MUQODDIMAH KITAB KASYIFATUS SYAJA SYARAH SAFINATUN NAJA

PENDAHULUAN

(مُقَدِّمَةٌ)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ لِأَدَاءِ أَفْضَلِ الطَّاعَاتِ. وَاكْتِسَابِ أَكْمَلِ السَّعَادَاتِ

_Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Dzat yang memberi taufiq kepada siapa saja yang Dia kehendaki diantara para hamba-Nya untuk menunaikan berbagai ketaatan yang paling utama. Dan berusaha meraih berbagai kebahagiaan yang paling sempurna._

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ الْمُتَّصِفُ بِجَمِيْعِ الْكَمَالَاتِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلَ الْمَخْلُوْقَاتِ

_Dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah, yang bersifat dengan segala kesempurnaan. Dan aku bersaksi sesungguhnya Baginda kita, Nabi Muhammad SAW adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, yang menjadi makhluk yang paling utama._

صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلٰى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْأَنْجُمِ النَّيِّرَاتِ. صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مَا دَامَتِ الْأَرْضُ وَالسَّمٰوَاتِ

_Semoga Allah mencurahkan rahmat dan keselamatan kepada Beliau, dan kepada para keluarga Beliau, dan para sahabat Beliau, sang bintang gemintang yang bersinaran. Dengan limpahan rahmat dan keselamatan yang senantiasa tercurah selama bumi dan tujuh lapis langit [masih] tetap ada._

﴿أَمَّا بَعْدُ﴾ فَيَقُوْلُ الْعَبْدُ الْفَقِيْرُ الْمُضْطِرُّ لِرَحْمَةِ رَبِّهِ االْحَلِيْمِ الْخَبِيْرِ. لِكَثْرَةِ التَّقْصِيْرِ وَالْمَسَاوِى

_(Adapun setelah itu) maka berkata seorang hamba yang fakir, lagi sangat butuh kepada rahmat Tuhannya, yang Maha Welas Asih lagi Maha Mengawasi. Karena banyak [melakukan] kecerobohan dan berbagai keburukan._

أَبُوْ عَبْدُ الْمُعْطِى مُحَمَّدٌ نَوَوِى ابْنُ عُمَرَ الْجَاوِيُّ. اَلشَّافِعِيُّ مَذْهَبًا اَلْبَنْتَنِيُّ إِقْلِيْمًا اَلتَّنَارِيُّ مَنْشَأً وَدَارًا. غَفَرَ اللهُ ذُنُوْبَهُ وَسَتَرَ فِي الدَّارَيْنِ عُيُوْبَهُ

_Yaitu Syekh Abu Abdil Mu’thi Muhammad Nawawi bin Umar, berkebangsaan Jawa. Imam Syafi’i sebagai [anutan] madzhabnya, Banten sebagai wilayah tinggalnya, Tanara sebagai tempat tumbuh kembang dan rumahnya. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa beliau, dan menutupi aib-aib beliau di dua dunia [dunia dan akhirat]._

﴿هٰذِهِ﴾ تَقْيِيْدَاتٌ نَافِعَةٌ إِنْشَاءَ اللهُ تَعَالٰى عَلَى الْمُخْتَصَرِ الْمُلَقَّبِ بِسَفِيْنَةِ النَّجَا فِي أُصُوْلِ الدِّيْنِ وَالْفِقْهِ لِلشَّيْخِ الْعَالِمِ الْفَاضِلِ سَالِمٍ بْنِ سُمَيْرٍ الْحَضْرَمِيِّ إِقْلِيْمًا وَالْبَتَاوِيِّ وَفَاةً نَوَّرَ اللهُ ضَرِيْحَهُ

_[Beliau berkata] : Kitab ini merupakan catatan-catatan pelengkap yang bermanfaat, Insya Allah Ta’ala, atas kitab ringkas yang berjudul Safinatun Naja [perahu keselamatan], yang berisi ilmu Ushuluddin [pokok-pokok agama, Tauhid] dan ilmu Fiqh, karya Syekh Al-‘alim Al-Fadhil Salim bin Sumair Al-Hadhromiy, Hadhromaut [Yaman Selatan] wilayah asalnya, dan Betawi [Jakarta] tempat wafatnya. Semoga Alloh menerangi kuburan beliau._

تُتَمِّمُ مَسَائِلَهُ وَتَفُكُّ مُشْكِلَهُ وَتُفَصِّلُ مُجْمَلَهُ

_[Kitab syarah ini] menyempurnakan beberapa masalah kitab ringkas tersebut, dan memecahkan permasalahan yang belum jelas dalam kitab tersebut, dan mendetailkan hal yang masih umum dalam kitab tersebut._

وَضَعْتُهَا لِتَكُوْنَ تَذْكِرَةً لِنَفْسِيْ وَلِلْقَاصِرِيْنَ مِثْلِيْ مِنْ أَبْنَاءِ جِنْسِيْ. وَسَمَّيْتُهَا ﴿كَاشِفَةُ السَّجَا فِيْ شَرْحِ سَفِيْنَةِ النَّجَا﴾

_Aku [Syekh Nawawi Banten] menyusun kitab ini agar kitab syarah ini menjadi sebagai pengingat bagi diriku, dan bagi orang-orang yang ceroboh sepertiku, dari anak-anak sejenisku [manusia]. Dan aku menamai kitab syarah ini dengan ﴾Kasifatus Saja fi Syarhi Safinatin Naja [Tirai penutup yang tersingkap dalam men-syarahi kitab Safinatun Naja]﴿._

وَأَوْضَحْتُهُ بِالتَّرَاجُمِ بِالْفَصْلِ وَغَيْرِهِ إِقْتِدَاءً بِكِتَابِ اللهِ تَعَالٰى فِي كَوْنِهِ مُتَرَجَّمًا مُفَصَّلًا سُوْرَةً سُوْرَةً

_Dan aku memperjelas kitab syarah ini dengan berbagai penjelasan dengan dipisah-pisahkan oleh pemisahan [fasal] dan selainnya, karena mengikuti Kitabulloh Ta’ala dalam keberadaannya sebagai sesuatu yang ditafsirkan dan terpisah-pisahkan surat demi surat._

وَلِأَنَّهُ أَبْعَثُ عَلَى الدَّرْسِ وَالتَّحْصِيْلِ مِنْهُ

_Dan karena sesungguhnya hal itu dapat lebih mendorong untuk mempelajari dan memperoleh ilmu dari kitab syarah ini._

وَأَقْحَمْتُ فِيْهِ فَصْلَ الصِّيَامِ إِنْشَاءَ اللهُ تَعَالٰى، لِيَزِيْدَ النَّفْعَ عَلَى الْعَوَامِّ بِعَوْنِ الْمَلِكِ الْعَلَّامِ

_Dan aku berupaya maksimal mengupas fasal puasa di dalam kitab ini Insya Alloh Ta’ala, agar dapat menambah kemanfaatan bagi orang-orang awam, dengan pertolongan Alloh, Sang Merajai yang Maha Mengetahui._

وَجَعَلْتُهُ كَهَيْئَةِ الْمَتْنِ مَعَ الشَّرْحِ فِي الْمُشَابَكَةِ لِتَوَافَقَ صُوْرَةُ الْفَرْعِ صُوْرَةَ الْأَصْلِ فَإِنَّ شَرْطَ الْمُرَافَقَةِ الْمُوَافَقَةُ

_Dan aku menjadikan kitab ini sama seperti bentuk matan [teks aslinya] disertai dengan penjelasan dalam hal saling berjalinan [satu sama lain], agar tersesuaikan bentuk turunan [syarah] dengan bentuk asalnya [matan], karena sesungguhnya syarat pertemanan adalah saling kecocokan.