MACAM MACAM WAQOF DAN TANDANYA DALAM AL QUR’ANUL KARIM

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai waqaf. Mulai dari pengertiannya, macamnya, tanda-tandanya dan sekaligus contohnya dalam Al qur’an.

Pengertian waqaf secara bahasa adalah berhenti atau menahan. Sedangkan secara istilah, wakaf dapat diartikan menghentikan bacaan dengan memutuskan suara di akhir kalimat untuk bernafas dengan niat ingin meneruskan kembali bacaan.

Berikut ini adalah macam-macam waqaf dan tanda-tandanya dalam Al-qur’an.

Macam Macam Waqaf :

Waqaf Tamm (Sempurna) adalah memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya.

Waqaf Kaaf (Memadai) adalah mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya.

Waqaf Hasan (Baik) adalah mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya.

Waqaf Qabih (Buruk) adalah mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.

Tanda – tanda Waqaf dan Contohnya:

  1. Waqaf La Washal (لا): Tanda wakof لا berarti “tidak boleh berhenti”. Apabila anda menemukan tanda wakaf ini di tengah-tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi apabila anda menemukan tanda wakaf ini di akhir ayat maka boleh berhenti.

  1. Waqaf Saktah (س): Wakaf saktah (ساكته) berarti “Berhenti sejenak tanpa bernafas”. Jadi apabila anda menemui tanda waqaf ini maka anda harus berhenti sejenak sehingga memutus bacaan tetapi tidak diperbolehkan bernafas.

  1. Waqaf Waslu Ula (صلى): Tanda waqaf ini berarti “diutamakan untuk melanjutkan bacaan”. Apabila anda menemukan tanda waka ini, anda boleh berhenti atau melanjutkan. Tetapi lebih diutamakan untuk melanjutkan.
  2. Waqaf Mutlaq (ط): Tanda waqaf ini berarti “harus berhenti”. Jadi apabila anda menemukan tanda waqaf ini maka anda harus berhenti.
  3. Waqaf Lazim (م): Tanda waqaf lazim ini berarti “berhenti”. Waqaf lazim juga disebut waqaf tamm (sempurna), karena tanda waqaf ini menandakan sempurnanya sempurnanya kalimat. Jadi kalimat sebelumnya tidak ada hubungannya dengan kalimat setelahnya.
  4. Waqaf Muraqabah/Mu’anaqah (. ۛ. . ۛ.): Tanda waqaf muraqaba atau juga di sebut waqaf mu’anaqah ini berarti “berhenti disalah satu tanda”. Waqaf ini akan selalu muncul sebanyak dua kali, sehingga anda harus berhenti disalah satu tadanya.
  5. Waqaf Jaiz (ج): Tanda waqaf ini berarti “boleh berhenti atau boleh melanjutan”. Apabila anda menemukan tanda waqaf jaiz ini, maka anda diberi dua pilihan: berhenti atau melanjutkan.
  6. Waqaf Qabih (ق): Tanda waqaf qobih ini berarti “diutamakan meneruskan”. Jadi, apabila anda menemukan tanda waqaf ini, maka dianjurkan untuk tidak berhenti.
  7. Waqaf Mustahab (قيف): Tanda waqaf ini berari “diutamakan berhenti”. Apabila anda menemukan tanda waqaf ini, berarti anda dianjurkan untuk berhenti daripada melanjutkan.
  8. Waqaf Waqfu Ula (قال): Tanda waqaf ini berarti “diutamakan berhenti”. Jadi dianjurkan untuk berhenti apabila anda menemui tanda waqaf ini.
  9. Waqaf Mujawaz (ز): Tanda waqaf ini berarti “diutamakan terus”. Untuk tanda waqaf mujawaz ini anda dianjurkan untuk melanjutkan membaca.
  10. Waqaf Muraqas (ص): Tanda waqaf ini berarti “tidak berhenti”. Selama tidak menemukan alasan untuk berhenti, maka anda meneruskan bacaan.
  11. Wakaf Khatalik (ﻙ): Tanda waqaf ini berarti “sama dengan waqaf sebelumnya”. Jadi apabila anda menemukan tanda waqaf ini, maka anda harus menyamakan dengan tanda waqaf sebelumnya.

14.. Waqaf Qif (ﻗﻴﻒ): Tanda waqaf ini berarti “Berhenti”. Apabila anda menemukan tanda waqaf ini maka biasanya diteruskan membacanya, tanpa berhenti.

  1. Waqaf Waqfah (ﻭﻗﻔﻪ): Tanda waqaf waqfah ini sama dengan waqaf saktah yaitu “berhrnti tanpa bernafa”. Tetapi waqaf waqfah ini berhenti sedikit lebih lama dari waqaf saktah.

Cara Mewaqafkan:

   Jika tanda waqaf berada di akhir kalimat yang berharakat sukun (mati), maka membacanya harus dibunyikan mati dengan jelas.

   Jika tanda waqaf berada di akhir kalimat yang hurufnya berharakat. Makan cara membacanya harus disukunkan lebih dahulu kemudian dibaca mati dengan jelas menurut bacaan masing masing huruf.

   Jika tanda waqaf berada di akhir kalimat yang hurufnya berupa ta’ marbutah cara membacanya harus mengubah ta’ marbutah tersebut menjadi ha’ sukun.

   Jika tanda waqaf berada di diakhir kalimat yang hurufnya didahului huruf mati, dan setelah mematika huruf akhir maka terdapat dua huruf mati. Cara membacanya yaitu dibunyikan sepenuhnya dengan menyuarakan setengah huruf yang terakhir, dengan suara pendek.

   Jika tanda waqaf berada di akhir kalimat yang hurufnya didahului dengan mad atau mad layyin. Cara membacanya dengan mematika huruf terakhir dan dibaca panjang seperti mad aridl lissukun.

   Jika tanda waqaf berada di akhir kalimat yang hurufnya berharakat fathah tanwin. Cara membacanya dengan membunyikan menjadi fathah yang dibaca panjang dua harakat dan berubah menjadi mad iwadh.

Itulah perincian materi kita tentang macam-macam waqaf beserta contohnya, Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.