KISAH SUFI : IMAM ABU BAKAR SYIBLI MASUK SURGA KARENA MENOLONG ANAK KUCING
Imam As-Syibli memiliki nama asli Syeikh Abu Bakr ibn Dulaf ibn Jahdar. Beliau dikenal sebagai ulama yang menghabiskan waktunya untuk menimba ilmu, berguru kepada banyak ulama di zamannya, dan banyak beribadah kepada Allah .
Di dalam kitab Nashaih Al Ibad karya Syeikh Imam Nawa’i Al-Battani dikisahkan, setelah sekian waktu lamanya Imam As-Syibli wafat, ada seorang temannya yang memimpikannya. Dalam mimpinya itu terlihat Imam As-Syibli nampak mendapatkan nikmat kubur.
“Wahai Imam As-Syibli, apa yang diperbuat Allah kepadamu?” tanya temannya.
“Allah telah menempatkanku di tempat yang mulia,” jawab Imam As-Syibli.
“Tolong beritahu aku amal apa yang engkau perbuat sehingga mendapatkan kemuliaan itu?” pinta temannya.
Imam As-Syibli pun bercerita bahwa dirinya pernah ditanya Allah tentang amal yang membuat ampunan datang kepadanya. Imam As-Syibli menjawab kalau dirinya telah melakukan amal baik dan ikhlas dalam beribadah. Akan tetapi, jawaban itu ditolak oleh Allah.
Imam As-Syibli pun langsung menjawab amal lainnya.
“Mungkin karena ibadah hajiku, puasaku, dan shalatku,” kata Imam As-Syibli.
Namun, lagi-lagi penyataan itu ditolak. As-Syibli lantas mencoba mengingat-ingat amal baik lainnya semasa hidupnya.
“Atau mungkin karena kelanggenganku dalam mencari ilmu,” tebaknya.
Pernyataan itu kembali ditolak hingga akhirnya Imam As-Syibli menyerah. Ia kemudian berkata,
“Ya Rabbi, semua itu adalah amalanku yang karenanya aku harap Engkau memaafkanku.”
“Semua itu tidaklah membuat-Ku mau mengampunimu.”
Imam As-Syibli lantas bertanya,
“Lalu, karena apa Engkau berkenan mengampuniku?”
Allah SWT berkata :
“Ingatkah engkau, ketika engkau berjalan di pinggiran kota Baghdad, engkau menemukan seekor anak kucing yang sedang kedinginan dan merapatkan tubuhnya ke sebuah tembok. Kemudian karena merasa kasihan, engkau mengambil anak kucing itu dan memasukkannya ke dalam saku jubahmu agar ia terjaga dari kedinginan?”
“Iya”, jawab Imam As-Sybli.
Kemudian Allah SWT berkata :
“Karena rasa kasihmu pada anak kucing itulah Aku berkenan mengampunimu.”
Imam As-Syibli bersyukur telah mendapatkan ampunan Allah. Ia sendiri tak menyangka jika amal menolong kucing itulah yang mengantarkannya mendapatkan kemuliaan dari Allah Subhanahu Wata’ala…
Wallahu a’lam bisshawab.