MEMBACA BASMALAH PADA SURAT AT TAUBAH KARENA LUPA

HUKUM MEMBACA BISMILLAH PADA SURAT AT – TAUBAT

AL QUR'AN       DI SAAT SEDANG MEMBACA AL QUR’AN Kita selalu membaca Ta’awudz dan juga Basmalah…

Akan tetapi berbeda ketika kita membaca surat at Taubah, di mana Basmalah tidak lagi di sunahkan dan bahkan harom.

Bagaimana kalau kita tetap membaca basmalah di karenakan lupa misalnya?
di dalam kitab Hasyiyah Syarwani ‘ala Tuhfah yang merupkan karya dari Imam Qosim Al Ubadi dan Syarwani pada juz 2 hal. 36 di jelaskan :

عبارة شيخنا فتكره البسملة في أولها وتسن في أثنائها كما قاله الرملي، وقيل: تحرم في أولها وتكره في أثنائها كما قاله ابن حج

Imam Romli mngatakan makruh mmbaca basmalah pada permulaan surat dan tetap sunah pada pertengahannya.
Sedangkan Syeikh Ibnu Hajar al Haitami mengharamkan pada permulaan surat dan memakruhkan pada pertengahannya.

Kemudian di dalam kitab I’anatut Tholibin juz 1 hal.176 karya dari Imam Bakri Syatho di jelaskan :

ﻭﻗﻮﻟﻪ: ﻏﻴﺮ ﺑﺮﺍﺀﺓ ﺃﻣﺎ ﻫﻲ ﻓﻠﻴﺴﺖ ﺍﻟﺒﺴﻤﻠﺔ ﺁﻳﺔ ﻣﻨﻬﺎ. ﻭﺗﻜﺮﻩ ﺃﻭﻟﻬﺎ. ﻭﺗﺴﻦ ﺃﺛﻨﺎﺀﻫﺎ، ﻋﻨﺪ ﻡ ﺭ. ﻭﻋﻨﺪ ﺣﺠﺮ ﺗﺤﺮﻡ ﺃﻭﻟﻬﺎ ﻭﺗﻜﺮﻩ ﺃﺛﻨﺎﺀﻫﺎ. ﺃﻱ ﻻﻥ ﺍﻟﻤﻘﺎﻡ ﻻ ﻳﻨﺎﺳﺐ ﺍﻟﺮﺣﻤﺔ ﻷﻧﻬﺎ ﻧﺰﻟﺖ ﺑﺎﻟﺴﻴﻒ.

Selain surah Baro`ah. Adapun basmalah tidaklah termasuk ayat darinya. Makruh membaca basmalah di awal surah Baro`ah dan sunnah di tengahnya menurut Imam Romly. Sedangkan menurut Imam Ibnu Hajar haram membaca basmalah di awal surah Baro`ah dan makruh di tengahnya. Maksudnya karena situasinya tidak sesuai pada rahmat, sebab Baro`ah diturunkan dengan perintah perang.
Sedangkan masalah lupa memang kita sebagai manusia adalah tempatnya oleh karena itu bacalah selalu ayat :

ﺭﺑﻨﺎ ﻻ ﺗﺆﺍﺧﺬﻧﺎ ﺇﻥ ﻧﺴﻴﻨﺎ ﺃﻭ ﺃﺧﻄﺄﻧﺎ. ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ 286

Wahai Tuhan kami, Janganlah Engkau tuntut kami apabila kami lupa atau kami keliru. al-Baqarah 286
Dan dalam kitab Jami’ul ‘Ulum wal Hikam karya Ibnu Rojab pada juz 2 hal. 361 di jelaskan :

ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺘﺎﺳﻊ ﻭﺍﻟﺜﻼﺛﻮﻥ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ، ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ : ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﺠﺎﻭﺯ ﻟﻲ ﻋﻦ ﺃﻣﺘﻲ ﺍﻟﺨﻄﺄ ﻭﺍﻟﻨﺴﻴﺎﻥ ، ﻭﻣﺎ ﺍﺳﺘﻜﺮﻫﻮﺍ ﻋﻠﻴﻪ . ﺣﺪﻳﺚ ﺣﺴﻦ ﺭﻭﺍﻩ ﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ﻭﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻭﻏﻴﺮﻫﻤﺎ .

Hadits ke 39 dari Ibni ‘Abbas ra. Bahwa Rasulullah saw. bersabda :

Sesungguhnya karenaKu Allah mengampuni kekeliruan, (sifat) lupa dari ummatKu, dan apa-apa yang dipaksakan terhadapnya.

Hadits Hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Majah, al-Baihaqy, dan selainnya.

InsyaAlloh ketika kita lupa maka akan di ampuni oleh Alloh Swt..Amin…