KEISTIMEWAAN HARI JUM’AT (Edisi 17 januari 2014)

Memperbanyak sholawat pada hari dan malam jum’at

azzahraImam Abu Dawud, al Hakim dan Ibnu Majah meriwayatkan sebuah hadits dari Aus bin Aus bahwa Rosululloh Saw berkata :

إِنَّ مِنْ أَفْضَلَ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمْعَةِ فِيْهِ خُلِقَ أدَمَ وَفِيْهِ قُبِضَ وَفِيْهِ النَّفْخَةُ وَفِيْهِ الصَّعِقَةُ فَأَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِيْهِ فَإنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوْضَةٌ عَلَيَّ

“Sesungguhnya hari hari kalian yang paling utama adalah hari jum’at, pada hari itu Nabi Adam As. Di ciptakan dan meninggal dunia, dan pada hari itu pula terompet sangkakala di tiupkan dan semua makhluk meninggal dunia. Oleh karena itu perbanyaklah kalian pada hari itu untuk membaca sholawat kepada-ku, karena sesungguhnya sholawat kalian itu akan di tunjukan kepada-ku”.

Imam ath Thobaroni dalam kitab al Ausath meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairoh Ra. Bahwa Rosululloh Saw. Bersabda :

أَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِي الَّيْلَةِ الزَّهْرَاءِ وَالْيَوْمِ الْأَزْهَرِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تُعْرَضُ عَلَيَّ

Perbanyaklah kalian untuk membaca sholawat kepada-ku pada malam yang bersinar dan hari yang bercahaya, karena sesungguhnya sholawat kalian itu akan di tunjukan kepada-ku”.

Imam Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman meriwayatkan sebuah hadits dari Umamah Ra. Bahwa Nabi Saw. Bersabda :

أَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِيْ كُلِّ يَوْمِ جُمْعَةٍ فَمَنْ كَانَ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً كَانَ أَقْرَبُهُمْ مِنِّيْ مَنْزِلَةً

Perbanyaklah kalian untuk membaca sholawat kepadaku pada setiap hari jum’at, karena orang yang paling banyak membaca sholawat kepadaku adalah orang yang paling dekat dengan-ku kedudukanya”.

Beliau juga meriwaytkan hadits yang lain dari Anas bin Malik Ra. Bahwa Rosululloh Saw. Bersabda :

أَكْثِرُوْا مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمْعَةِ وَلَيْلَةِ الْجُمْعَةِ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ كُتِبَ شَهِيْدًا أَوْ شَافِعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Perbanyaklah kalian untuk membaca sholawat kepadaku pada hari dan malam jum’at. Barang siapa melakukanya, maka ia akan di tetapkan oleh Alloh Swt. Sebagai orang yang mati syahid atau pemberi syafa’at pada hari kiamat”.

Beliau juga meriwayatkan hadits marfu’ dari Anas bin Malik Ra. Bahwa Rosululloh Saw. Bersabda :

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمْعَةِ قَضَى اللهُ لَهُ مِائَةَ حَاجَّةٍ سَبْعِيْنَ مِنْ حَوَائِجِ الْأَخِرَةِ وَثَلَاثِيْنَ مِنْ حَوَائِجِ الدُّنْيَا

Barang siapa Membaca sholawat pada hari dan malam jum’at, maka Alloh Swt. Akan mengabulkan untuknya seratus kebutuhan akhirat dan tigapuluh kebutuhan dunia”.

Di samping itu Beliau juga meriwayatkan hadits yang lain lagi dari Imam Ali bin Abi Tholib Ra. Bahwa Rosululloh Saw. Bersabda :

مَنْ صَلَّى عَلَى النبي صلى الله عليه وسلم يَوْمَ الْجُمْعَةِ مِائَةَ مَرَّةٍ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وعلَىَ وَجْهِهِ نُوْرٌ

“Barang siapa membaca sholawat kepada Rosululloh Saw. Sebanyak seratus kali, maka kelak di hari kiamat dia akan datang dengan muka penuh cahaya”.

Imam al Ashfihania dalam kitab at Targhib meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik Ra. Bahwa Rosululloh Saw. Bersabda :

مَن صَلَّى عَلَيَّ فِيْ يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَلْفَ مَرَّةٍ لضمْ يَمُتء حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa membaca sholawat kepadaku pada hari jum’at sebanyak seribu kali, maka dia tidak akan meninggal kecuali telah melihat tempatnya di syurga”.