LAKI LAKI MAKMUM DI BELAKANG JAMA’AH WANITA
HUKUM LAKI LAKI SHOLAT DI BELAKANG WANITA
Pertanyaan :
Shalat baru saja dimulai… Ada bapak bapak yang telat datang ke musholla, Dalam musholla Jama’ahnya kebetulan penuh, Si bapak nggak ada jalan untuk bergabung keshof laki laki (padahal beliau ingin sholat berjama’ah). Tempat longgar cuma teras musholla yang otomatis dibelakang jama’ah ibu ibu…
Apakah sah sholat bapak tersebut jika terpaksa berada dibelakang makmum perempuan ?
JAWABAN :
Dibelakang imam adalah golongan laki laki, kemudian anak kecil dan paling belakang adalah para wanita, ini semua hukumnya sunnah. Dan kalau berbeda dengan ketentuan dari urutan diatas, hukumnya makruh
ويقف خلف الإمام الرجال ثم الصبيان ثم النساء ولايؤخر الصبيان للبالغين لإتحاد جنسهم. قوله”ويقف” أي ويسن إذا تعددت أصناف المأمومين أن يقف خلفه الرجال ولو أرقاء ثم بعدهم إن كمل صفهم الصبيان ثم بعدهم وإن لم يكمل صفهم النساء إلى أن قال… ومتى خولف الترتيب المذكور كره
I’anatut Tholibien juz 2 hal. 25
Dalam kasus diatas berikut solusi yang ditawarkan oleh ulama fiqh :
1. Bapak-bapak tetap shalat berada diemper mushalla dibelakang jamaah wanita
2. Wanita bergeser kebelakang dengan tidak menimbulkan hal yang dapat membatalkan shalat (gerakan tiga kali berturut turut), bapaknya maju kedepan, pendapat ini yang dipilih oleh Imam Ali Syibra malisy
( قوله ولا يؤخر الصبيان للبالغين ) أي إذا حضر الصبيان أولا وسبقوا إلى الصف الأول ثم حضر البالغون فلا ينحى الصبيان لأجلهم لأنهم حينئذ أحق به منهم ( وقوله لاتحاد جنسهم ) أي أن جنس الصبيان والبالغين واحد وهو الذكورية وأفهم التعليل المذكور أن النساء لو سبقن للصف الأول ثم حضر غيرهن يؤخرن لأجله وذلك لعدم اتحاد الجنس وانظر إذا أحرمن ثم بعده حضر غيرهن هل يؤخرن بعد الإحرام أو لا ثم رأيت ع ش استقرب الأول وقال حيث لم يترب على تأخرهن أفعال مبطلة
(Keterangan dan tidak di mundurkan anak-anak karena kedatangan orang-orang dewasa) artinya :
Bila anak-anak datang pertama dan menempati shaf awal kemudian datang orang-orang dewasa maka tempat anak-anak tidak boleh digeser karena kedatangan mereka lebih awal, shaf depan lebih berhak mereka miliki.
(Keterangan karena sesama jenis) artinya :
Kelamin anak-anak dan orang-orang dewasa tersebut sama yakni lelaki, dari sini dapat difahami bahwa para wanita bila berada dishaf awal kemudian datang jamaah lainya, jama’ah wanita tersebut bisa digeser karena alasan lain jenis,.
Bagaima bila wanita-wanita tersebut telah takbiratul ihram kemudian jama’ah lainnya datang, apakah mereka juga digeser kebelakang setelah menjalani takbiiratul ihram atau tidak perlu ?
Menurut ‘Ali Syibra malisy cenderung memilih opsi pertama (bergeser kebelakang) asalkan bergesernya tidak disertai menjalankan hal-hal yang membatalkan shalat..
I’anatut Tholibin juz II hal. 25
Wallaahu A’lamu Bis showaab