INILAH AMALAN DI AKHIR RAMADHAN DAN HARI RAYA IDUL FITRI

Yang harus dilakukan diakhir-akhir pelaksanaan ibadah puasa bulan Ramadhan, agar ibadah puasa yang sebulan dilakukan diterima oleh Allah SWT dan seluruh amal baik selama bulan Ramadhan.

  • PERTAMA : MEMPERBANYAK ISTIGHFAR (أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ)

Dikatakan olah Al-Imam Ibnu Rojab R.A (seorang pakar tafsir dan hadits) dalam kitabnya “LATHOIFUL MA’ARIF” setelah meneliti berbagai ayat dan sabda Rasulullah SAW, dikatakan :

اَلْاِسْتِغْفَارُ خِتَامُ الْأَعْمَالِ الصَّالِحَةِ كُلِّهَا فَيَخْتِمُ بِهِ الصَّلَاةَ وَالْحَجَّ وَقِيَامَ اللَّيْلِ وَيَخْتِمُ بِهِ الْمَجَالِسَ.

“Istighfar (memperbanyak baca istighfar) adalah penutup segala amal sholeh, menutup pelaksanaan ibadah sholat dengan istighfar begitu juga ibadah haji dan Qiyamullail serta mengakhiri Majelis-majelis (mengakhiri ibadah puasa) dengan memperbanyak istighfar”.

Dikatakan كَانَ كَالطَّابِعِ عَلَيْهَا langkah tersebut bagaikan “STEMPEL” untuk mengesah-kan (diterimanya) segala ibadah dan amal-amal sholeh.

JADI MEMPERBANYAK ISTIGHFAR DIAKHIR-AKHIR BULAN RAMADHAN ADALAH SUATU USAHA UNTUK DI-STEMPEL OLEH ALLAH, AGAR IBADAH PUASA BULAN RAMADHAN DAN BERBAGAI AMAL SHOLEH DIDALAMNYA DITERIMA OLEH ALLAH SWT.

  • KEDUA : MENGHIDUPKAN MALAM HARI RAYA.

Bersabda Rasulullah SAW :

مَنْ أَحْيَا لَيْلَةَ الْعِيْدَيْنِ، أَحْيَا اللهُ قَلْبَهُ يَوْمَ تَمُوْتُ الْقُلُوْبُ. (رواه ابن ماجه)

“Barngsiapa yang menghidupkan dua malam hari raya (malam hari raya ‘idul fitri dan malam hari raya ‘idul adha), Maka akan dihidupkan hatinya oleh Allah SWT dihari semua hati mati (hari kiamat)”. (HR. IBNU MAJAH)

Yang dimaksud menghidupkan malam hari raya bukan berarti tidak tidur semalam suntuk, akan tetapi ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan di malam hari raya :

  1. Dimalam hari raya sholat maghrib berjama’ah dan sholat ‘isya serta sholat shubuh berjama’ah.
  2. Memperbanyak dzikir, terutama takbir, tahlil dan tahmid dimalam hari raya. Sebagaimana dikatakan oleh Rasulullah SAW : “Hiasilah hari raya-mu dengan baca’an takbir”.

(HR. ATH-THOBARONI)

JANGAN LALAI DIMALAM HARI RAYA, KARENA MALAM ITU SYETAN MULAI DILEPAS, BENTENGI-LAH DENGAN TAKBIR.

  1. Memperbanyak do’a dimalam hari raya. Sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi bahwa : “Dimalam hari raya do’a tidak akan ditolak oleh Allah (Artinya pasti diterima)”.
  2. Diusahakan dimalam hari raya melakukan sholat tasbih.
  • KETIGA : PARA ULAMA MENGANJURKAN SETELAH SHOLAT SHUBUH BERJAMA’AH DI PAGI HARI RAYA, MEMBACA ISTIGHFAR 100x DIKATAKAN :

لَا يَبْقٰى فِيْ دِيْوَانِهِ شَيْءٌ مِنَ الذُّنُوْبِ إِلَّا مُحِيَ عَنْهُ، وَيَكُوْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ آمِنًا مِنْ عَذَابِ اللهِ.

“Tidak akan tertinggal suatu dosa pada buku amalnya melainkan diampuni oleh Allah dan akan menjadikan dihari kiamat kelak aman dari siksaan Allah SWT”.

  • KEEMPAT : DISEBUTKAN DALAM KITAB “TUHFATUL IKHWAN” AL-IMAM AL-FASYNI R.A menyebutkan satu riwayat bahwa orang yang pada hari raya membaca : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ tiga ratus kali dan setelah selesai membacanya mengatakan : ‘YA ALLAH, BACAAN-KU (سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ ) TIGA RATUS KALI, AKU KIRIMKAN (AKU HADIAHKAN) PAHALANYA UNTUK SAUDARA MUSLIMIN DAN MUSLIMAT YANG SUDAH DIALAM KUBUR”. Maka seluruh penduduk kubur muslimin muslimat kemasukkan PANCARAN CAHAYA TASBIH, dan merekapun senang dan bergembira sebagaimana yang masih hidup bergembira di hari raya. Dan orang yang membaca tasbih tersebut kelak nanti tempat yang akan menjadi kuburnya bercahaya dan para arwah saling mendo’akan orang yang melakukan hal itu, mereka mengatakan :

اِرْحَمْ عَبْدَكَ هذَا يَا اَللهُ ؟

“Curahkanlah Rahmat-Mu pada hamba-Mu ini, Ya Allah!”

Kelihatannya perbuatan ini ringan, akan tetapi istimewa balasannya, karena memasukkan rasa kegembiraan bagi ummat Nabi Muhammad SAW.

HIMBAUAN

Saya menulis hal ini agar saudara-saudaraku ummat islam jangan hanya semangat ketika datangnya bulan Ramadhan dengan ucapan “MARHABAN YAA RAMADHAN” selamat datang bulan Ramadhan. Tapi Pandai-pandailah dan bersemangat melepas kepergian bulan Ramadhan dengan melakukan (setidaknya) empat langkah diatas, AGAR :

 

  1. BULAN RAMADHAN MENINGGALKAN KITA DENGAN MENINGGALKAN BERKAH.
  2. BULAN RAMADHAN MENINGGALKAN KITA DENGAN MENINGGALKAN ROHMAT.
  3. BULAN RAMADHAN MENINGGALKAN KITA DENGAN MENINGGALKAN MAGHFIROH.
  4. BULAN RAMADHAN MENINGGALKAN KITA DENGAN MENINGGALKAN ‘ITQUN MINANNAR PEMBEBASAN DARI SIKSAAN API NERAKA.
  5. BULAN RAMADHAN MENINGGALKAN KITA DENGAN MENINGGALKAN KESEMANGATAN UNTUK MERUBAH HIDUP KITA LEBIH BAIK, DAN MERUPAKAN BENTENG AGAR TERLINDUNGI DARI JERATAN SYETAN TERUTAMA DIHARI RAYA DAN SEPANJANG KEHIDUPAN KITA. Amiiiin…