INILAH TIPS DAN AKHLAK AKHLAK DALAM MEMINTA MAAF

Manusia adalah makhluk sosial dalam artian makhluk yang tidak bisa hidup sendiri atau lebih sederhananya butuh teman. Dalam islam juga ada yang namanya ukhuwah (saudara) yaitu jalinan persaudaraan antara satu dengan yang lain. Tidak bisa kita pungkiri bahwa setiap insan pasti memiliki dan harus memiliki apa yang namanya teman. Dan dari adanya sebuah teman itu tercipta yang namanya sebuah hubungan mengenal satu sama lain. Ada kalanya hubungan itu berjalan seperti apa yang diharapkan, berkesinambungan, lancar dan sangat baik jalinan silahturahmi. Namun adakalanya hubungan tersebut diuji Allah SWT dengan munculnya sebuah konflik. Yang kita bahas disini bukanlah dari mana konflik itu datang, atau proses bagaimana konflik itu terjadi, namun bagaimana cara konflik itu selesai dan muncullah sebuah kata MAAF.

Ada 2 hal yang perlu di yakini, meminta maaf dan memaafkan. Namun bukan sembarang meminta maaf dan sekilas memaafkan, tapi yang jauh diharapkan adalah dua hal tersebut dapat tercipta dengan hati yang lapang, jiwa yang tulus untuk memaafkan, pikran yang ikhlas untuk melepas kebencian yang tercipta diawal.

Semua orang tentunya pernah bersalah, pernah melakukan kecerobohan dan membuat orang lain tersakiti. Kesalahan yang telah dilakukan baik segaja atau tidak, harus bermuara pada kata “maaf”. Terkadang ketika kita menyakiti orang lain dengan perkataan kita, dengan tingkah laku kita dan dengan kebiasaan jelek kita. Hal ini terkadang kita tidak menyadarii kesalahan itu. Tiba-tiba saja seseorang itu lain sikapnya. fenomena ini banyak saya jumpai, pernah mengalaminya secara langsung. Ada hal menarik ketika kita di hadapkan kepada sesuatu yang membuat kita tersinggung atau tidak enak hati kepada seseorang, hal ini disebabkan oleh kurang tenangnya kita dalam menanggapi situasi. Akan tetapi ada muara yang sangat negatif perihal penyakit tidak enak hati ini yakni KEBENCIAN. “JIKA KITA SELALU TIDAK ENAK HATI KEPADA SESEORANG, MAKA CEPAT ATAU LAMBAT KITA AKAN MEMBENCINYA..”.

Lalu bagaimana jika kita merupakan pihak yang membuat orang lain tidak enak hati? apa yang mesti dilakukan? Ada beberapa tips yang perlu dilakukan ketika kita ingin meminta maaf diataranya pernah di postingan oleh sahabar saya , Diantara Tips itu adalah :

  1. Jujur saat menghadapi masalah

Artinya biasakan bersikap terbuka pada orang lain. Jangan takut mengungkapkan permasalahan yang Anda hadapi. Jika ia tahu masalah yang Anda hadapi dan ternyata Anda berbuat kesalahan, mungkin orang lain akan bisa memahami dan Anda harus bisa menjelaskan perbuatan/kesalahan Anda tersebut pada orang itu.

  1. Berani mengakui kesalahan

Jangan takut atau malu mengakui kesalahan yang Anda perbuat. Berani mengakui kekuarangan dan kesalahan adalah ciri orang berjiwa besar.

  1. Menampakkan penyesalan

Jika Anda mengalami ini katakan betapa Anda sangat menyesal telah menyakiti hatinya. Namun, penyesalan yang Anda lakukan hendaknya bukan sekedar lip service alias ucapan dibibir. Penyesalan yang mendalam dan tulus akan terbaca dari sikap yang Anda tampilkan.

  1. Mau berubah

Jiwa besar untuk mengakui dan menampakkan penyesalan wajib diikuti perbaikan sikap dan perilaku. Jika setelah meminta maaf Anda tetap mengerjakan pekerjaan yang merugikan atau menyakitkan hatinya, tentu permohonan maaf Anda tak akan berarti apa-apa.

  1. Menyenangkan hatinya

Usai meminta maaf, lengkapi komunikasi dengan mengerjakan hal-hal yang dapat menyenangkan hatinya. Dan kalau perlu berikan perhatian yang lebih dari biasanya.

  1. Tidak mengulangi kesalahan yang sama

Berusahalah untuk konsekuen terhadap janji yang telah Anda ucapkan padanya. Kesungguhan Anda untuk tidak melakukan kesalahan serupa akan membuat Anda lebih berhati-hati dalam melangkah.

  1. Siap menerima kritik

Jangan sekali-kali merasa apa yang Anda lakukan selalu benar. Berbesar hati untuk menerima pendapat atau kritik adalah salah satu cara untuk meminimalisir kesalahpahaman.

Dan hakekat seruan meminta maaf juga tertera dalam :

  1. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a

“Dari Anas radhiallahu ‘anhu, ia berkata : Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : Allah ta’ala telah berfirman : “Wahai anak Adam, selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampuni dosamu dan Aku tidak pedulikan lagi. Wahai anak Adam, walaupun dosamu sampai setinggi langit, bila engkau mohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku memberi ampun kepadamu. Wahai anak Adam, jika engkau menemui Aku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi, tetapi engkau tiada menyekutukan sesuatu dengan Aku, niscaya Aku datang kepadamu dengan (memberi) ampunan sepenuh bumi pula”

Beberapa tips tersebut merupakan tata cara/ etika dalam meminta maaf. Tanpa menyandang dan mengaharap sesuatu & tanpa ada sedikitpun rasa untuk membalas suatu kesalahan yang orang perlakuakn kepada kita. Intinya jika tiang agama sudah menjadi tombak perang bagi diri kita, Insyaa Allah kesemuanya itu bisa kita berikan dan terima dengan keikhlasan dan kelapangan hati.