهُ لَيْسَ دُونَهَا حِجَابٌ
“Takutlah pada do’a orang yang terdholimi, Meskipun orang tersebut adalah orang kafir, karena tak ada penghalang atas do’anya” (Musnad Ahmad, no.12549)
- DO’A ORANG YANG SEDANG BEPERGIAN
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ المَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ المُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الوَالِدَيْنِ عَلَى الوَلَدِ
“Ada tiga do’a yang pasti akan terkabulkan dan tak diragukan lagi, yaitu; do’a orang yang teraniaya, do’a orang yang sedang bepergian dan do’a kedua orang tua kepada anaknya” Al-Adab Al-Mufrod, no.32, Sunan Abu Dawud, no.1536, Sunan Turmudzi, no.1970, Shohih Ibnu Hibban, no.2688, Musnad Ahmad, no.7510)
- DO’A ORANG TUA KEPADA ANAKNYA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
دُعَاءُ الْوَالِدِ يُفْضِي إِلَى الْحِجَابِ
“Do’a orang tua itu membuka hijab” (Sunan Ibnu Majah, no.3863)
- DO’A UNTUK SESAMA MUSLIM SAAT IA TIDAK ADA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
دعوتانِ لَيْسَ بَيْنَهُمَا وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمَرْءِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ
“Dua macam do’a yang tak ada penghalang diantara do’a tersebut dengan Allah, yaitu; do’a orang yang teraniaya, do’a seseorang bagi saudaranya”. (Mu’jam Al-Kabir, no.11232)
- DO’A ORANG YANG BERBUKA PUASA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ثَلَاثٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ أَنْ لَا يَرُدَّ لَهُمْ دَعْوَةً: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالْمَظْلُومُ حَتَّى يَنْتَصِرَ، وَالْمُسَافِرُ حَتَّى يَرْجِعَ
“Tiga orang yang do’anya tidak akan ditolak oleh Allah, yaitu; orang yang sedang berpuasa sampai ia berbuka, orang yang dizhalimi sampai ia mendapat pertolongan, dan orang yang sedang bepergian hingga ia kembali”. (Musnad Al-Bazzar, no.8148).
- DO’A ORANG YANG SEDANG SAKIT
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا دَخَلْتَ عَلَى مَرِيضٍ، فَمُرْهُ أَنْ يَدْعُوَ لَكَ؛ فَإِنَّ دُعَاءَهُ كَدُعَاءِ الْمَلَائِكَةِ
“Jika kamu menjenguk orang yang sedang sakit, maka mintalah do’a darinya untukmu, sebab do’a orang yang sedang sakit itu seperti do’a malaikat”. (Sunan Ibnu Majah, no.1441).
- DO’A ORANG YANG MEMBANTU ORANG SUSAH
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَرَادَ أَنْ تُسْتَجَابَ دَعْوَتُهُ، وَأَنْ تُكْشَفَ كُرْبَتُهُ، فَلْيُفَرِّجْ عَنْ مُعْسِرٍ
“Barangsiapa yang ingin do’anya terkabulkan, dan kesusahannya hilang, maka hendaklah ia melapangkan orang yang sedang kesulitan”. (Musnad Ahmad, no.4749)
- DO’A ORANG YANG SUDAH TU’A DAN SHOLIH
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
إِنَّ اللَّهَ يَسْتَحْيِي مِنْ ذِي الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ إِذَا كَانَ مُسَدَّدًا لَزُومًا لِلسُّنَّةِ، أَنْ يَسْأَلَ اللَّهَ فَلَا يُعْطِيَهُ
“Sesungguhnya apabila seorang muslim yang sudah tua dan tetap teguh menjalankan sunnah memohon pada Allah, Dia malu untuk tidak mengabulkan permohonannya”. Mu’jam Ausath, no.5286)
- DO’A PEMIMPIN YANG ADIL
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ؛ الصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ، وَالإِمَامُ العَادِلُ، وَدَعْوَةُ المَظْلُومِ
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak, yaitu; doa orang yang sedang puasa saat ia berbuka, do’a imam yang adil dan do’a orang yang terzhalimi” (Sunan Turmudzi, no.3668).
- DO’A ORANG YANG BANYAK BERDZIKIR
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
ثَلَاثٌ لَا يَرُدُّ اللهُ دُعَاءَهُمُ: الذَّاكِرُ اللهَ كَثِيرًا، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَالْإِمَامُ الْمُقْسِطُ
“Tiga orang yang do’anya tak akan tertolak, yaitu do’a orang yang banyak berdzikir kepada Allah, do’a orang yang terdzalimi, dan imam yang adil”. (Syu’batul Iman, no.582)
- DO’A ORANG YANG SEDANG BERPUASA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
ثَلَاثٌ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ أَنْ لَا يَرُدَّ لَهُمْ دَعْوَةً: الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَالْمَظْلُومُ حَتَّى يَنْتَصِرَ، وَالْمُسَافِرُ حَتَّى يَرْجِعَ
“Tiga orang yang do’anya tidak akan ditolak oleh Allah, yaitu; orang yang sedang berpuasa sampai ia berbuka, orang yang dizhalimi sampai ia mendapat pertolongan, dan orang yang sedang bepergian hingga ia kembali”. (Musnad Al-Bazzar, no.8148).
- DO’A YANG DILAKUKAN BERSAMA SAMA
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا اجْتَمَعَ ثَلَاثَةٌ قَطُّ بِدَعْوَةٍ إِلَّا كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ لَا تُرَدَّ أَيْدِيَهُمْ
“Tak akan berkumpul tiga orang yang berdo’a, kecuali Allah pasti tidak akan menolak tangan – tangan mereka (doanya akan terkabul)”. (Hilyatul Auliya’, 3/226)
- DO’A ORANG YANG KEPEPET
Diriwayatkan dari Thowus, bahwa seorang lelaki berkata padanya: “Berdo’alah kepada Allah untukku”. Beliau mengatakan: “Berdo’alah sendiri karena Allah akan mengabulkan do’a orang yang kepepet”.
( Diringkas dari kitab “Sihamul Ishobah Fid-Da’wat Al-Mustajabah”, Hal : 25 – 34 )