EMPAT MALAIKAT YANG MENGURUSI DUNIA INI

    MAL               “Ada empat malaikat yang mengurus dunia, yaitu: Jibril, Mika’il, malaikat maut, dan Israfil. Jibril mengurusi angin dan para tentara, Mika’il mengurusi tetesan hujan dan tumbuhan, Malaikat maut mencabut nyawa, dan Israfil menurunkan perintah kepada mereka.” (Diriwayatkan oleh Ibn Abi Syaibah, Ibn Abi Hatim, Abu asy-Syaikh dalam al-‘Azhamah dan al-Baihaqi dalam asy-Syu’ab, dari Ibn Sabith)

             “Segala sesuatu dalam Ummul Kitab akan terjadi sampai hari kiamat dan tiga malaikat ditugaskan untuk menjaganya. Jibril ditugasi menurunkan kitab kepada para rasul, dia juga ditugasi untuk menurunkan berbagai bencana bila Allah ingin membinasakan suatu kaum serta menugaskannnya untuk memberi kemenangan ketika terjadi peperangan Mika’il ditugasi menjaga dan mengurus tetesan hujan dan tumbuhan bumi, dan Malaikat maut ditugasi mencabut nyawa. Bila dunia telah binasa. semua yang mereka jaga dikumpulkan dan dicocokkan dengan Ummul Kitab, lalu didapatinya sama.” (HR Ibn Abi Syaibah). (Diriwayatkan oleh Abu asy-Syaikh dari Ibn Sabith)

“Ketika Rasulullah saw. sedang menyeru  Jibril, tiba-tiba cakrawala langit terbuka. Lalu Jibril mengecil dan mengisut lalu mendekati bumi.Ternyata seorang malaikat sudaah berada di depan Rasulullah saw dan berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanmu menyampaikan salam kepadamu dan memberimu pilihan untuk menjadi seorang nabi dan raja atau nabi yang `abd (seorang hamba).’ Rasulullah bersabda, Jibril memberikan isyarat dengan tangannya kepadaku agar aku bersikap tawadhu, maka aku tahu bahwa dia adalah penasihatku. Lalu aku menjawab, `Nabi yang abd.’ Lalu malaikat itu naik ke langit. dan aku katakan, Wahai Jibril, aku ingin menanyakanmu tentang hal ini. Akan tetapi, karena melihat keadaanmu, ada sesuatu yang melupakanku, yaitu siapakah orang ini, wahai Jibril?Jibril menjawab, Dia adalah Israfil yang diciptakan Allah pada hari penciptaannya yang bershaf kedua kakinya dan tidak mengangkat ujungnya. Antaranya dan Tuhan ada tujuh puluh cahaya, tidak ada satu cahaya pun yang dekat darinya kecuali terbakar, dan di hadapannya tersimpan lauhul mahfuzh. Bila Allah mengizinkan pada sesuatu di langit atau di bumi, terbukalah lauh itu dan dia (Israfil) memukulkan keningnya sehingga dapat melihat ke dalamnya. Bila hal itu adalah pekerjaanku, maka dia akan memerintahkan aku, bila hal itu pekerjaan Mika’il, maka dia akan memerintahkannya, dan bila hal itu pekerjaan Malaikat maut, maka dia akan memerintahkannya.’’Aku bertanya, `Wahai Jibril, apakah tugasmu?’ Dia menjawab, “Mengurus angin dan para tentara.’Aku bertanya lagi, `Apakah tugas Mikail?’ Dia menjawab,`Mengurus tumbuhan dan tetesan hujan.’Aku bertanya lagi, `Apakah tugas Malaikat maut?’ Dia menjawab,`Mencabut nyawa. Aku tidak menduga bahwa dia (Israfil) akan turun kecuali pada saat terjadinya kiamat, dan sesungguhnya keadaan yang engkau lihat pada diriku ini adalah karena aku takut akan terjadinya hari kiamat.”(Diriwayatkan oleh al-Baihaqi, ath Thabrani, dan Abu asy-Syaikh dari Ibn `Abbas)

“Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya makhluk Allah yang paling dekat dari Allah adalah Jibril, Mika’il, dan Israfil. Jarak mereka dari Allah sepanjang perjalanan lima puluh ribu lahun, Jibril berada di sebelah kanan-Nya, Mika’il di sebelah kiri-Nya, dan Israil di antara keduanya. ” (Diriwayatkan oleh Abu asy-Syaikh di dalam al-Azhamah dari Jabir bin `Abdillah)

“Malaikat yang empat, yaitu: Jibril, Mika’il, Israfil, dan Malaikat maut adalah makhluk-makhluk Allah yang pertama kali diciptakanNya, terakhir dimatikan-Nya, dan pertama kali dihidupkan-Nya kembali. Merekalah yang mengurus dan membagi-bagi segala urusan.” (Diriwayatkan oleh Abu asy-Syaikh dari Wahb)

“Jibril adalah malaikat kepercayaan Allah yang diutus-Nya kepada para rasul-Nya, Mikail yang membacakan buku-buku yang diangkat dari segala perbuatan manusia, dan Israfil berkedudukan sebagai perantara (antara Allah dan para malaikat-Nya).”(Diriwayatkan oleh Abu asy-Syaikh dari Khalid bin Abi  Imran)

“Wahai Rasulullah, malaikat apa yang paling mulia di sisi Allah?” Beliau menjawab, “Aku tidak tahu.” Lalu Jibril mendatanginya, maka beliau bertanya, “Wahai Jibril, makhluk apa yang paling mulia di sisi Allah?” Dia menjawab, “Aku tidak tahu.” Lalu dia naik (ke langit) dan turun lagi dengan berkata, “(Malaikat yang paling mulia di sisi Allah adalah)Jibril, Mika’il, Israfil, dan Malaikat maut. Jibril adalah pengurus peperangan dan para rasul, Mika’il adalah pengurus setiap tetesan (hujan) yang jatuh dan daun yang tumbuh dan jatuh, Malaikat maut adalah yang ditugasi mencabut nyawa setiap hamba, baik di darat laut. dan Israfil adalah malaikat kepercayaan Allah antara-Nya dan para  malaikat lainnya.”(Diriwayatkan oleh Abu asy-Syaikh dari Ikrimah bin Khalid bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw)

“Wahai Tuhan,Jibril, Mika’il, Israfil, dan Muhammad, aku berlindung kepada-Mu dari api neraka. ” (Diriwayatkan oleh ath Thabrani, al-Hakim dan Abul Malih dan ayahnya bahwa dia shalat sunnah fajar dua rakaat bersama Rasulullah saw. Dia salat dekat dengan Nabi saw. dan beliau pun shalat dua rakaat yang pendek, lalu dia mendengar beliau berdoa,)

“Tidak (janganlah engkau memohon kesembuhan untukku). Akan tetapi mintalah agar aku berjumpa dengan Allah Teman Yang Mahatinggi bersama jibril, Mika,’il, dan Israfil `alaihimus salam. ” (Diriwayatkan oleh Ahmad dalam az-Zuhd dari `A’isyah bahwa Nabi saw. pingsan dan kepalanya berada pada pangkuannya. Lalu `A’isyah mengusap wajah beliau dan mendoakannya agar beliau sembuh.)