KETEGUHAN TIGA BERSAUDARA DALAM MEMPERTAHANKAN AGAMA

Keteguhan Hati Tiga Bersaudara dalam Mempertahankan Agama Allah

 KAKBAH

            Adalah tiga orang bersaudara dari Negeri Syam, mereka terkenal sangat gagah berani. Ketika mereka berjuang jihad, mendadak tertawan oleh Kerajaan Roma. Mereka kemudian dihadapkan kepada raja, lalu raja berkata,

            “Jika kamu masuk Kristen, maka kamu akan saya angkat sebagai raja dan aku kawinkan dengan putriku.”

            Tetapi ketiga- tiganya menolak tawaran Raja Roma itu, mereka hanya menyebut, “Ya Muhammadaah.”

            Maka Raja yang murka mendengarnya segera menyuruh para tentaranya untuk menyediakan tiga buah panci besar yang diisi dengan minyak yang kemudian direbus sampai mendidih selama tiga hari. Dan tiap kali mereka dihadapkan ke kuali itu sambil ditawarkan padanya supaya masuk Kristen, tetap saja menolak. Hingga akhirnya diantara mereka yang paling tua dilemparkan ke dalam kuali minyak yang mendidih itu, kemudian yang nomor dua pun mengalami hal yang sama.

            Akhirnya sampai pada giliran yang paling muda. Ia dirayu- rayu agar mau meninggalkan agamanya, namun masih tetap saja menolak. Tiba- tiba ada seorang pengawal raja berkata :

            “Tuan raja, serahkan saja padaku. Saya sanggup menggeser agamanya.”

            “Dengan apakah?”, tanya raja.

            “Saya kenal bangsa Arab mudah tertawan oleh wanita, dan di kota ini tidak ada wanita yang lebih cantik daripada putriku. Maka biarlah saya serahkan pada putriku supaya merayunya hingga terlepas ia dari agamanya.”

            Maka oleh raja diserahkan pemuda itu padanya dalam tempo empat puluh hari. Kemudian dibawalah pemuda itu kerumahnya lalu diserahkan kepada putrinya. Putri itu berkata pada ayahnya,

            “Biarlah saya yang mengurusanya. Saya sanggup merayunya”

            Kemudian diberi tempat tinggallah pemuda itu berdua dengan gadis itu. Hingga dalam waktu yang lama, pemuda itu masih tetap berpuasa pada siang hari dan sembahyang pada setiap malam, sehingga hampir habis tempo yang diberikan, tetapi belum juga berhasil merubah agama orang yang ditawan itu.

            Maka buruh tadi bertanya pada putrinya,

            “Bagaimana keadaannya, dan apa yang telah kamu perbuat?”

             Jawab putrinya,

            “Pemuda ini telah kehilangan kedua saudaranya di negeri ini, saya rasa penolakannya itu karena ia selalu teringat pada kedua saudaranya. Maka engkau mintalah kepada raja untuk menambah masanya, lalu asingkan saya bersama ia ke tempat yang jauh dari sini.”

             Kemudian oleh raja ditunda batas waktunya dan keduanya dipindah ke lain dusun. Disana pemuda itu masih tetap saja rajin puasa setiap siang dan sembahyang pada setiap malam. Hingga akhirnya ketika tinggal beberapa hari dari masa yang diberikan padanya, tiba- tiba putri itu berkata kepada pemuda tersebut,

            “Saya perhatikan kamu selalu mengagungkan Tuhan yang Maha Besar, dan saya kini telah masuk dalam agamamu dan meninggalkan agama ayahku”

            Pemuda itu menjawab,

            “Dan kini bagaimana cara kita untuk melarikan diri?”

            “Saya yang akan mencarikan kendaraan”, kemudian gadis itu keluar untuk mendapatkan kendaraan.

            Lalu larilah keduanya dari tempat itu, berjalan pada malam hari dan bersembunyi di waktu siang.

            Pada suatu malam ketika keduanya sedang berjalan tiba- tiba terdengar suara tapak kuda, lalu muncul kedua saudara pemuda itu dengan beberapa Malaikat dan memberi salam kepada mereka.

            Pemuda itu menanyakan bagaimana keadaan mereka ketika mengalami siksa.

            “Hanya sebentar dan kami langsung keluar menuju Ke Syurga Jannatul Firdaus”, jawab mereka, “Dan kini kami datang untuk menyaksikan perkawinanmu dengan gadis itu”.

            Lalu mereka yang mengawinkan adik mereka dengan gadis itu, kemudian segera kembali. Dan keluarlah kedua mempelai ke Syam dan tinggal disana.

Firman Allah Swt. :

Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan Allah, berarti Allah telah mengharamkan sorga padanya, dan tempatnya pasti dalam neraka, dan orang- orang yang zhalim tidak ada pembela yang akan menolong dan membantunya. [QS : 76]

Dalam riwayat Aththabarani:

من بدل دينه فاقتله

 (Siapa yang mengganti agama (yakni murtad dari Islam) maka bunuhlah ia).

Dan Allah tidak akan menerima tobat seseorang yang kafir sesudah Islam, yakni selama ia masih mempertahankan kekafirannya.

Dalam riwayat Asysyaf’ i dan Albaihaqi:

من غير دينه فاضرب عنقه

 (Siapa yang merubah agamanya (murtad, keluar dari Islam) maka penggallah lehernya)