INILAH NASIHAT IMAM SYAFI’I RA UNTUK PARA PELAJAR PENUNTUT ILMU
Imam Syafi’i adalah seorang Ulama besar yang ilmunya sangat luas dan sudah di akui oleh semua ulama lain dari kalangan manapun, sehingga muridnya yang sangat terkenal, Imam Ahmad bin Hambal sampai berkata, “Sesungguhnya Allah telah mentakdirkan pada setiap seratus tahun ada seseorang yang akan mengajarkan Sunnah dan akan menyingkirkan para pendusta terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam (seorang Mujaddid). Kami berpendapat pada seratus tahun yang pertama Allah mentakdirkan Umar bin Abdul Aziz dan pada seratus tahun berikutnya Allah menakdirkan Imam Asy-Syafi`i”.
Itulah tingkatan ketinggian Imam Syafi’i dalam perihal Ilmu pengetahuan, beliau telah berhasil meraih ilmu dan menyebarkannya. Sehingga kepada para penuntut ilmu yang ingin agar mendapatkan ilmu dengan penuh keberkahan dan bisa untuk mengembangkan ilmu kita dan menyebarkannya untuk sepatutnya kita memperhatikan nasehat-nasehat imam syafi’i kepada para penuntut ilmu. Berikut ini akan kami nukilkan beberapa nasehat penting imam syafie tentang menuntut ilmu.
Beberapa Nasehat Imam As-syafi’i untuk para pelajar :
Belajarlah , karena tiada seorangpun yang di lahirkan dengan berilmu, dan jelas tiada sama orang yang berilmu dengen orang bodoh.
Orang yang telah di tokohkan tapi kosong ilmu, akan tampak kecil dalam percaturan luas.
Orang yang tidak terpandang namun berilmu. Akan tampak kebesaranya dalam pertemuan-pertemuan penting.
Ilmu itu sulit di dapati bagi orng yang kehidupannya selalu di sibukkan urusan keluarga.
Ilmu itu sulit di dapatkan kecuali bagi mareka yan terbebas dari kesibukan dan hal yang memerlukan penanganan.
Dengan segala kelebihan, ilmu akan menjadikan semua manusia sebagai pelayan orang yang mau mengkhadam ilmu tersebut.
Wajiblah ilmu itu dipelihara sebagaimana manusia menjaga darah dan kehormatan dirinya.
Barang siapa mengobral ilmu pada yang bukan ahlinya, itu berarti menelantarkan ilmunya. Dan barang siapa menyimpan ilmu (tidak memberikan) kepada orang yang berkelayakan (penuntut ilmu) maka berarti ia zalim dan miskin kebajikan.
Wahai saudaraku, anda tidak akan memperoleh ilmu kecuali dengen enam syarat, akan kujelaskan rinciannya dengan amat singkat : Cerdas, semangat (antusias), bersungguh-sungguh, cukupnya dana, bimbingan guru dan waktu yang cukup.
Bersabarlah terhadap kekerasan seorang guru , karena kegagalan dalam mencari ilmu terletak pada ketidak sanggupan menghadapi hal itu.
Barangsiapa yang tidak pernah merasakan kepahitan ilmu walau sesaat, maka ia kan terjeremus dalam kebodohan yang hina selama hidupnya.
Barang siapa yang tidak menggunakan masa muda untuk belajar, maka bacakan takbir sampai empat kali (itulah penyesalan seumur hidup ).
Demi Allah, kehidupan seseorang pemuda itu mudah bila berbekal ilmu dan taqwa. Apabila kedua bekal itu tidak dimiliki, maka tak pantas di sebut pemuda .
Demikianlah beberapa nasehat yang sangat penting dari sang Imam untuk kita para pecinta ilmu pengetahuan, marilah sama-sama kita perhatikan sehingga kita bisa mengarungi perjuangan mencari ilmu dengan mudah dan penuh semangat agar bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat bagi agama kita sebagaimana wasiat para ‘alim ulama dan para Guru-Guru kita. Amien..Ya Rabbal ‘Alamien.
Referensi : Kitab Diwan As-Syafi’i Halaman 15.