NIAT DAN DZIKIR DALAM PENJELASAN HUJJATUL ISLAM IMAM GHOZALI ROHIMAHULLOH

NIAT DAN DZIKIR DALAM PENJELASAN HUJJATUL ISLAM IMAM GHOZALI ROHIMAHULLOH

الباب الرابع   باب النية

لابد للعبد من النية في كل حركة و سكون ( فإنما الأعمال بالنيات و لكل امرئ ما نوى ) و ( نية المؤمن خير من عمله )

Bab keempat tentang Niat

Seorang hamba mesti mempunyai niat dalam setiap gerakan dan diamnya.  “Sesungguhnya amalan itu tergantung dengan niatnya dan setiap orang  mendapatkan apa yang diniatkannya”. “Niatnya orang beriman lebih baik daripada amalannya”.

و النية تختلف حسب اختلاف الأوقات , و صاحب النية نفسه منه في تعب , و  الناس منه في راحة , و ليس شيء على المريد أصعب من حفظ النية .

Niat  itu berbeda-beda menurut perbedaan waktunya, niat itu menyertai dirinya  di dalam keletihan dan menyertai manusia di dalam keleluasaan. Tiada  sesuatu yang lebih sulit bagi seorang murid daripada menjaga niatnya.

الباب الخامس  باب الذكر

اجعل قلبك قبلة لسانك و اشعر عند الذكر حياء العبودية و هيبة الربوبية .

Bab ke lima tentang dzikir

Jadikanlah hatimu sebagai kiblatnya lisanmu, peliharalah rasa malu di  saat beribadah dan rasa takut kepada Tuhan ketika berdzikir.

و  أعلم بأن الله تعالى يعلم سر قلبك و يرى ظاهر فعلك و يسمع نجوى قولك ,  فاغسل قلبك بالحزن و أوقد فيه نار الخوف فإذا زال حجاب الغفلة عن قلبك ,  كان ذكرك به مع ذكره لك ,

Ketahuilah bahwa Allah ta’ala mengetahui  rahasia hatimu, melihat dhohir perbuatanmu dan mendengar bisikan  ucapanmu. Maka basuhlah hatimu dengan kesediha dan nyalakan di dalamnya  api perasaan takut . Ketika tabir kelalaian hilang dari hatimu, maka  dzikirmu kepada-Nya akan ada bersama dzikir-Nya kepadamu.

قال  الله تعالى : { ولذكر الله أكبر } ؛ لأنه ذكرك مع الغناء عنك , و أنت ذكرته  مع الفقر إليه , فقال الله تعالى : { ألا بذكر الله تطمئن القلوب } ؛  فيكون اطمئنان القلب في ذكر الله له , و وجله في ذكره لله , قال الله تعالى  : { إنما المؤمنون الذين إذا ذكر الله وجلت قلوبهم } .

Allah ta’ala berfirman yang artinya :  ” sesungguhnya mengingat Allah itu lebih besar”. (QS 29:45). Sebab Dia mengingatmu disertai tiadanya butuh kepada dirimu sedangkan engkau mengingat -Nya disertai butuhmu kepada-Nya. Allah ta’ala berfirman yang artinya : “Ingatlah, sesungguhnya hanya dengan berdzikir kepada Allah, hati menjadi tentram.” (QS 13:28). Maka ketentraman hati ada saat mengingat Allah, dan bergetarnya hati ada saat dzikirnya karena Allah.  Allah ta’ala berfirman yang artinya : “sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah bergetarlah hati mereka.” (QS 8:2).

و الذكر ذكران :

ذكر خالص : بموافقة القلب في سقوط النظر إلى غير الله .

و ذكر صاف : بفناء الهمة عن الذكر , قال رسول الله ( صلي الله عليه و سلم ) : ” لا أحصى ثناء عليك أنت كما أثنيت على نفسك

Dzikir terbagi menjadi dua:

  1. Dzikir murni : caranya dengan cocoknya hati di saat berhenti dalam memandang selain kepada Allah.
  2. Dzikir jernih : caranya dengan hilangnya keinginan jauh dari dzikir, Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : “saya tidak bisa mengitung pujian kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji atas diri-Mu sendiri.” Wallohu a’lam.

Leave your comment here: