BEBERAPA HIKMAH YANG TERDAPAT DALAM IBADAH QURBAN

Ada beberapa hikmah yang terkandung dalam ibadah qurban yang pelaksanaanya dilakukan ketika idul adha dan tiga hari tasyriq yang mengiringinya, diantaranya :

1. Ibadah Qurban sebagai Syiar dari Allah SWT, sebagai mana difirmankanNya dalam Surat Al Hajj: 32-34

Demikianlah (perintah Allah). Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. Bagi kalian pada binatang-binatang hadyu itu ada beberapa manfaat, sampai kepada waktu yang ditentukan, kemudian tempat wajib (serta akhir masa) menyembelihnya ialah setelah sampai ke Baitul ‘Atiq (Baitullah).

Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS al- Hajj : 32-34).

ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ –  لَكُمْ فِيهَا مَنَافِعُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ مَحِلُّهَا إِلَى الْبَيْتِ الْعَتِيقِ – لِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ

2. Hikmah dari Ibadah Qurban, untuk mengenang ujian kesabaran atas Nabi Ibrahim Alaihissalam dan putranya, Nabi Ismail Alaihissalam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata, “Hai Anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab, “Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. (QS. al Shaaffat: 102)

3. Hikmah Qurban sebagai ibadah yang paling dicintai oleh Allah SWT. Dalam suatu hadits riwayat ‘Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ما عمل ابن آدم يوم النحر عملا أحب الى الله تعالى من إراقة الدم إنها لتأتي يوم القيامة بقرونها وأظلافها وأشعارها

“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada Hari Raya Idul Kurban yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah (berkurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan itu akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya.”….. ( HR. Hakim dan Ibnu Majah )

4. Sebagai ciri keislaman seseorang. Allah SWT berfirman:

وَلا الْهَدْيَ وَلا الْقَلائِدَ

Jangan (mengganggu) binatang-binatang hadya dan binatang-binatang qolaid. (Al-Maidah: 2)

Maksudnya janganlah kalian tidak berkurban dan janganlah kalian tidak memberinya kalungan sebagai tanda hewan ternak untuk dikurbankan. Sementara Rasulullah Muhammad SAW bersabda : Barang siapa yang mendapati dirinya dalam kelapangan lalu ia tidak mau berkurban, maka janganlah ia mendekati tempat shalat Id kami. (HR Ahmad dan Ibnu Majah).

5. Ibadah Qurban memiliki Hikmah sebagai ungkapan syukur :

والحكمة من تشريع الأضحية : هو شكر الله على نعمه المتعددة وعلى بقاء الإنسان من عام لعام ولتكفير السيئات عنه

Hikmah disyariatkannya udlhiyyah atau qurban adalah: sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, atas beberapa nikmat dan keberlangsungan kehidupan manusia dari tahun ketahun

6. Ibadah Qurban juga memiliki Hikmah sebagai pelebur kejahatan dan wasilan terampuninya dosa. Segala macam kesalahan atau perselisihan dan kekurang patuhan akibat pengaruh sifat bahimiyyah (sifat hewani) akan lebur disebabkan qurban, yang kesemuanya sifat hewan tersebut terpotong untuk dikurbankan, yang divisualkan dengan memotong unta, sapi atau kambing.

7. Ibadah Qurban mengandung misi kepedulian terhadap sesama. Dengan berkurban bisa memberi keluasan dan memanjakan untuk makan enak terhadap keluarga yang diberi (daging hewan) qurban dan lingkungan sekitarnya, sebagaimana sabda Nabi SAW: ” Hari Raya Kurban adalah hari untuk makan, minum, dan dzikir kepada Allah SWT” ( HR. Muslim)

Jadi, 7 Hikmah dari Ibadah Qurban dan dalil-dalilnya (tersebut di atas) secara ringkas adalah sebagai berikut:

    Sebagai Syiar (dari) Allah Subhanahu Wa Ta’ala;

    Hikmah Ibadah Qurban untuk mengenang ujian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Alaihissalam;

    Qurban adalah Ibadah yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala;

    Ibadah Udlhiyyah ini sebagai ciri keislaman seseorang;

    Ibadah Qurban sebagai ungkapan syukur;

    Hikmah Ibadah Qurban sebagai pelebur kejahatan dan wasilah terampuninya dosa;

    Hikmah dari Ibadah Qurban sebagai misi kepedulian terhadap sesama.