KUMPULAN HADITS KEUTAMAAN KEUTAMAAN KAUM WANITA DI SISI ALLOH SWT.

KUMPULAN HADITS KEUTAMAAN KEUTAMAAN KAUM WANITA DI SISI ALLOH SWT.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ;: إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا. قِيْلَ لَهَا : أُدْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ؟

                                                       (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَابْنُ حِبَّانَ).

Rasulullah SAW bersabda: “Ketika seorang istri sholat lima waktu, puasa bulan ramadhan menjaga kemaluannya, taat kepada suami, maka ia akan disuruh masuk surga dari pintu yang ia kehendaki”. (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

 

         قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: أَلاَ اُخْبِرُكُمْ بِرِجَالِكُمْ فِى الْجَنَّةِ ؟ قُلْنَا : بَلىٰ،

يَارَسُوْلَ اللهِ. قَالَ: النَّبِيُّ فِى الْجَنَّةِ، وَالصِّدِّيْقُ فِى الْجَنَّةِ، وَالرَّجُلُ يَزُوْرُ أَخَاهُ فِى نَاحِيَةِ الْمِصْرِ لاَ يَزُوْرُهُ إِلاَّ ِللهِ فِى الْجَنَّةِ أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِنِسَائِكُمْ فِى الْجَنَّةِ؟ قُلْنَا : بَلىٰ يَارَسُوْلَ اللهِ. قَالَ: وَدُوْدٌ وَلُوْدٌ إِذَا غُضِبَتْ أَوْ أُسِئَ إِلَيْهَا أَوْ غَضَبَ زَوْجُهَا قَالَتْ: هٰذِهِ يَدَيَّ فِى يَدِكَ لاَ أَكْتَحِلُ بِغَمْضٍ. (رَوَاهُ الطَّبْرَانِى).

Rasulullah SAW bersabda: “Maukah kalian aku beritahu tentang tokoh laki-laki yang masuk surga? Sahabat menjawab : betul ya Rasulullah, Rasulullah bersabda: nabi masuk surga, Abu Bakar Shiddiq masuk surga, seorang laki-laki yang menengok temannya di pinggiran kota, ia tidak menengoknya kecuali karena Allah ia masuk surga, maukah kalian aku beritahu tokoh perempuan yang masuk surga? Sahabat menjawab: betul ya Rasulullah, Beliau bersabda: perempuan yang mencintai suami lagi banyak anak, ketika ia dimarahi atau diperlakukan dengan buruk atau suaminya marah ia berkata: ini tanganku berada ditanganmu aku tidak mamakai celak dengan memakai tanah”. (HR. Thobroni)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: جَاءَتْنِى مِسْكِيْنَةٌ، تَحْمِلُ ابْنَتيْنِ لَهَا، فَأَطْعَمْتُهَا ثَلاَثَ تََمْرَاتٍ. فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ تَمْرَةً، وَرَفَعَتْ إِلىٰ فِيْهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا، فَاسْتَطْعَمَتْهَا اِبْنَتَاهَا، فَشَقَّتِ التَّمْرَةُ الَّتِى كَانَتْ تُرِيْدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا. فَأَعْجَبَنِى شَأْنُهَا، فَذَكَرْتُ الَّذِى صَنَعَتْ لِرَسُوْلِ اللهِ ;فَقَالَ: إِنَّ اللهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهِمَا الْجَنَّةَ “أَوْ” أَعْتَقَهَا بِهِمَا مِنَ النَّارِ. (رَوَاهُ مُسْلِمٌ).

Diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah RA berkata: “Suatu saat ada wanita miskin datang kepadaku dengan menggendong kedua anak perempuannya, lalu aku memberinya tiga butir kurma, kemudian wanita miskin itu memberi masing-masing putrinya satu butir kurma, dan satu butir yang lain ia angkat kemulutnya untuk dimakan, tetapi kedua putrinya minta lagi kurma yang mau dimakan oleh ibunya, kemudian perempuan miskin itu membagi dua kurma yang mau dimakan untuk kedua putrinya, sehingga aku terkagum-kagum dengan keadaan perempuan miskin itu, lalu aku laporkan perbuatannya kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda: sesungguhnya Allah telah menetapkan bagi perempuan miskin itu untuk masuk surga karena kedua putrinya, atau Allah memerdekakannya dari neraka karena kedua putrinya”. (HR. Muslim)

 

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ;: مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ دَخَلْتُ أَنَا وَهُوَ الْجَنَّةَ كَهَاتَيْنِ، وَأَشَارَ بِأُصْبُعِهِ السَّبَابَةِ وَالَّتِى تَلِيْهَا. (رَوَاهُ التِّرْمِذِى وَابْنُ حِبَّانَفِى صَحِيْحِهِ).

وَلَفْظُهُ : مَنْ عَالَ اِبْنَتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا أَوْ أُخْتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا حَتَّى يَبِنَّ أَوْ يَمُوْتَ عَنْهُنَّ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِى الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، وَأَشَارَ بِالسَّبَابَةِ وَالَّتِى تَلِيْهَا.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menanggung kehidupan dua perempuan, maka aku akan masuk surga bersamanya seperti ini Rasulullah membuat isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah. (HR. Turmudzi)

Dalam riwayat Ibnu Hibban diceritakan: “Barang siapa yang menanggung dua anak perempuan atau tiga, atau dua saudara perempuan atau tiga sampai mereka menikah atau ia meninggal mendahului mereka maka aku masuk surga bersamanya seperti ini, Rasulullah membuat isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah.”

 

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَنْ كَانَ لَهُ ثَلاَثُ بَنَاتٍ أَوْ ثَلاَثُ أَخَوَاتٍ أَوْ بَنَاتٍ أَوْ أُخْتَانِ فَأَحْسَنَ صُحْبَتُهُنَّ وَاتَّقَى اللهَ فِيْهِنَّ فَلَهُ الْجَنَّةُ. (رَوَاهُ التِّرْمِيْذِى).

وَرَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ بِلََفْظٍ: فَأَدَّبَهُنَّ وَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ وَزَوَّجَهُنَّ فَلَهُ الْجَنَّةُ.

                                                     (وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mempunyai tiga orang saudara atau tiga orang anak atau dua orang saudara lalu ia berbuat baik didalam mengasuhnya dan bertaqwa kepada Allah dalam mengurusinya maka ia dijamin masuk surga. (HR. Turmudzi)

Dalam riwayat lain disebutkan: ia mendidik mereka, berbuat baik kepadanya, menikahkannya maka ia di jamin masuk surga”.

                                                                          (HR. Abu Daud dan Menyohehkannya Ibnu Hibban)

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ;: مَنْ كَانَتْ لَهُ أُنْثَى فَلَمْ يُئَدِّهَا وَلَمْ يُهْنِهَا وَلَمْ يُؤْثِرْ وَلَدَهُ – يَعْنِى الذُّكُوْرَ – عَلَيْهَا أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ. (رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mempunyai anak perempuan lalu ia tidak menyakitinya, tidak menghinakannya, tidak merendahkannya di bawah anak laki-laki maka ia dijamin masuk surga”. (HR. Abu Daud)

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ;: مَنْ كُنَّ لَهُ ثَلاَثُ بَنَاتٍ فَصَبَرَ عَلَى َلآوَائِهِنَّ وَضَرَّئِهِنَّ وَسَرَّائِهِنَّ أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِهِ إِيَّاهُنَّ،، فَقَالَ رَجُلٌ: وَاِثْنَتَانِ يَارَسُوْلُ للهِ؟ قَالَ: وَاِثْنَتَانِ، قَالَ رَجُلٌ : وَوَاحِدَةٌ، قَالَ : وَوَاحِدَةٌ. (رَوَاهُ الْحَاكِمُ).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan, kemudian dia sabar atas kesusahannya, kesenangannya, maka ia dijamin masuk surga kerana kasih sayangnya pada mereka, seorang sahabat bertanya: Kalau dua wahai Rasulullah? Beliau menjawab: kalau dua juga, seorang sahabat bertanya lagi: kalau satu wahai Rasulullah? Beliau menjawab: kalau satu juga”. (HR. Hakim)

 

Leave your comment here: