MASALAH – MASALAH LAINNYA SEPUTAR FIQIH, AKIDAH, TAUHID DAN LAINNYA BAGIAN 5

1. Bagaimana jika saya mencintai Allah dan Rasul saw, namun saya banyak dosa pula pada Allah dan pada orang lain?
Jawab : Jika ia mencintai Allah dan Rasul, banyak beramal, lalu pahalanya sudah habis diminta oleh para penuntut.. maka Allah tetap membelanya, dan ia tak akan masuk neraka. Sebagaimana ketika seorang hamba yang mencintai Allah dimasa hidupnya dengan sungguh sungguh, merindukan Allah, mencintai Rasul, maka saat ia di timbang dan di sidang, terlihat amal – amal pahalanya bagai gunung – gunung cahaya banyaknya, namun ia pernah berdosa pada fulan, fulan dan fulan, pahalanya dipreteli sampai habis…pahalanya habis, masih tersisa perbuatan dholim yang tak bisa ia tebus pada seseorang yang pernah ia dholimi, maka ia harus menerima kebalikannya, yaitu dosa – dosa orang itu dipindahkan padanya sebesar kedholimannya pada orang itu.., maka Allah melihat kejadian itu bahwa hamba-Nya ini akan diusung ke neraka karena orang yang ia dholimi tak mau memaafkannya, maka Allah swt berkata pada orang itu : “wahai hamba-Ku, kau tak mau memaafkan hamba-Ku ini?” orang itu menjawab : tidak wahai Allah, karena aku pun banyak dosa, kalau aku tidak menumpukkan dosaku padanya atas kedholimannya maka aku semakin berat di neraka, dengan kutumpukkan dosaku padanya pun aku masih harus masuk neraka karena dosaku pun banyak, maka Allah berkata : “Lihatlah keatasmu”, maka orang itu melihat keatas.., ia melihat istana cahaya yang demikian indah dan megah…, ia berkata dengan gemetar : “untuk siapa istana indah ini wahai Allah…??, Allah menjawab : “untukmu asalkan kau mau memaafkan hamba-Ku yang mencintai Ku ini..!, aku ingin membayar kedholimannya dengan istana ini..” maka berkata orang itu : Kumaafkan Demi Allah..!!.

Begitulah sayangnya Allah dan pembelaan-Nya kepada hamba-Nya yang mencintai dan merindukan Allah.. Sebagaimana riwayat Shahih Bukhari bahwa Rasul saw melihat seorang anak dalam suatu perjalanan yang terpisah dari ibunya, maka Rasul saw mengangkat anak itu dan berkata : “adakah anak ini mempunyai ibu…??”, maka seorang wanita keluar dari sebuah kemah dan menjerit sambil menangis gembira berlari seraya berkata : anakku.. anakku.., maka ia memeluk bayinya, lalu para sahabat menangis melihat kejadian itu, maka Rasul saw bertanya : kenapa kalian menangis..?, maka para sahabat menjawab : kami haru dengan kasih sayang ibu itu pada anaknya, lalu Rasul saw bertanya : kalau bayi itu dilemparkan di api apakah ibunya akan diam?, maka para sahabat berkata : “tidak demi Allah..!” Maka Rasul saw bersabda : Allah menyayangi kalian lebih dari ibu itu pada anaknya!. Jelas sudah mereka yang mencintai dan merindukan Allah itu akan selalu dijaga oleh Allah dari siksa-Nya, apalagi api neraka, walau sudah kehabisan pahala pun masih Allah bela ia agar tetap tidak masuk neraka, walau dituntut oleh orang yang ia dholimi pun Allah malah membayar pengampunan untuk orang itu dan sorga, asal hamba-Nya ini dimaafkan dan bisa masuk sorga.

2. Bagaimana menghilangkan dendam?
Jawab : Tenang dan damaikan hati anda dengan semua hal yang mengganggu anda, lupakan semua kesalahan orang, dan ingatlah dosa kita pada Allah swt, dengan memaafkan semua kesalahan orang sebelum mereka meminta maaf pada kita maka anda telah membuka rahasia pengampunan Allah swt kepada kita, lupakan dosa mereka dan mohon ampun pada Allah atas dosa – dosa kita hingga Allah swt akan melupakan pula dosa kita. Allah swt akan malu tidak mengampuni dosa orang yang pemaaf, Allah akan lebih pemaaf kepada kita dari kita pada orang lain. Jangan memaafkan kesalahan orang karena orang itu, tapi karena Allah swt. Saya sering digunjing, difitnah, dicaci, dikatakan murtad, dlsb oleh orang lain, namun saya tak perdulikan itu, saya maafkan mereka sebelum mereka minta maaf, maka saya mendapatkan kemudahan dalam kehidupan ini dan anugerah kesuksesan dunia dan akhirat dan ketenangan hati yang sangat indah, sementara mereka saya lihat terus dipersempit kehidupannya oleh Allah swt, dan saya selalu berdoa agar Allah swt memaafkan mereka pula. Dengan hal itu saya semakin mulia disisi Allah, dan saya tidak butuh dimuliakan oleh mereka, namun Allah swt membuat mereka banyak yang tunduk hingga akhirnya memuliakan dan menghormati saya, semuanya terjadi begitu saja karena kita tidak mendendam pada yang jahat pada kita. Mengenai orang – orang yang anda katakan matre, sungguh bumi ini penuh banyak pendosa dan pembuat amal yang tercela, ada yg menyembah selain Allah, ada yang saling mendholimi dlsb, kita terus berusaha mengajak mereka pada keluhuran, dan mendoakan mereka agar diberi hidayah, maka dikabul atau tidak, berhasil atau tidak, kita tetap semakin mulia disisi Allah swt dan semakin dilimpahi kasih sayang dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

3. Apakah jodoh dan rizki sudah ditakdirkan dan tak bisa diubah?
Jawab : Rasul saw bersabda : Sungguh Allah swt menciptakan kalian 40 hari pertama di alam rahim sebagai air mani, kemudian 40 hari kedua berupa gumpalan darah, kemudian 40 hari ketiga berupa gumpalan daging, lalu diciptalah bentuknya, dan ditentukan takdirnya berupa amalnya, rizkinya, ajalnya, dan apakah ia dineraka atau disorga, lalu dihembuskan padanya ruh.. dst (Shahih Bukhari). Jodoh termasuk rizki kita, sudah ditentukan Allah. Namun semua ketentuan itu bukan satu ketentuan, tapi bisa bermilyar – milyar ketentuan, misalnya begini, hamba ini bisa beramal ini dan ini, jika ia beramal ini dan ini maka rizkinya sekian, ajalnya sekian, dan ia di neraka atau disorga, jika ia beramal ini dan ini, maka rizkinya sekian, jodohnya si fulan, wafatnya sekian, dan masuk neraka. Sebagaimana firman-Nya : Kami jadikan bagi mereka dua jalan (QS. Al Balad : 10), juga firman Nya : Kami memberi mereka jalan (yang mereka pilih) apakah mereka bersyukur atau kufur (QS. Al Insan : 3). Maka kembali masalah jodoh, hal itu mutlak namun relatif, dengan doanya bisa saja berubah jodohnya diganti dengan yang lebih baik, atau dengan banyaknya amal dosanya maka rizki yang termasuk jodohnya bisa menjadi buruk. Semoga Allah swt selalu memberikan ketentuan indah bagi kita saudaraku.

4. Apa hukumnya kawin kontrak atau Nikah Mut’ah?
Jawab : Nikah Mut’ah (kawin kontrak) diharamkan oleh Rasul saw walau pernah dihalalkan, demikian pula arak yang pernah dihalalkan kemudian diharamkan, riwayat diharamkannya Kawin Mut’ah ini teriwayatkan dari Sayyidina Ali Kw bahwa Rasul saw mengharamkan Kawin Mut’ah, yaitu tercantum pada kitab Shahih Bukhari, dan banyak lagi teriwayatkan pada Shahih Muslim dan lainnya.

5. Apakah hukumnya khitan bagi wanita?
Jawab : Khitan bagi wanita hukumnya sunnah dan bukan wajib, demikian teriwayatkan dalam beberapa hadits, demikian dalam Madzhab Imam syafii, sedangkan bagi pria wajib hukumnya, dan caranya (khitan wanita) adalah memotong sedikit daripada daging yang menjulur bagaikan daging lebih pada faraj (Fathul Baari Almasyhur Juz 10 hal 340).

6. Apa betul Ruh Rasulullah saw hadir di majelis saat maulid?
Jawab : Saudaraku tak ada suatu dalil shahih yang menjamin hal itu, namun hal itu tidak mustahil dan sangat mungkin terjadi, sebagaimana riwayat Shahih Muslim dan lainnya bahwa ketika Rasul saw Isra mi’raj Rasul saw melihat Nabi Musa as berdiri di kuburnya melakukan shalat, lalu berjumpa lagi dg Nabi Musa as dan para Nabi dan Rasul di Masjidil Aqsha, dan berjumpa lagi dengan Para Nabi itu di langit, menunjukkan ruh mereka ada dimana – mana, dan kecepatan ruh lebih cepat dari kecepatan Buraq karena mendahului Nabi saw sampai di langit, dan Rasul saw menjawab salam semua ummatnya, mustahil hal ini terjadi jika bukan mukjizat Allah swt, maka tidak mustahil ruh beliau saw hadir dimana mana pula di dunia ini, jika ruh para Nabi bisa ada di kubur mereka, lalu di Masjidil Aqsha, lalu di langit pula.

7. Apakah hukum potong tangan wajib diberlakukan?
Jawab : Hukum potong tangan hanya bisa diberlakukan pada daulah islamiyah atau khilafah islamiyah, sudah tidak ada fuqara, semua oran miskin sudah mendapat santunan dari baitul maal (bagian penyimpanan harta muslimin), dan ia masih mencuri, maka barulah hukum potong tangan diberlakukan, karena ulama sudah banyak dimana mana menuntun pada keluhuran, muslimin sudah aman dengan syariah, dan orang miskin sudah disantuni. Tampaknya sekilas kejam sekali, karena itu akan membekas padanya seumur hidup, namun itu akan membuat orang lain jera dan tak berani melakukannya, maka orang yang terkena hukum potong tangan itu mendapat pahala besar selamanya karena sebabnyalah banyak orang tak berani mencuri.

8. Masalah waria, yang ingin ana tanyakan:
1. Apa benar Allah akan menerimanya sebagai seorang muslimah.?
2. Ada hadits shahih yang diputarbalikan, Nabi Muhammad saw bersabda ”jika kamu berbuat atau bertingkah laku seperti perbuatan mereka maka kamu termasuk kedalam golongan mereka” yang diartikan jika laki-laki berbuat seperti wanita maka ia termasuk golongan wanita.?
3. Bukankah Allah swt melaknat laki-laki yang berbuat atau bertingkah laku seperti wanita…?
4. Bagaimana hukumnya jika para wanita (ibu-ibu pengajian) yang bersalaman seraya cium pipi kanan cium pipi kiri kepada orang itu (apakah itu termasuk zina)..?
5. Karena banyak diantara mereka yang menerimanya sebagai seorang wanita, membuat ia merasa benar akan perbuatannya. Bagaimana hukumnya pada mereka yang menerima perubahan terhadap orang itu dengan menerimanya sebagai seorang wanita?
6. Bagaimana hukumnya seandainya ia menikah dengan seorang laki-laki?
7. Bagaimana sikap kita (seorang laki-laki) terhadapnya? Mohon teramat sangat habib berkenan memberi penjelasan,… Insya Allah penjelasan habib dapat menjadi pedoman untuk menjaga diri ana dan keluarga dalam pergaulan.

Jawab : Rahmat dan Ketenangan Jiwa semoga selalu menghiasi hari hari anda. Saudaraku yang kumuliakan,

  1.  Allah telah menciptakan si fulan ini sebagai pria, maka ia dalam syariah tetap pria walau merubah tubuhnya menjadi wanita, demikian pula wanita yg merubah tubuhnya menjadi pria, maka ia tetap dihukumi wanita, karena hukum syariah beanrjalan menurut kelamin saat ia dilahirkan oleh ibunya dari anugerah Allah swt. Mengenai Khuntsa (waria) yang dibahas dan diakui dalam syariah bukanlah sebagaimana yang difahami sebagai waria masa kini, khuntsa yang dibahas dalam syariah adalah yang terlahir mempunyai dua alat kelamin, maka bila yang berfungsi adalah alat kelamin prianya maka ia disebut khuntsa rajul (waria pria), ia boleh mengimami wanita dan tidak sah mengimami pria. Bila yang berfungsi alat kelamin wanita, haid, dan memiliki tanda – tanda kewanitan seperti payudara, maka ia disebut khuntsa mar’ah (waria wanita), ia boleh mengimami wanita dan tak boleh mengimami khuntsa rajul, tak pula boleh mengimami pria. Bila keduanya berfungsi, maka ini disebut khuntsa musykil (waria yang tak tentu). Tentunya bukan yang merubah postur tubuhnya sebgaimana masa kini.
  2. Tentunya itu penafsiran yang dipaksakan, karena hal itu adalah pengelompokan di hari kiamat, bukan dimuka bumi, dan hal itu tidak mutlak sebagaimana orang yang meniru kebiasaan orang non muslim misalnya kita tak bisa menghukuminya non muslim, atau orang non muslim yang meniru niru kebiasaan muslim tak bisa pula dihukumi muslim
  3. Sabda Rasul saw : “laknat Allah bagi pria yang meniru – niru wanita dan wanita yang meniru – niru pria”
  4. Bukan zina tentunya namun sama saja dengan ibu – ibu itu memperbuat demikian dengan pria, tentu tak dibenarkan jika bukan muhrimnya.
  5. Mereka akan bertanggungjawab kelak pula dan terlibat dalam dosa.
  6. Secara syariah tidak sah hukumnya, dan hukumnya liwath (homoseks)
  7. Kita tetap memperlakukannya sebagai pria.

Namun kelompok seperti ini tentunya mesti dirangkul dan diajak dg kelembutan, lalu dijelaskan bahwa hal itu mungkar, tentunya mereka berbuat seperti itu karena tak memahaminya, mungkin karena pergaulan dll, bila dikenalkan dengan kebesaran Allah, keagungan-Nya dan kerugian bagi yang menjauh dari rahmat-Nya saya yakin mereka akan sadar dan kembali pada kebenaran.

9. Apa hukumnya adzan di telinga bayi saat dilahirkan?
Jawab : Hal itu sunnah, Rasul saw mengadzankan cucu beliau saw yaitu Sayyidina Husein ra ketika dilahirkan oleh Sayyidatuna Fatimah Azzahra ra. Demikian teriwayatkan pada Mustadrak ala Shahihain dan hadits ini shahih.

10. Bagaimana hukum bekerja di bank konvensional?
Jawab : Saudaraku yang kumuliakan, tentunya pekerjaan ini berkaitan langsung dengan hal yang tak dibenarkan dalam islam, yaitu riba (bunga), firman Allah swt : “mereka yang memakan riba tiadalah mereka bisa berdiri (dihari kiamat) kecuali seperti orang yang kesurupan syaitan, karena mereka mengatakan perdagangan riba sama dengan perdagangan biasa, dan Allah swt menghalalkan perdagangan dan mengharamkan riba, maka mereka yang mendengar peringatan Allah akan hal ini dan berhenti maka untuk dosa yang terdahulu atas mereka adalah urusan Allah (diampuni), namun mereka yang meneruskannya maka mereka kekal di neraka” (QS. Al Baqarah : 275) Firman Allah swt : “Wahai orang orang yg beriman bertakwalah pada Allah dan tinggalkan riba yg telah kalian lakukan jika kalian beriman” (QS. Al Baqarah : 278). Maka solusi kita adalah menghindarinya semampunya, jika kita terjebak kebutuhan primer maka teruslah bekerja namun terus berusaha mencari pekerjaan lain yang lebih baik, jauh berbeda antara orang yang tenang – tenang menikmati pekerjaan yang padanya banyak hal yang diingkari syariah, jauh beda dimata Allah dengan orang yang terjebak dan berusaha menyelamatkan diri walau belum berhasil, maka Allah swt akan memberikan bantuan dan maaf-Nya swt. Dan disarankan mereka untuk memperbanyak sedekah dan amal shalih demi mengharapkan Rahmat Allah swt, sambil terus berusaha mencari usaha lainnya walau ia masih terus bekerja di Bank konvensional tersebut. Namun usahanya utk mencari pekerjaan lain itu dapat dijadikan hujjah yang menolongnya saat dihadapan Allah swt kelak. Namun sebagian besar para karyawan bank konvensional tak terlalu perduli akan hal ini, namun kita tentunya membangkitkan iman mereka, jika iman ereka bangkit maka mereka akan lebih mawas diri.

11. Apakah hukumnya mandi di tujuh sumur?, apakah itu syirik?
Jawab : Hal itu sunnah, diriwayatkan pada Shahih Bukhari bahwa Rasul saw ketika sakit minta ditumpahkan padanya air dari 7 qirbah (qirbah kantung air), dan berkata Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar bahwa diriwayatkan pada riwayat Imam Tabrani bahwa Rasul saw meminta air dari 7 sumur, (Fathul Baari bisyarah shahih Bukhari Bab Wudhu Juz 1 hal 315 hadits No.191) maka hal ini sunnah, sungguh bukan syirik.

12. Saya selalu terkena musibah
Jawab : Tenangkan hati anda saudaraku tercinta, Allah swt Maha Mengatur keadaan, tiada musibah yang abadi, sebagaimana pergantian siang dan malam tak bisa dihindari, namun Allah swt ciptakan pepohonan agar kita bisa berteduh saat panas matahari, dan Allah ciptakan Api agar kita bisa punya penerangan dimalam hari, itulah rahmat Nya swt, pasti ada dalam setiap kekalutan.. kekalutan yang paling pekat sekalipun akan berubah menjadi penyelesaian yang menyenangkan.. sebagaimana gelap gulitanya malam yang mengerikan bisa jadi indah dengan adanya lentera, jangan putus asa saudaraku.

Walilahitaufiq

MASALAH – MASALAH LAINNYA SEPUTAR FIQIH, AKIDAH, TAUHID DAN LAINNYA BAGIAN 4

1. Kenapa doa saya sering tak dikabul?
Jawab : Mengenai hajat, sungguh Rasul saw telah menjelaskan pada kita, tiadalah seseorang berdoa kepada Allah, terkecuali ia mendapat satu dari 3 hal, yaitu dikabulkan doanya, jika tidak maka diangkat salah satu musibahnya dan diberi yang lebih baik dari permintaannya, jika tidak maka diampuni dosanya. Maka tiadalah kita berdoa maka sudah bisa dipastikan akan dikabul, jika tidak maka sudah dipastikan Allah menghapus musibah yang akan datang pada kita, kita tidak tahu mungkin esok kita akan tertabrak, atau rumah terbakar, atau harta kecurian, atau anak yang durhaka, atau musibah lainnya, itu sedang terkikis oleh doa kita. atau… dihapusnya dosa dosa kita…, maka jangan bosan berdoa saudaraku.

2. Bolehkah kita mengobati yang sakit dengan ayat Alqur’an?, ayat apa?
Jawab : Dalami makna keagungan kalimat Bismillahirrahmanirrahim dan Surat Alfatihah, jika anda belum mempunyai makna yang mendalam dalam makna maknanya maka usahakanlah menghadirkan maknanya yang anda faham, bacakan di air lalu minumkan pada yang sakit, atau saat memijat maka bacalah Fatihah dengan khusyu, sungguh surat Alfatihah adalah sumber pengobatan yang dahsyat.
Para sahabat bahkan mengobati seorang kepala suku non muslim yang sakit dengan Surat Alfatihah, maka ia sembuh, lalu diantara mereka masuk Islam, dan ketika Rasul saw diberitahu akan hal itu maka Rasul saw gembira (Shahih Bukhari). Dan sering – seringlah memegang bumi sambil mengucap basmalah lalu sambil memijit, karena ketika Rasul saw mengobati orang yang sakit, beliau menempelkan ibujarinya ke lidah, lalu menempelkannya ke bumi, lalu berkata : “Bismillahi turbat Ardhina, wa biriiqati ba’dhina, yussyfi mariidhuna bi idzni rabbina”. Bismillah, dengan tanah bumi kami, dan demi air liur kami, semoga sembuh yang sakit dari kami, dengan izin tuhan kami (Shahih Bukhari).

Dijelaskan bahwa tanah bumi adalah asal muasal kehidupan manusia, dipadu dengan sedikit liur yang dibasahi dzikir, maka itu sangat bermanfaat mengobati yang sakit. Ketahuilah bahwa dzikir itu merubah keadaan alam sekitar, sebagaimana penemuaan Prof. Masaru Emoto dari jepang yang menemukan bahwa air bereaksi dengan suara atau tulisan yg ada padanya, jika air itu dicaci – maki dengan ucapan, atau ditempeli tulisan – tulisan buruk, maka dilihat dengan mikroskop dengan skala tertentu, air itu menjadi buruk dan hitam,
namun jika disebutkan padanya kata – kata mulia dan tulisan indah, maka air itu berubah menjadi indah. Bagaimana dengan tulisan dan ucapan?, apakah air mengerti tulisan dan bahasa?, jawabannya adalah bahwa yang mempengaruhinya adalah emosi orang yang didekatnya, jika baik maka baik, jika aura suci yang didekatnya maka alam menjadi baik, bukan hanya air. Demikian kesimpulannya jika pendapat Prof. Masaru Emoto dipadu dengan hadits – hadits shahih diatas.

3. Keluhan terhadap buruknya perlakuan ayah bunda
Jawab : Teruslah berlemah lembut pada ayah bunda, mereka adalah ladang Jihad bagi kita, sebagaimana ketika seorang pemuda izin ikut jihad bersama Nabi saw, maka Nabi saw menjawab : apakah ayah ibumu masih ada?, pemuda itu berkata : betul, maka Rasul saw menjawab : Maka kembalilah pada ayah bundamu, dan berjihadlah dengan bakti pada mereka. (Shahih Bukhari). adits ini menjelaskan pada kita bahwa bakti kepada orang tua adalah pahala Jihad, anda bisa bayangkan betapa mulianya, dan tentunya juga betapa susahnya.. Dan jangan berkecil hati saudaraku, saya dulu pun putus sekolah, semua kakak saya wisuda dan saya justru mengecewakan ayah bunda karena selalu ngaji, majelis, dan hanya itu, akhirnya saya pesantren, yang menurut orang tua : ya sudah daripada tidak sama sekali lebih baik pesantren, padahal mereka mengharapkan saya sukses. Namun Allah swt tidak mengecewakan saya, dan kini saya menjadi anak kebanggaan ayah bunda, ayah saya telah wafat dengan bangga pada saya, dan ibu saya selalu menangis gembira haru atas kesuksesan yang Allah berikan pada saya. Saudaraku, Allah swt Maha Merubah keadaan, masa depan anda masih panjang, tidak mustahil dan sangat sering terjadi orang susah menjadi bahagia, orang bahagia menjadi susah, orang miskin menjadi kaya, dan orang kaya menjadi miskin, orang terhina menjadi orang terhormat, dan orang terhormat menjadi terhina, dunia terus berputar di tangan Sang Maha Penentu, maka jangan berputus asa saudaraku.

4. Saya selalu telat bangun subuh, lalu bagaimana dengan dosanya?
Jawab : Selama kita terus berusaha untuk bangun pada waktunya lalu bangun terlambat maka Allah swt tidak mencantumkan dosa bila kita telah berusaha. Metode yang paling jitu adalah memadukan antara metode sunnah dengan metode ilmiah, demikian yang paling jitu. Anda sebelum tidur bacalah Subhanallah 33X, Alhamdulillah 33X, Allahu Akbar 33X, lalu sekali membaca Laa ilaaha illallahu wahdahu Laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu, yuhyiy wayuumiit, wahuwa ala kulli syay’in qadir. (Tiada tuhan selain Allah, Maha Tunggal tanpa bersekutu, Milik-Nya Kerajaan alam, dan Bagi-Nya Pujian Mulia, Dia Menghidupkan dan Mematikan, dan Dia Berkuasa atas segala sesuatu. Bacaan ini riwayat Shahih Bukhari bahwa Rasul saw mengajarkan putrinya Sayyidah Fathimah Azzahra ra untuk mengamalkannya sebelum tidur, maka ia akan bangun dengan segar tanpa kantuk. Guru mulia mengajarkannya pada kita, dan memang terbukti, orang yang sebelum tidur membacanya maka ia akan bangun dengan tubuh segar tanpa malas dan berat untuk bangun. Siapkan alarm di sebelah anda, lalu zikir tsb, anda pasti bangun pada waktunya dg segar, sebab bila alarn saja maka anda bisa saja bangun namun tubuh masih malas bangun, maka kembali tidur, atau jika dzikir saja maka anda bangun segar, namun karena tubuh lelah maka bangunnya telat walau segar, maka padukan keduanya. Dan usahakan jangan makan malam kecuali sangat sedikit, lalu dzikir tersebut sebelum tidur, maka anda akan bangun sebelum adzan subuh. Saya berkali – kali memberikan cara di atas pada banyak orang dan mereka sekarang menjadi ahli subuh.

5. Bagaimana jika shalat kita tidak diterima?, dan maksiat terus saya lakukan?, bukanlah shalat menghalangi dari perbuatan keji dan mungkar?
Jawab : Kewajiban kita adalah melakukan shalat fardhu, diterima atau tidak pasrahkan pada Allah swt. Bagaimana kita terus shalat dan maksiat terus berjalan? Sungguh firman Allah swt telah menjawabnya : Sungguh shalat itu menjaga dari perbuatan keji dan mungkar. Ayat ini jelas merupakan jawaban bagi orang yang sulit meninggalkan maksiat, bagaimana caranya?, tak perlu repot repot susah payah menghindari maksiat yang tak bisa atau sulit kita tinggalkan, cukup kita terus memperbaiki shalat kita agar makin sempurna, teruslah daki tangga tangga kesempurnaan shalat, maka Allah swt yang akan meruntuhkan semua dosa dan menundukkan kekuatan maksiat agar tidak menguasai kita, Allah bantu kita untuk jauh dari maksiat. Jika kita terjebak dengan keadaan, maka Allah akan permudah dan perluas kemudahan baginya, jika ia terjebak dosa karena kemiskinan maka Allah akan membuatnya makmur dan sangat berkecukupan, jika ia terjebak dosa karena keluarganya maka Allah akan mencurahkan hidayah pada keluarganya hingga justru balik mendukungnya dalam taat. Jika ia terjebak dosa karena pekerjaan maka Allah akan berikan usaha atau pekerjaan yang sangat memuaskan dan jauh dari dosa, dan Allah ampuni dosa – dosanya. makna ayat di atas juga bermakna bahwa Allah swt yang akan menyingkirkan dosa – dosa bagi orang yang menjaga shalatnya.

6. Bagaimana kiat sabar dalam musibah dan syukur dalam kenikmatan?
Jawab : Seringlah merenung bahwa hakikatnya anda tidak bersama siapapun, anda hanya bersama Allah, Dialah Yang Maha setia pada kita sejak kita belum lahir, sendiri di alam Rahim, hanya Allah yang bersama kita, lalu kita hidup pun kita selalu bersama Allah dan Allah menamakan diri-Nya Maha Dekat, jelas sudah Dia lah swt Yang Paling dekat dari semua yang dekat pada kita, namun kita sering terhijab dan lupa akan hal itu, bagaimana milyaran sel tubuh kita tidak lepas dari pengawasan dan pengaturan Allah, dan ketika kita wafat kita ditinggal semua teman dan musuh, hanya Allah swt Yang Maha ada sebelum kita mengenal siapapun dan setelah kita ditinggalkan semua orang. Nah.. teruslah mengenang perjumpaan dengan-Nya swt kelak, sabar dalam musibah dengan berdoa maka akan segera mempercepat sirnanya musibah, sebagaimana firman Nya swt : Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat (Ibadah). (QS. Al Baqarah : 153), dan ingatlah saat dalam kenikmatan untuk bersyukur, karena Allah menjanjikan akan menambah kenikmatan jika kita bersyukur.

7. Bagaimana jika kita difitnah dan dimusuhi?
Jawab : Maka jadikanlah kehidupan anda saat ini adalah medan Jihad, anda sedang di medan laga, berjihad menundukkan musuh – musuh anda, yaitu mereka yang mengajak anda kepada kemungkaran, tundukkan mereka, kalahkan mereka, namun bukan dengan kekerasan dan kebengisan atau senjata, namun tundukkan dengan kelembutan dan kasih sayang, tundukkan dengan akhlak dan bantuan, tundukkan dengan kesopanan dan keramahan. Niscaya mereka akan tunduk dan menjadi berubah baik, dan menjadi teman anda. Jika tidak mampu anda menundukkan mereka dengan hal itu, maka jangan kalah pula dengan mereka, tetaplah dalam ketenangan, kelembutan, hadirkan cahaya kelembutan Allah swt saat bercakap – cakap dan bertemu mereka, anda akan lihat cahaya Allah swt akan membuat mereka tunduk, atau paling tidak mereka akan segan dan tidak mau mengganggu anda, malu dan berusaha tidak terlihat anda saat bermaksiat. Sungguh orang – orang yang terjebak dalam kemungkaran itu mempunyai hati baik dihati kecilnya. Saya berkali – kali menemukan itu di hati mereka, namun kebaikan itu tersembunyi dalam kesombongan mereka.

Pernah seorang pemabuk dan preman yang menjadi biang kriminal bahkan konon sering menyiksa dan ditakuti, orang tidak melihat ia memiliki sifat baik sedikitpun., namun ketika saya diadukan tentangnya, pasalnya adalah ketika pemuda sekitar wilayah tersebut ingin
mengadakan majelis, namun takut pada orang itu, mereka akan di damprat dan diteror oleh si jahat itu, ia adalah kepala kejahatan yang konon kebal dan penuh ilmu batin. Maka saya katakan pada pemuda setempat untuk datangi ke rumahnya, ketika diucapkan salam ia tidak menjawab, ia hanya mendelik dengan bengis sambil melihat dari atas kebawah, seraya berkata : mau apa?!!. Pemuda itu mengulurkan tangan dan ia mengulurkan tangannya dan pemuda itu mencium tangannya, lalu pemuda itu pandangi wajahnya dengan lembut dan penuh keramahan, seraya berkata dengan suara rendah dan lembut : saya mau mewakili pemuda sini, untuk mohon restu dan izin pada bapak, agar mereka diizinkan membuat majelis di musholla dekat sini.., ia terdiam.. roboh terduduk di kursinya dan menunduk, ia menutup kedua matanya, saat ia mengangkat kepalanya sang pemuda tersentak, dikira ia akan menghardik dan mengusir, ternyata wajahnya merah dan matanya sudah penuh airmata yang banyak.., ia tersedu – sedu berkata : seumur hidup saya belum pernah ada orang baik datang ke rumah saya.., lalu kini.. kamu masih muda.., datang kerumah saya.., mencium tangan saya.., tangan ini belum pernah dicium siapapun.. bahkan anak – anak sayapun jijik pada saya dan tak pernah mencium tangan saya.., semua tamu saya adalah penjahat.., mengadukan musuhnya untuk dibantai.. menghamburkan uangnya pada saya agar saya mau berbuat jahat lagi dan lagi.. Kini datang tamu minta izin pengajian pada saya.., saya ini bajingan.., kenapa minta izin pengajian suci pada bajingan seperti saya..ia bertobat.., ia sholat, dan meninggalkan minuman keras dan kriminal.

Konon dia ini sering mabuk, jika sudah mabuk maka tak ada di kampung itu yang berani keluar rumah, namun kini terbalik, ia menjadi pengaman disana, tak ada orang mabuk berani keluar rumah jika ada dia. Dia menjadi kordinator musholla, ia mengatur teman – temannya para preman untuk membersihkan musholla, dipaksanya para anak buahnya harus hadir majelis, dan demikianlah keadaannya.., ia bertempat di Legoa, Priok., tempat yang sangat rawan dengan kriminal.. orang di wilayah itu jika saya datang mereka berbisik – bisik : jagoan selatan lagi ketemu jagoan utara..! Mereka kira saya juga ahli ilmu kebatinan, padahal hanya kelembutan Muhammad saw yang saya gunakan.. Hingga kini jika saya jumpa dengan beliau ia pasti menangis memeluk saya.., Saya pernah bercanda dengan meneleponnya : saya katakan : tolong saya, tolong datang kesini, saya dalam keadaan genting..!, ia datang dengan jaket jeans, celana jeans dan dari wajahnya sudah siap tempur, ia berkata : saya siap mati habib.., siapapun yang berani mengganggu habib sudah bukan urusan habib lagi, biar saya yang urus dan saya janji akan memotong kupingnya dan membawakannya pada habib..!, Saya berkata : naik saja ke mobil pak.., ia pun naik, saya masuk ke majelis dan mengajaknya hadir, ia berkata : mana orangnya habib..??, saya katakan : tidak.. (saya tertawa) cuma mau mengajak bapak ke majelis saya, kangen aja.., ia pun lemas dan tertunduk malu.., saya menganggapnya ayah angkat saya hingga kini.

Kejadian lain adalah ketika paman saya mengadakan perjalanan dari Lampung ke Jakarta, ia bersama anak – anaknya, ketika masuk pelabuhan Bakauhuni, lampung ia melihat seorang berwajah bengis dan menakutkan sedang duduk di pintu pelabuhan, paman saya bersalam padanya dengan lembut, si garang itu tidak menjawab dan wajahnya tanpa ekspresi sedikit pun dan acuh saja., maka lalu paman saya membeli tiket kapal yang ternyata dipalsukan oleh calo, ia terjebak dalam penipuan, maka ketika paman saya kebingungan, dan mulai dikerubuti orang yang menonton, maka si garang itu muncul, semua orang mundur melihat ia datang, lalu ia berkata : ada apa pak..?, paman saya bercerita akan penipu itu.., si garang berkata : bagaimana ciri ciri orang itu..? paman saya menceritakannya.., si garang pergi beberapa menit dan kembali sambil menyeret orang itu yang sudah babak belur dihajarnya, ia berkata kepada penipu itu : kamu sudah menipu keluarga saya..??!!, ini keluarga saya..!!!, sambil menunjuk pada paman saya. Rupanya si garang ini preman penguasa pelabuhan itu, bagaimana ia bisa mengakui paman saya sebagai saudaranya?, kenal pun tidak.., cuma hanya karena paman saya mengucap salam padanya dengan ramah, walau wajahnya tidak berekspresi saat itu, tapi ternyata hatinya hancur, ia malu dan haru.., mungkin seumur hidupnya belum pernah ada orang mengucap salam padanya dengan hormat.. Inilah beberapa contoh..Contoh lainnya adalah ketika saya di suatu masjid, yang memang sudah kebiasaan saya jika jumpa siapapun yang lebih tua jika menjabat tangan saya maka saya mencium tangannya, apakah ia ulama atau bukan. Selesai acara maka terdengar kabar, seorang muadzin masjid itu ternyata adalah pencuri kotak amal masjid, ia bertobat dan mengakui dosanya kepada sesepuh masjid, ia menangis dan berkata : tangan saya kotor dengan dosa, hati saya hancur

ketika tangan saya ini dicium oleh habib itu.., saya menyesal, saya haru, saya terpukul, tangan ini selalu mencuri, tidak pantas dicium oleh seorang tokoh agama.., iapun bertobat.. Di lain kesempatan ketika saya di suatu negeri timur tengah, saya lihat di bandara para tentara berwajah bengis dengan senjata laras panjang di pundaknya menjaga disana – sini.. Saya bersalam pada seorang yang tampak bengis sekali, saya menunduk hormat dan senyum lembut, ia tak menggubrisnya, hanya mendelik dan pergi.. tak lama saya terkena sedikit masalah di pintu imigrasi, hanya pertanyaan – pertanyaan iseng yang sering dilancarkan petugas imigrasi di pelbagai negara, maka tiba – tiba ada yang membentak di belakang saya, ia memerintahkan agar orang itu segera melewatkan saya, ketika saya berpaling ternyata tentara tadi.., ia menarik baju saya untuk segera lewat pintu detektor pengaman bersamanya dan menghardik petugas pengaman untuk minggir.. seraya berkata dengan bahasa arab : silahkan tuan..saya mengucap terimakasih, ia hanya mengangguk dan pergi..Subhanallah.. Demikian indahnya akhlak.. demikian senjata yang lebih tajam dari pedang dan lebih mengalahkan dari peluru.. ia mengalahkan musuh dan membuat musuh berbalik menjadi penolong dan pembela.

8. Apakah Ratib termasuk pada ajaran Thariqah Alawiyyah?
Jawab : Betul, Ratib Alattas, Wirdullatif, Ratib Haddad, kesemuanya bagian dzikir dari Thariqah Alawiyyah. Thariqah Alawiyyah adalah induk dari semua thariqah, dan ia berjalan sesuai Alqur’an hadits, sebagaimana Ratib Alattas, Ratib Haddad, Wirdullatif dan lainnya, semua adalah kumpulan hadits Nabi saw dan dzikir yang diajarkan Nabi saw, anda dapat melihat faedah dan hadits – hadits dzikir Nabi saw pada Syarh Wirdullatif yang tercantum di akhir buku ini Insya Allah. Thariqah Alawiyyah menyatukan Haqiqah dan Syariah, berbeda dengan sebagian thariqah lainnya yang hanya mengajarkan haqiqah saja dan kurang mendalam pada syariah. Dan pimpinan Thariqah Alawiyyah adalah Rasul saw sendiri, karena Rasul saw tidak mengajarkan syariah saja, atau haqiqah saja, tapi syariah dan haqiqah.

9. Apa hukumnya memajang foto ulama dan foto anda wahai habib ?
Jawab : Memajang foto guru mulia dan orang shalih adalah hal mulia, sebagaimana sabda Nabi saw : Maukah kuberitahu orang – orang mulia diantara kalian?, mereka yang jika dipandang wajahnya akan membuat orang ingat pada Allah. (HR. Adabul Mufrad oleh Imam Bukhari) Mengenai larangan memasang lukisan di masa Nabi saw, yang para kuffar menggambar para shalihin dan Nabi di masanya dahulu, dilarang oleh Rasul saw, karena disembah, namun jika justru untuk menambah ketakwaan kita pada Allah swt maka hal itu baik, dan diriwayatkan oleh Hujjatul islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy bahwa salah seorang istri Nabi saw memperlihatkan cermin kecil, ketika Ibn Abbas ra melihatnya maka cermin itu tak menampakkan wajahnya, tapi menampakkan wajah Rasulullah saw, Rasul saw pernah berkaca dengan cermin itu, maka cermin itu merekam wajah Sang Nabi saw dan tak hilang selamanya (Fathul Baari Bisyarah Shahih Bukhari). Namun hamba hina karung dosa ini untuk apalah dipajang, hamba hanyalah seorang pendosa yang diagungkan ribuan orang, ketika saya berhadapan dengan ribuan orang itu, saya sering menunduk dan menangis, mereka ini akan masuk sorga, tinggallah saya diseret ke dalam api, bagaimana tidak?, ribuan tangan terulur untuk menjabat tangan saya penuh harapan, mereka adalah para tamu Allah. Satu tangan yang kecewa tak bisa menjabat saya sudah cukup membuat saya harus menebusnya di neraka. Lalu untuk apa anda memajang foto orang semacam ini, saya hanya pendosa yang berharap pengampunan Allah swt dengan doa anda dan jamaah, betul saya mengizinkan poster saya dijual dan baliho menampilkannya, karena jika orang mencela saya maka itu menghapus dosa saya, jika orang senang dengan foto saya maka ia akan mendoakan saya.

10. Apakah setelah saya berzina maka menebus dosa harus dirajam?
Jawab : Tidak.., dosa anda pasti diampuni Allah swt dengan kesucian dan kesungguhan tobat anda, tidak ada hukum rajam untuk keadaan ummat seperti ini, hukum rajam diadakan jika sudah khilafah islamiyah, tidak ada gambar atau film atau cerita pornografi di wilayah muslimin, pergaulan bebas pria dan wanita dibatasi, tidak ada sekolah yang bercampur pria dan wanita, demikian di tempat lainnya, masyarakat damai dengan iman dan kemakmuran, orang miskin sudah ditangani Baitul Maal dan disubsidi dengan baik, dalam keadaan itu jika masih ada yang berbuat zina maka ia mesti dihukum. karena menodai masyarakat yang suci. Dan hukum rajam hanya dijalankan jika orangnya sendiri yang mengakui atau ada 4 saksi yang melihat dengan mata kepalanya (maaf) berpadunya dua alat kelamin, maka itu tak bisa terjadi kecuali dilakukan terang – terangan di depan umum, jika banyak yang melihat namun yang mau bersaksi cuma tiga, maka ketiganya dihukum karena menganggap memfitnah, dan video tak diakui dalam syariah untuk hukum ini, dan itupun semua hanya bisa diberlakukan jika sudah khilafah islamiyah. Namun keadaan seperti sekarang ini, Allah swt Maha Memahami keadaan daripada kita, kerusakan ummat, kemiskinan, kerusakan akidah, pemurtadan, bencana, kezaliman penguasa dan konglomerat, kurangnya ulama, kehancuran media, maka dalam keadaan seperti ini hukum rajam tidak bisa diberlakukan. Allah swt pasti mengampuni anda, jika taubat anda suci dan sungguh – sungguh.

Sebagian ulama mengelompokkan syarat taubat adalah 3 hal :
1. Bertekad kuat dan sungguh sungguh untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi
2. Menyesal dan sangat merasa bersalah pada Allah swt
3. Berusaha menghindari hal – hal yang bisa mendekatkan kita pada perbuatan itu lagi dan
berdoalah pada Allah swt sesering mungkin agar memberi kekuatan pada kita untuk mencabut
keinginan buruk itu dari hati kita.

Mengenai penghapusan dosa, telah ada firman Allah swt : “Katakan pada hamba – hamba Ku yang telah melampaui batas dalam mendholimi dirinya, jangan putus asa dari kasih sayang Allah, sungguh Allah menghapus semua dosa” (QS. Azzumar : 53). Lalu firman Allah swt dalam hadits qudsiy : “Wahai keturunan Adam, sungguh ketika kau menyeru-Ku dan berharap pada-Ku, Ku-hapus dosa kalian dan tidak lagi Ku-pertanyakan, wahai keturunan Adam, jika kau datang dengan dosa mencapai langit, lalu kau bertobat dan meminta ampun pada-Ku, Ku-ampuni engkau dan tak Ku-pertanyakan lagi” (HR Ahmad), maka jelas sudah dosa terhapus dengan taubat kita pada Allah. Mengenai neraka dan siksa kubur, itu adalah pendosa yang belum sempat tobat saat wafatnya. Dosa yang tersisa itulah yang mesti ia tebus, atau dosa pada manusia, atau dosa pada makhluk lainnnya, itu yang mesti dibayar dengan amal pahalanya, jika amal pahalanya kurang, maka tebus dengan neraka, jika amal pahalanya banyak, maka selesailah urusannya dari neraka, dan dirisaukan orang yang sudah tahu pengampunan Allah dan ia tak mau bertobat, maka ia akan sulit bertobat saat akhir hidupnya kelak.

Baca Kelanjutannya: Mengenai MASALAH – MASALAH LAINNYA SEPUTAR FIQIH, AKIDAH, TAUHID DAN LAINNYA BAGIAN 5

MASALAH – MASALAH LAINNYA SEPUTAR FIQIH, AKIDAH, TAUHID DAN LAINNYA BAGIAN 3

1. Bagaimana tentang keindahan Allah?
Jawab : Keindahan Allah tak bisa disifatkan, karena berbeda dengan segenap makhluk dan tidak menyerupai makhluk, Allah swt itu sangat Indah, dan akan semakin indah terasa, dengan hubungan batin kita yang semakin banyak meninggalkan larangannya dan mematuhinya, Dia swt akan mengalirkan cinta kepada hati hamba-Nya sehingga hamba-Nya mulai asyik pada Nya swt. Nah.. inilah sorga terindah sebelum mereka mengenal sorga, dan kelak mereka melihat keindahan Allah, dan Allah jadikan tempat tinggal mereka di sorga, dan sungguh jika disuruh memilih untuk tinggal di neraka namun boleh melihat keindahan Allah maka semua mereka akan meninggalkan sorga dan masuk ke neraka, sebagaimana diriwayatkan ketika seorang hamba yang terakhir keluar dari neraka setelah mungkin ratusan ribu tahun dihancur leburkan di api neraka, setelah jutaan kali tubuhnya dihidupkan kembali dan disiksa, lalu ia dihadapkan pada Allah.., ia melihat Allah.., lalu Allah bertanya padanya, hambaku, berapa lama kau di api neraka?, hamba itu berkata : “aku tak pernah merasakan siksa neraka..”. kenapa?, hilang seluruh kepedihan neraka karena melihat keindahan Allah swt…, Nah.., namun Allah menempatkan hamba hamba yang rindu pada-Nya adalah di sorga, maka mereka meminta sorga karena tahu sorga adalah tempat terdekat pada Allah, mereka mendambakan sorga karena itu tempat orang yang dicintai Allah, mereka mengharap sorga karena di sorga lah mereka akan sering berjumpa dan melihat Allah..

2. Bagaimana caranya taubat?
Jawab : Taubat adalah perbuatan yang termudah dari seluruh perbuatan kita dalam kehidupan ini saudaraku, taubat hanya butuh kurang dari sekejap.., menyesali dosa dengan sungguh sungguh, merasa bersalah dan mohon Ampunan pada Allah swt, dan bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut, maka kita telah terangkat dari jurang hina menuju puncak cahaya keridhoan-Nya swt, padahal dengan ibadah lain mungkin kita butuh masa ribuan tahun untuk mencapai derajat mulia sebagai hamba yang dicintai Allah. Dengan taubat hanya butuh kurang dari sekejap, tanpa berbuat apa – apa, tanpa mesti menggerakkan satu sel tubuh pun.

3. Saya bermimpi buruk, saya takut hal itu terjadi?
Jawab : Rasul saw bersabda : Barangsiapa yang melihat hal yang baik dalam mimpinya maka itu dari Allah, maka ucapkanlah alhamdulillah, dan jika ia mimpi buruk maka itu dari syaitan maka ucapkanlah Ta’awwudz (audzubillahi minassyaytanirrajim) maka mimpi itu tak akan membawa keburukan baginya (Shahih Bukhari).

4. Bolehkah setelah shalat witir kita tahajjud lagi?
Jawab : Yang disunnahkan adalah menjadikan shalat malam kita ganjil, maka jika anda telah witir lalu tahajjud lagi maka tetap jumlah totalnya ganjil, yang makruh adalah witir 2X, karena akan menjadi genap. Namun boleh saja witir dua kali jika yang kedua diniatkan qadha witir yang lalu – lalu.

5. Bagaimana riwayat asal muasal gerakan – gerakan shalat?
Jawab : Gerakan – gerakan shalat adalah diajarkan Jibril as kepada Rasul saw, dan Rasul saw bersabda : “Shalatlah kalian sebagaimana kalian lihat aku shalat” (Shahih Bukhari). Jibril as melakukan shalat di awal waktu dhuhur, awal waktu asar, awal waktu magrib, awal waktu isya, awal waktu subuh, lalu hari kedua Jibril as mengajari shalat di akhir waktu dhuhur, akhir waktu asar, akhir waktu magrib, akhir waktu isya, akhir waktu subuh, lalu Jibril as berkata : “diantara dua waktu waktu itu wahai Rasulullah” (Shahih Bukhari)

6. Bagaimana hukum puasa ramadhan wanita hamil dan menyusui?
Jawab : Hamil dan menyusui mempunyai hukum yang sama, jika ia tak puasa karena risau keselamatan dirinya maka qadha tanpa membayar fidyah, jika risau keselamatan bayi di rahimnya atau bayi yang disusuinya, maka Qadha puasa dan setiap satu hari hutang puasanya ditambah fidyah 1 hari 1 Mudd berupa bahan pokok di wilayah setempat, maka di wilayah kita adalah beras, perhitungan 1 mudd adalah kurang dari 1 liter (12 mudd adalah 10 liter). Jika terlambat satu tahun maka setiap harinya ditambah lagi 1 Mudd, misalnya hutang puasanya 15 hari, maka menjadi 30 mudd.

7. Betulkah keberatan nama bisa membuat bala dan musibah?
Jawab : Saya tak menemukan hadits yang kuat yang mendukung ucapan :”keberatan nama”, namun ada teriwayatkan pada riwayat shahih bahwa Rasul saw mengganti nama – nama yang kurang baik maknanya dengan nama yang lebih baik, dan dari kejadian itu boleh saja kita jika melihat pada seorang anak hal – hal yang kurang sempurna, maka mengganti namanya dengan nama yang dicintai Allah, sebagai bentuk doa dan harapan agar Allah swt memperindah keadaannya pula, dan Rasul saw bersabda : berilah nama – nama dengan namaku. (Shahih Bukhari), maka sunnah menamai dengan nama beliau saw.

8. Bacaan apa yang baik untuk diamalkan suami dan istri saat istri hamil?
Jawab : Ditemukan oleh para ilmuwan bahwa bagi ibu yang hamil sebaiknya diperdengarkan di perutnya musik classic dan musik yang santai, karena suara yang indah bisa berpengaruh lebih memudahkan pertumbuhan otaknya di dalam rahim, maka tepat Qiyas para ulama yang mengajarkan pembacaan Alqur’an bagi sang calon ibu, karena tentunya kalamullah swt Afdhal daripada lagu – lagu clasic dll. Qiyas yang mengatakan jika istri hamil maka suami membaca surat yusuf adalah bila kalau anaknya laki – laki semoga ganteng dan arif seperti Nabi Yusuf as, dan istri membaca Surat Maryam agar kalau anaknya wanita maka akan menjadi wanita luhur seperti Maryam as, namun saya sih lebih senang suami istri kalau mau membaca surat khusus saat menanti kelahiran keturunannya, saya lebih senang suami dan istri membaca surat Muhammad saw.., tentunya bila lahir semoga selalu dilimpahi kemuliaan Nabi Muhammad saw.

9. Apakah doa untuk bermimpi Rasul saw?
Jawab :Banyak shalawat dan doa yang diajarkan para ulama kita untuk berjumpa dengan Rasul saw dalam tidur, namun saya ajarkan yang paling cepat membuat anda jumpa dengan Rasul saw, perbanyaklah amal sumnnah beliau saw, cintailah beliau saw, rindukanlah beliau saw, bayangkan betapa indahnya beliau saw dan betapa ramahnya, lalu saat anda tidur usahakanlah terus merindukan jumpa dengan beliau saw, biarkan tetesan airmata anda membasahi pipi saat tidur, sambil mengucap salam pada beliau saw : Assalamualaika
Ayyuhannabiyyu warahmatullah wabarakatuh. teruslah ulang – ulang kalimat ini sambil menuju terlelap, Insya Allah kurang dari satu bulan anda sudah melihat bayangan beliau saw dan atau berjumpa dengan beliau saw

10. Kenapa Majelis Rasulullah saw diam tak perduli dengan palestina?, padahal majelis yang habib pimpin sangat besar dan bisa berbuat banyak untuk membantu Palestina?
Jawab : Keperdulian terhadap ummat merupakan bentuk iman. Namun saudaraku, jangan tertipu dengan media massa, media acapkali mengecoh muslimin untuk teralihkan perhatian. harta, pembenahan ummat yang sedang dilakukan di wilayah mereka, teralihkan ke wilayah yang jauh sehingga mereka lupa wilayahnya sendiri. Palestina adalah suatu negeri yang sebagiannya muslimin dan selalu menjadi teror yahudi secara frontal, namun jangan lupa negeri kita sendiri sedang diteror habis – habisan jauh lebih dahsyat dari palestina, namun tidak terlihat. Kita lihat saudara – saudara kita di Papua, Irian barat, mereka tak diberi izin untuk membangun musholla sekalipun, bahkan diantara kepala sukunya dicambuk dengan ikan pari yang terkenal berduri dan beracun, agar mau mencabut pernyataannya sebagaimana ia telah mengizinkan muslimin membangun musholla di wilayahnya. Demikian pula di wilayah Kokoda di Papua, (2 hari perjalanan dari sorong dengan menggunakan perahu) non muslim dibagi – bagikan uang Rp. 1.000.000,- per kepala di saat natal, padahal wilayah muslimin sangat miskin sehingga mereka tak pernah kenal alas kaki dan listrik, mereka tak kenal shalat kecuali shalat jumat. KH. Ahmad Baihaqi saat membawa santri beberapa orang dari wilayah itu, mereka baru dibelikan sandal di kota Sorong sebelum naik kapal laut, sebelumnya mereka tak pernah punya sandal apalagi sepatu, demikian susahnya keadaan saudara kita muslimin disana.

Ketika saya ke wilayah Bintuni Irian Barat, sekitar 300km dari Manokwari dengan perjalanan belasan jam melewati belantara irian yang sangat buruk keadaan jalannya, ketika saya sampai di Bintuni dengan sambutan yang hangat, salah seorang tokoh masyarakat berkata lirih diatas podium : “kami disini sangat sulit mengenal Islam, tidak ada ustaz dan guru dari pulau jawa yang mau datang ke wilayah kami mengajari Islam, karena kami dalam keadaan miskin, bahkan diantara kami dalam satu perkampungan tak ada yang shalat, karena tak ada yang mengajari kami shalat, kami hanya tahu sedikit ajaran Islam dari televisi, sedangkan tidak semua rumah punya televisi, dan kami dengar dari saudara – saudara kami yang punya televisi, bahwa di Jakarta orang orang muslimin menyumbangkan harta sebanyak – banyaknya ke Palestina, mereka lupa pada saudara – saudara mereka disini yang miskin dan susah, untuk membangun musholla pun sulit apalagi masjid, sedangkan non muslim terus membagi – bagikan uang dan bahkan rumah, untuk mereka yang mau keluar dari Islam.. Kami tidak mau menerima perpisahan dengan RI, karena kami tahu gerakan pemisahan itu dari non muslim, kami membela RI karena kami tahu RI dipimpin orang Islam, namun apa yang kami terima dari saudara kami muslimin..?” Inilah salah satu dari keluhan mereka.

Masyarakat muslimin sering terkecoh dengan media, media berbicara soal aliran sesat maka semua mereka konsentrasi pada aliran sesat, padahal tempat peribadatan non muslim setiap hari terus dibangun, puluhan bertambah setiap tahunnya di Jakarta, ribuan pemuda terjebak narkoba dan masa depan yang suram, ribuan wanita terus terjebak perzinahan dan aborsi hingga semakin banyaknya anak haram di Bumi ini, gerakan pemurtadan di ibukota sangat dahsyat, sampai ke pelosok – pelosok negeri ini yang terjauh. Mereka lupa dengan itu semua, mereka terus mengikuti apa saja yang disuguhkan di media massa. Saudaraku, saudara – saudara kita di Palestina dalam musibah, mestilah kita doakan mereka dan tak selayaknya kita diam, namun keadaan negeri kita lebih parah dan terancam kehancuran, kehancuran akhlak, kehancuran ekonomi, kehancuran akidah, kehancuran generasi mendatang, dan layaknya kita jangan terjebak dengan terpecahnya konsentrasi. Lihatlah ratusan caleg yang setiap dari mereka mengeluarkan uang sangat banyak demi pilkada, lihatlah puluhan parpol menghamburkan trilyunan rupiah, tujuan mereka satu, “ingin berkuasa”, itu saja tujuannya. Duhai…, bukankah mereka calon pemimpin negeri ini..?, bagaimana sang para calon memimpin ini akan membawa kedamaian, kalau cara mereka memperebutkan kursi kekuasaan sudah menghamburkan trilyunan rupiah tanpa perduli pada muslimin yang lapar dan murtad sebab sebungkus indomi…, kita tak menyalahkan para caleg dan parpol itu, karena mereka pun butuh penjelasan dan penerangan, tentunya itu tanggungjawab kita pula untuk memberi penjelasan.

Saudaraku, kita berdoa untuk Palestina semoga diberikan pertolongan oleh Allah swt, demikian juga khususnya bangsa kita, dan kita terus berusaha membenahi saudara – saudara kita yang terdekat terlebih dahulu, dengan harta, pemikiran dan apapun yang bisa kita korbankan, salam perjuangan saudaraku.., semoga Allah swt menyatukan kita hingga selalu dalam kemuliaan dan keluhuran, amiin.

Baca Kelanjutannya: Mengenai MASALAH – MASALAH LAINNYA SEPUTAR FIQIH, AKIDAH, TAUHID DAN LAINNYA BAGIAN 4