NASIHAT MULIA UNTUK ANAK-ANAK KITA AGAR MENJADI ANAK YANG SHOLIH SHOLIHAH

NASIHAT MULIA UNTUK ANAK-ANAK KITA AGAR MENJADI ANAK YANG SHOLIH SHOLIHAH

نِصيحة الأستاذ لتلميذه

يا بني : أرشدك الله ووفقك لصالح الأعمال انك منى بمنزلة الولد من أبيه : يسرنى أن اراك صحيح البنية, قوي الادراك, زكي القلب, مهذب الأخلاق, محافظا على الآداب, بعيدا عن الفحش في القول, لطيف المعاشرة, محبوبا من اخوانك, تواسى الفقراء, وتشفق على الضعفاء, تغفر الزلات, وتعفو عن السيئات, ولا تفرط في صلاتك, ولا تهمل في عبادتك ربك

Pelajaran Pertama

Nasehat Guru kepada Muridnya

Wahai Anakku!

Semoga Allah memberi petunjuk dan taufik kepadamu dalam melaksanakan amal saleh.

Engkau bagiku bagaikan seorang anak bagi ayahnya. Aku senang bila melihatmu sehat badannya, cerdas otaknya, bersih hatinya, mulia akhlaknya, santun prilakunya, jauh dari perkataan buruk, baik dengan teman-teman, disukai oleh teman-teman, menyayangi orang faqir, membantu orang lemah, mengampuni orang yang jahat, memaafkan kesalahan orang lain, tidak meninggalkan shalat dan tidak menggampangkan ibadah kepada Tuahnmu.

يا بني : ان كنت تقبل نصيحة ناصح فأنا أحق من تقبل نصيحته. أنا استاذك ومعلمك ومرب روحك. لا تجد احدا احرص على منفعتك وصلاحك مني

Wahai Anakku!

Bila kamu mau menerima nasehat orang lain, maka akulah orang yang paling berhak kamu terima nasehatnya. Akulah ustadzmu, akulah gurumu dan akulah murabbi ruhmu. Kamu tidak akan mendapati orang yang paling menginginkan kebaikan dan kesuksesan kamu lebih dariku

من النصائح, واعمل به في حضورى وبينك وبين اخوانك وبينك وبين نفسك

Wahai anakku!

Bagimu, aku adalah penasehat yang terpercaya. Ambillah semua nasehat yang aku berikan kepadamu. Laksanakanlah nasehat itu dikala kamu sedang berada dihadapanku, dikala kamu sedang bersama teman-temanmu dan dikala dalam kesendirianmu

يا بني : اذا لم تعمل بنصيحتى في خلوتك فقلما تحافظ عليها بين اخوانك

Wahai anakku!

Bila kamu tidak melaksanakan nasehatku dalam kesendirianmu, maka sulit bagimu melaksanakan nasehat itu jika sedang bersama teman-temanmu

يا بني : اذا لم تتخذنى قدوة فبمن تقتدى؟ وعلام تجهد نفسك فى الجلوس أمامى؟

Wahai anakku!

Bila kamu tidak menjadikanku sebagai panutan? Maka siapa lagi panutanmu? Bagaimana perasaanmu bila sedang duduk dihadapanku

يا بني : ان الأستاذ لا يحب من تلاميذه الا الصالح المؤدب فهل يسرك أن يكون أستاذك ومربيك غير راض عنك, ولا طامع في صلاحك؟

Wahai anakku!

Sesungguhnya seorang guru tidak menginginkan muridnya kecuali menjadi seorang yang baik dan sopan. Maukah kamu tidak diridhai oleh gurumu atau tidak disukai oleh murabbimu? Maukah gurumu dan murabbimu tidak peduli lagi kepadamu

ايصال الخير اليك بالطاعة والامتثال لما امرك به من مكارم الأخلاق

Wahai anakku!

Aku senang kamu menjadi seorang yang baik-baik. Banggakan aku dengan kebaikanmu, dengan ketaatanmu, dengan kesungguhanmu melaksanakan setiap perintah demi kemuliaan ahlakmu

وبين اخوانك واهله وعشيرته. فكن حسن الخلق يحترمك الناس ويحبوك

Wahai anakku!

Ahlaq yang baik adalah sebuah kebanggaan bagi dirinya, bagi teman-temannya dan bagi keluarganya. Maka jadilah kamu orang yang baik ahlaqnya, sehingga orang-orang akan memuliakanmu dan akan akan menyayangimu

علمك اضر عليك من جهلك, فان الجاهل معذور بجهله, ولا عذر للعالم عند الناس اذا لم يتجمل بمحاسن الشيم

Wahai anakku!

Bila kamu tidak menghiasi ilmumu dengan ahlak yang mulia, maka kepandaianmu lebih membahayanku daripada kebodohanmu. Karena orang bodoh bisa dimaklumi sedangkan manusia biasanya tidak memaklumi orang pandai bila tidak memiliki ahlak mulia

يا بني : لا تعتمد على مراقبتى لك, فان مراقبتك لنفسك أفضل وأنفع لك من مراقبتى لك

Wahai anakku!

Janganlah kamu tergantung pada pengawasanku. Karena pengawasan dari dirimu lebih utama dari pngawasanku padamu

يا بني : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ان الله استخلص هذا الدين لنفسه ولا يصلح لدينكم الا السخاء و حسن الخلق ألا فزينوا دينكم بهما. (رواه : الطبران عن عمران بن حصين. واشار البويطى الى انه حديث ضعيف)

Wahai anakku!

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

ان الله استحلص هذا الدين لنفسه ولا يصلح لدينكم الا السخاء وحسن الخلق ألا فزينوا دينكم بهما

Artinya: Sesungguhnya Allah memurnikan agama ini untuk diri-Nya. Tidak akan baik agamamu kecuali kamu berlaku dermawan dan berahlak baik. Maka hiasilah agamamu dengan kedua sikap tersebut

الدرس الثاني

في الوصية بتقوى الله

يا بنى : ان ربك يعلم ما تكنه في صدرك, وما تعلنه بلسانك, ومطلع على جميع اعمالك, فاتق الله. يا بنى- واخذر ان يراك على حالة لاترضيه

Pelajaran Kedua Wasiat Taqwa Kepada Allah

Wahai anakku!

Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui isi hatimu, mengetahui ucapanmu dan mengawasi semua perbuatanmu. Maka bertaqwalah kepada Allah Wahai anakku! Dan upayakan jangan sampai Dia melihatmu melakukan perbuatan yang tidak disukai-Nya

اخذر ان يسخط عليك ربك الذى خلقك ورزقك ووهبك العقل الذى تتصرف به في سؤونك. كيف يكون حالك اذا اطلع عليك أبوك وأنت تفعل أمرا نهاك عنه؟ أما تخشى أن يشدد عليك العقوبة؟ فليكن حالك مع الله كذالك لأنه يراك من حيث لا تراه. فلا تفرط في شيئ امرك به, ولاتمدد يدك الى شيئ نهاك عنه

Jagalah dirimu dari murka Tuhanmu, Dialah yang telah menciptakanmu, Dialah yang telah memberi rizki kepadamu dan Dialah yang memberimu akal sehingga kamu memanfaatkan akal tersebut untuk menyelesaikan masalahmu.

Bayangkan bagaimana perasaanmu bila ayahmu melihatmu melakukan suatu padahal dia telah melarangnya? Bukankah kamu merasa takut, ayahmu akan memberi hukuman kepadamu? Begitulah sebaiknya sikapmu kepada Allah, karena Allah selalu melihatmu meskipun kamu tidak melihat-Nya. Janganlah kamu meninggalkan perintah-Nya. Dan janganlah kamu menerjang larangan-Nya

يا بنى : ان ربك شديد العقاب, فاخذر –يا بنى- واتق غضبه وسخطه, ولا يغرنك حلمه فان الله يملى للظالم حتى اذا اخذه لم يفلته”

Wahai anakku!

Sesungguhnya Tuhanmu amat kuat tamparan-Nya dan amat dahsyat azab-Nya. Maka takutlah -Wahai anakku!-. Jagalah dirimu dari murka-Nya. Janganlah kamu terbuai oleh bijaksana-Nya. Karena Allah telah menyiapkan siksaan bagi orang yang zalim, sehingga bila siksaan itu telah menimpanya, dia tidak bisa menghindar darinya

يا بنى : ان في طاعة الله من اللذة والراحة ما لا يعرف الا بالتجربة –فيا بنى- استعمل طاعة مولاك على سبيل التجربة أياما لتدرك هذه اللذة, وتشعر بهذه الراحة وتعلم اخلاصى لك في النصيحة

Wahai anakku!

Sesungguhnya didalam ketaatan kepada Allah terdapat suatu kenikmatan dan ketenangan. Dimana kenikmatan dan ketenangan itu diperoleh bila melalui suatu ujian/cobaan. Oleh karena itu Wahai anakku! Lewatilah ujian-ujian ketaatan kepada Rajamu beberapa hari dulu agar kamu bisa mendapatkan kelezatan ini, agar kamu bisa merasakan ketenangan ini dan kamu baru tahu betapa ihlasnya nasehatku

يا بنى : انك ستجد في طاعة الله ثقلا على نفسك أول الأمر فاحتمل هذا الثقل, واصبر عليه, حتى تصير الطاعة عندك من العادات التى تألفها

Wahai anakku!

Sesungguhnya dirimu akan menjumpai keletihan dan kecapaian dalam melakukan ketaatan sewaktu pertama memulai. Maka bertahanlah dalam keletihan dan kecapaian ini. Bersabarlah menerima hal ini sampai ketaatan menjadi kebiasaan/pola hidupmu

تتعلم القراءة والكتابة, وتؤمر بحفظ القران الكريم غيبا ألم تكن اذ ذاك تكره المكتب والمعلم, وتتمنى ان تكون مطلق السراح فها انت اليوم قد بلغت الدرجة التى عرفت بها فائدة الصبر على التعلم في المكتب, وعلمت أن معلمك كان ساعيا في مصلحتك

Wahai anakku!

Lihatkah dirimu sewaktu belajar di Sekolah Dasar. Kamu belajar membaca dan menulis, kamu diwajibkan menghafal alquranul karim diluar kepala. Bukankah waktu itu kamu merasa tidak senang dengan Sekolah dan juga tidak suka kepada guru, kamu waktu itu berharap ingin keluar dan bersantai-santai saja. Kini kamu telah melewati sekolah dasar itu. Kamu pun tahu manfaat kesabaran sewaktu belajar di Sekolah Dasar. Kamu pun sekarang tahu bahwa gurumu menyuruh demi kebaikanmu

فيا بنى : اسمع نصيحتى, واصبر على طاعة الله كما صبرت على التعلم في المكتب وسوف تعلم فائدة هذه النصيحة وتظهر لك جليا اذا ساعدتك العناية الالهية على العمل بنصيحة استاذك

Wahai anakku!

Dengarkan nasehatku, bersabarlah dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah sebagaimana kesabaranmu sewaktu belajar di Sekolah. Kamu akan tahu manfaat nasehatku dan akan muncul kebesaranmu bila kamu dibantu oleh pertolongan ilahi dalam melaksanakan nasehat gurumu

يا بنى : اياك أن تنظن أن تقوى الله هي الصلاة والصيام ونحوهما من العبادات فقط: ان تقوى الله تدخل في كل شيئ فاتق الله في عبادة مولاك. لا تفرط فيها. واتق الله في اخوانك: لا تؤذ أحدا منهم. واتق الله في بلدك : لا تخنه ولا تسلط عليه عدوا. واتق الله في نفسك لا تهمل في صحتك, ولا تتخلق بسوى الأخلاق الفاضلة

Wahai anakku!

Janganlah mengira bahwa Taqwa kepada Allah hanya sebatas melaksanakan shalat, puasa dan yang sama dengan keduanya saja. Ajan tetapi taqwa kepada Allah berada dalam segala hal. Bertaqwalah kepada Allah dalam beribadah kepada Tuhanmu, janganlah kamu meninggalkannya. Bertaqwalah kepada Allah dalam pertemanan, jangan kamu sakiti satupun dari mereka. Bertaqwalah kepada Allah dalam bernegara, jangan kamu berkhianat dan jangan berkolaborasi dengan musuh. Bertaqwalah kepada Allah dalam dirimu sendiri, janganlah kamu sia-siakan kesehatanmu dan janganlah berprilaku selain prilaku dengan ahlak mulia

يا بنى : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم”اتق الله حيثما كنت, وأتبع السيئة الحسنة تمحها, وخالق الناس بخلق حسن

Wahai anakku!

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Bertaqwalah kepada Allah dimana saja kamu berada. Iringilah kejelekan dengan kebaikan yang akan menghapusnya. Dan berahlaklah kepada manusia dengan ahlak yang baik.

WALHAMDULILLAAHIROBBIL’AALAMIIN

Leave your comment here: