HADITS NABI SAW YANG MENERANGKAN BAHAYANYA BERMAIN API

HADITS NABI SAW YANG MENERANGKAN BAHAYANYA BERMAIN API

Membaca hadits tentang larangan bermain api, jadi teringat dengan satu pasien korban petasan. Pasien dengan mata kanan ditutup perban karena terkena letusan petasan. Ada luka bakar di sekitar kelopak mata. Kemudian di lakukan tes visus pada matanya. Visus adalah ketajaman atau kejernihan penglihatan, sebuah bentuk yang khusus di mana tergantung dari ketajaman fokus retina dalam bola mata dan sensitifitas dari interpretasi di otak. Dari tes visus didapatkan adanya gangguan, mata kanan pasien hanya bisa melihat adanya cahaya putih. Kasus seperti ini harus segera ditangani dokter spesialis mata, maka opname di Rumah sakit solusinya.

Ramadhan sebelumnya, penjual kembang api dan petasan menjamur di kota dan desa. Ketika kecil dulu yang namanya kembang api itu yang tidak ada efek letusan, tapi sekarang kembang api juga meletus layaknya petasan, bahkan letusannya bisa lebih dahsyat dari petasan…berisik…mengganggu sekali. Karena adanya letusan ini tidak sedikit korban kecelakaan terkena letusan. Pernah ada yang jari tangannya putus, ada yang pahanya terkoyak. Memang benar adanya hadits yang bahwasanya api itu musuh manusia, sedikit saja kita lena darinya, celakalah kita.

Di bawah ini hadits mengenai larangan ini. Hadits ini di kitab Shahih Bukhari sub bab “Jangan biarkan api saat tidur” hadits nomer 5819 s/d 5821.

حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَتْرُكُوا النَّارَ فِي بُيُوتِكُمْ حِينَ تَنَامُونَ

Telah menceritakan kepada kami Abu Nu’aim telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Uyainah dari Az Zuhri dari Salim dari Ayahnya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Janganlah kalian meninggalkan api (dalam keadaan menyala) di rumah kalian ketika kalian tidur.”

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ احْتَرَقَ بَيْتٌ بِالْمَدِينَةِ عَلَى أَهْلِهِ مِنْ اللَّيْلِ فَحُدِّثَ بِشَأْنِهِمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ هَذِهِ النَّارَ إِنَّمَا هِيَ عَدُوٌّ لَكُمْ فَإِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوهَا عَنْكُمْ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al A’Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid bin Abdullah dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu ‘anhu dia berkata; “Pada suatu malam salah satu rumah penduduk Madinah terbakar ketika penghuninya tertidur. Ketika hal itu diceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya api adalah musuh kalian, karena itu bila kalian hendak tidur, maka padamkanlah ia lebih dahulu.”

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ كَثِيرٍ هُوَ ابْنُ شِنْظِيرٍ عَنْ عَطَاءٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَمِّرُوا الْآنِيَةَ وَأَجِيفُوا الْأَبْوَابَ وَأَطْفِئُوا الْمَصَابِيحَ فَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ رُبَّمَا جَرَّتْ الْفَتِيلَةَ فَأَحْرَقَتْ أَهْلَ الْبَيْتِ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Hammad dari Katsir yaitu Ibnu Syindzir dari ‘Atha` dari Jabir bin Abdullah radliallahu ‘anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tutuplah tempat air kalian, pintu rumah kalian, dan matikanlah lampu kalian, karena binatang-binatang berbahaya bila datang dapat menarik sumbu lampu sehingga dapat berakibat kebakaran yang menyebabkan terbunuhnya para penghuni rumah.”

Sungguh indah aturan Islam, hal sepele seperti mematikan lampu juga diatur di dalamnya. Teramat jelas bahwa api itu musuh manusia jadi jangan bermain-main dengannya. Api bisa berbentuk macam-macam, dari yang belum berwujud api semacam korek api, puntung rokok, listrik, kembang api, dan benda-benda yang dapat memicu timbulnya api. Api bersifat agresif, menyerang apa yang ada di dekatnya, maka jangan sekali-sekali menjadikan ia sahabat baik. Kepuasan apa yang kita dapat ketika kita membakar kembang api kemudian ledakannya membuat bayi mungil menangis ketakutan, mengganggu ketentraman tidur banyak warga kampung, atau sekedar melihat kelucuan ibu-ibu yang ketakutan menutup telinga karena di dekatnya ada mercon lombok yang siap meledak.

Api, meskipun ia musuh manusia, tapi manusia juga tetap memerlukannya. Gunakan api seperlunya saja, jangan berlebihan. Dalam keadaan seperlunya saja api bisa mencelakai kita apalagi bila digunakan secara berlebihan.

Jangan dengan permainan api yang sia-sia semacam kembang api dan petasan. Kalau memang ngebet tetap ingin bermain kembang api dan petasan lakukan di rumah sendiri di dalam kamar yang kedap suara, nikmati sendiri suaranya, nikmati sendiri cahaya apinya. Atau bawa ke tengah hutan belantara atau puncak gunung Merapi, di sana bisa menikmati dengan khusuk tanpa mengganggu para tetangga. Intinya, jangan bermain dengan permainan yang membuat orang lain terganggu dan merasa takut.

Leave your comment here: