MUTIARA HIKMAH DALAM KITAB NASHOIHUL ‘IBAD KARYA SYAIKH NAWAWY AL BANTENY

Maqolah pertama:

(DIRIWAYATKAN DARI NABI SAW., BELIAU BERSABDA: SIAPA SAJA YANG BERPAGI HARI) yakni memasuki waktu pagi (DAN IA MENGELUHKAN) kepada orang-orang (AKAN KESULITAN HIDUPNYA, MAKA SEAKAN-AKAN IA MENGELUHKAN TUHANNYA).

Mengeluh/mengadu itu tidak pantas kecuali hanya kepada Allah, karna mengadu/mengeluh termasuk do’a. Adapun mengadu/mengeluh kepada manusia, maka itu termasuk tanda-tanda tidak ridho dengan pembagian Allah ta’ala kepadanya.

Sebagaimana diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata: ”Rasulullah saw bersabda: ”maukah kalian aku ajarkan beberapa kalimat yang telah diucapkan oleh Nabi Musa as ketika beliau mengarungi lautan bersama bani isroil?”

Lalu kami berkata: ”tentu ya Rasulullah”

Nabi bersabda: ”ucapkanlah oleh kalian, ” ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA WA ANTAL MUSTA’AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM”

(ya Allah hanya bagi-Mu segala puji,dan hanya kepada-Mu keluhan diadukan,dan Engkaulah yang dimintai pertolongan, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang maha luhur lagi maha agung)

Syekh Al-A’masy berkata: ” maka aku tidak perna meninggalkan kalimat do’a itu semenjak aku mendengarnya dari saudara kandungku, yaitu Al-Asadiy Al-kufiy, dan beliau menerima dari Sayyidina Abdullah ra.”

Syekh Al-A’masy berkata: ”telah datang kepadaku aat (sebangsa malaikat) beliau berkata: ”wahai sulaiman tambahkan pada do’a tersebut dengan kalimat ini: WA NASTA’INUKA ‘ALA FASAADI FIINA WA NAS’ALUKA SOLAAHA AMRINAA KULLIHI”

(dan kami memohon pertolongan-Mu atas kerusakan yang ada pada kami, dan kami memohon kepada-Mu kebaikan urusan kami seluruhnya).

(”SIAPA SAJA BERPAGI HARI) yakni memasuki pagi hari (MERASA SEDIH TERHADAP URUSAN DUNIA, MAKA SUNGGUH DIPAGI HARI IA TELAH MEMBENCI ALLAH)

Maknanya, siapa saja yang bersusah hati atas urusan dunia, maka sungguh ia telah marah kepada Allah, karna berarti ia tidak Ridho dengan Qodho Allah dan ia tidak sabar atas cobaan-Nya, dan ia tidak percaya dengan takdir-Nya, karna sesungguhnya setiap sesuatu yang terjadi di dunia, adalah berdasarkan Qodho dan Qodar-Nya.

(SIAPA SAJA YANG MERENDAHKAN DIRI TERHADAP ORANG KAYA KARNA KEKAYAANNYA, MAKA SUNGGUH TELAH HILANG 2/3 AGAMANYA”)

Maksudnya, karna sesungguhnya syariat mengajarkan bahwa adanya pengagungan terhadap menusia itu adalah karna alasan amal sholehnya dan karna ilmunya, bukan pengagungan karna alasan hartanya.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailany ra, berkata: ”haruslah bagi setiap orang beriman melakukan 3 perkara dalam seluruh keadaanya, yaitu:

1.terhadap perintah,ia harus mematuhinya.

2.terhadap larangan,ia mesti menjauhinya.

3.terhadap takdir ia mesti merelakannya”.

Maka sekurang-kurangnya keadaan orang yang beriman, tidak boleh kosong pada dirinya salah satu dari 3 perkara tersebut. Maka selayaknyabaginya menetapkan cita-citanya (terhadap 3 perkara tsb) di dalam hatinya,dan membicarakan hal itu (3 perkara tsbt) pada dirinya dan ia mempergunakan anggota tubuhnya dengan halnya (3 perkara tsbt) itu pada seluruh keadaanya.

Maqolah ke 2:

Dari sayidina Abubakar Ash-Shiddiq ra: ”TIGA PERKARA TIDAK AKAN TERCAPAI DENGAN TIGA PERKARA,

-KAYA DENGAN ANGAN-ANGAN) maksudnya kaya tidak bisa diperoleh dengan angan-angan/lamunan-lamunan, akan tetapi berdasarkan pembagian dari Allah ta’ala.

(-MUDA DENGAN SEMIR)

yakni, muda tidak bisa diperoleh dengan menyemir rambut menggunakan inai (pacar rambut) dan semacamnya.

(-SEHAT DENGAN OBAT)

yakni, sehat tidak akan didapat dengan obat saja,akan tetapi melalui penyembuhan dari Allah ta’ala.

Maqolah ketiga:

Dari sayina Umar ra (”RASA SAYANG) mencintai (KEPADA MANUSIA ADALAH SETENGAH DARI KECERDASAN AKAL)..

Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ibnu Hibban, Thobroniy dan Baihaqi dari Jabir bin Abdullah, bahwasannya Nabi saw bersabda:”ramah tamah terhadap manusia adalah shodaqoh”

Yakni: berlaku lemah lembut kepada manusia dengan ucapan dan perbuatan, akan diberi pahala perbuatannya itu sebagai pahala shodaqoh.

Diantara keramahan Nabi saw adalah, beliau tidak pernah mencelah makanan, tidak pernah membentak pembantu, dan tidak perna memukul istri.

Ramah tamah adalah meninggalkan dunia untuk tujuan agama, kebalikan dari mencari muka.

(PERTANYAAN YANG BAIK) kepada ulama (ADALAH SETENGAH ILMU) karna ilmu itu dapat diperoleh melalui bertanya.

Dan (PERENUNGAN YANG BAIK) yakni melakukan segala perkara berdasarkan pengetahuan tentang akibatnya (MERUPAKAN SETENGAH KEHIDUPAN”) yaitu lahan usaha seseorang yang bisa hidup dengan sebab-sebab tersebut.

Maqolah ke 4:

(DARI SAYYIDINA UTSMAN RA:- SIAPA SAJA YANG MENINGGALKAN DUNIA) yakni dengan menyedikitkan kenyang dan makan, dan tidak menyukai pujian dari manusia, (MAKA IA AKAN DICINTAI ALLAH TA’ALA) karna meninggalkan riya’ dan keangkuhan.

(-SIAPA SAJA YANG MENINGGALKAN DOSA,MAKA IA AKAN DICINTAI OLEH MALAIKAT), karna ia tidak melelahkan malaikat penulis, yaitu malaikat yang selalu mencatat perbuatan jelek.

(-DAN SIAPA SAJA YANG MENANGGALKAN SIFAT TAMAK TERHADAP MILIK MUSLIM LAIN),yakni memutuskannya (NISCAYA AKAN DICINTAI OLEH ORANG LAIN) orang yang menanggalkan sifat rakus/tamak terhadap milik orang lain akan dicintai semua orang, sebab dia tidak menjadi beban pikiran orang lain.

Maqolah ke 5:

(DARI SAYYIDINA ALI RA:”SESUNGGUHNYA DARI SEKIAN BANYAK NIKMAT DUNIA, CUKUPLAH ISLAM SEBAGAI NIKMAT BAGIMU)

Karna sesungguhnya nikmat Allah yang paling besar bagi seorang hamba adalah Allah menciptakannya dari tidak ada menjadi ada, dan mengeluarkannya dari kegelapan kufur kepada cahaya islam.

(SESUNGGUHNYA DARI SEKIAN BANYAK KESIBUKAN, CUKUPLAH KETA’ATAN SEBAGAI KESIBUKAN BAGIMU)

Karna ta’at kepada Allah ta’ala merupakan kesibukan yang paling besar.

(DAN DARI SEKIAN BANYAK PELAJARAN, CUKUPLAH KEMATIAN SEBAGAI PELAJARAN BAGIMU”).

Karna sesungguhnya kematian adalah nasehat yang paling besar bagi manusia.

Maqolah ke 6:

(DARI ABDULLAH BIN MAS’UD RA:” BETAPA BANYAK MANUSIA YANG DIHUKUM SECARA BERANGSUR-ANGSUR MELALUI KENIKMATAN YANG DIBERIKAN KEPADANYA.

BETAPA BANYAK MANUSIA YANG MENDAPAT FITNAH) yakni mendapat cobaan (DENGAN PUJIAN) dengan banyaknya pujian orang2 (KEPADANYA)

(DAN BETAPA BANYAK ORANG YANG TERTIPU) yakni merasa tenang hatinya di dunia dan melalaikan akhirat (DENGAN TERTUTUP) yakni dengan sebab Allah menutup aibnya (ATAS DIRINYA”).

Maqolah ke 7:

(DARI NABI DAWUD AS. BELIAU BERSABDA: ”TELAH DIWAHYUKAN DI DALAM KITAB ZABUR) yaitu kitab yang telah diturunkan kepada beliau (HAK ATAS ORANG BERAKAL) yakni kewajiban atasnya adalah (IA TIDAK MENYIBUKAN DIRI, KECUALI DENGAN TIGA) perkara (MENYEDIAKAN BEKAL UNTUK KEMBALI KEPADA ALLAH) yakni untuk akhiratnya, dengan melaksanakan segala perbuatan baik.

(MENYEDIAKAN ONGKOS UNTUK KEHIDUPAN) yakni memenuhi urusan hariaanya dan menjaga kehormatannya. Dalam ibarat lain dikatakan:pandai dalam mengatur kehidupannya.

(DAN MENCARI KELEZATAN DENGAN SESUATU YANG HALAL) Karna sesungguhnya usaha yang halal hukumnya wajib.

Maqolah ke 8:

(DARI ABU HURAIROH RA.)nama beliau adalah Abdurahman bin Shorin (BAHWASANNYA TELAH BERSABDA) Nabi Saw. (ADA TIGA PERKARA YANG DAPAT MENYELAMATKAN) yakni penyandangnya dari adzab (ADA TIGA PERKARA YANG DAPAT MEMBINASAKAN) yakni yg akan menimpa pelakunya di dalam kebinasaan. (ADA TIGA PERKARA YANG DAPAT MENINGGIKAN DERAJAT) yakni kedudukan yang tinggi di akhirat. (DAN ADA TIGA PERKARA YANG DAPAT MENGHAPUS DOSA) dosa-dosa pelakunya.

(ADAPUN YANG MENYELAMATKAN ADALAH: -TAKUT KEPADA ALLAH TA’ALA BAIK KETIKA BERADA DITEMPAT SEPI MAUPUN KETIKA BERADA DI TEMPAT RAMAI) didahulukan kata sepi, karna sesungguhnya taqwa kepada Allah secara diam-diam lebih tinggi derajatnya.

(-HIDUP SEDERHANA BAIK DI SAAT FAQIR DAN KAYA) yakni bersikap sedang didalam kehidupan, dengan tidak melewati batasan dalam kehidupan, dan ridho dengan hal tersebut.

(ADIL, BAIK DISAAT SENANG MAUPUN MARAH) dengan cara ia marah karna Allah dan ridho karna ridho Allah.

(TIGA PERKARA YANG DAPAT MEMBINASAKAN YAITU:- SANGAT KIKIR) yakni sangat pelit, hingga ia tidak melaksanakan apa yang wajib atasnya dari hak Allah dan hak Makhluk.

didalam riwayat lain:”sangat kikir yang dituruti”: yakni pelit yg diturutioleh manusia. Adapun jika pelit yang ada pada dirinya tidak dituruti, maka pelit itu tidak mencelakakan, karna sesungguhnya pelit termasuk sifat-sifat yang melekat/sifat dasar dalam jiwa manusia.

-(HAWA NAFSU YANG DITURUTI) yakni dengan mengikuti apa yang diperintahkan oleh hawa nafsunya.

(-DAN KEKAGUMAN SESEORANG PADA DIRINYA SENDIRI) yakni pandangannya kepada dirinya sempurna serta melupakan karunia Allah ta’ala dan merasa aman dari hilangnya karunia itu.

(ADAPUN YANG MENINGGIKAN DERAJAT YAITU:- MENEBARKAN SALAM) yakni mengucapkan ucapan salam diantara sesama manusia dengan cara engkau mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenal dan orang yang tidak engkau kenal.

(-MEMBERI MAKAN BERUPA MAKANAN) kepada tamu dan kepada orang yang lapar.

(DAN SOLAT DI MALAM HARI SEMENTARA ORANG-ORANG SEDANG TIDUR) yakni sholat tahhajud di tengah malam, di saat manusia sedang terlena dalam kenikmatan tidur.

(ADAPUN TIGA PERKARA YANG DAPAT MENGHAPUS DOSA) yakni segala perbuatan yang biasanya dapat menghapus dosa-dosa

(YAITU MENYEMPURNAKAN WUDHU DI WAKTU DINGIN) yakni dengan melakukan sunnah-sunnahnya.

(MELANGKAKAN KAKI UNTUK MELAKUKAN SOLAT BERJAMA’AH

-MENANTI SHOLAT SETELAH SHOLAT) yakni menunggu tibanya waktu sholat yang ke dua usai mengerjakan shalat yang pertama. dan seperti ini pula menunggu untuk melakukan setiap kebaikan.

Maqolah ke 9:

(JIBRIL AS. BERKATA: ”WAHAI MUHAMMAD HIDUPLAH ENGKAU SEKEHENDAKMU, SESUNGGUHNYA ENGKAU AKAN MATI) Karna sesungguhnya akhir kehidupan adalah kematian

(DAN CINTAILAH ORANG YANG ENGKAU KEHENDAKI, SESUNGGUHNYA ENGKAU AKAN BERRPISAH DENGANNYA) yakni berpisah dengan orang yang kau kehendaki sebab kematian.

(DAN BERAMALLAH SEKEHENDAKMU, SESUNGGUHNYA ENGKAU AKAN DIBALAS) karna semua hamba akan dibalas atas semua amal perbuatan mereka. jika amalnya baik, maka baik pula balasannya, dan jika jelek, maka jelek pula balasannya.

Maqolah ke 10:

”(NABI SAW. BERSABDA: ”ADA TIGA KELOMPOK MANUSIA YANG MEREKA AKAN DIBERI NAUNGAN OLEH ALLAH DI BAWA NAUNGAN ARSY-NYA DI HARI TIDAK ADA NAUNGAN KECUALI NAUNGAN-NYA) yakni hari kiamat.

1(ORANG YANG BERWUDHU DI WAKTU YANG TIDAKMENYENANGKAN) Maksudnya adalah di waktu2 yang memberatkan yaitu di waktu2 yg sangat dingin.

2.(ORANG YANG BERJALAN KE MASJID DI WAKTU GELAP) Untuk tujuan sholat bersama jama’ah

3.(ORANG YANG MEMBERI MAKAN ORANG YANG LAPAR)”