NAMA DEWI HAWA TIDAK DI SEBUTKAN DALAM AL QUR’AN?
Kristener sering membanggakan Alkitabnya yang “katanya” lebih lengkap isinya karena menunjukan secara jelas nama Istri Adam sedangkan Al-Qur’an sama sekali tidak menyebut nama istri Adam.
Apa yang mereka banggakan tersebut sesungguhnya menunjukan pola pikir kekanak-kanakan, karena mereka terbiasa dengan kisah yang berformat Dongeng.
Cerita dongeng akan bercerita tentang siapa nama istrinya, anaknya berapa, nama nama anaknya dll. Tetapi Al-Qur’an berisi kisah yang tujuannya adalah Petunjuk Manusia agar bisa dijadikan Pelajaran untuk pembacanya bukan menceritakan isi dongeng, tidak berisi semua nama orang, bukan juga berisi biografi atau daftar silsilah.
Jadi memperbandingkan Al-Qur’an dengan Bible sama saja seperti memperbandingkan Kitab Petunjuk Manusia dengan Kitab Dongeng.
Mereka seperti anak kecil yg memegang buku sejarah, tapi mencela buku Matematika yg dipegang anak lain karena di dalam buku itu tidak ada nama proklamator kemerdekaan Indonesia.
Konsep, isi & tujuan Bible tidak sama dg Al-Qur’an, jika tetap ingin disamakan itu namanya pikiran tolol.
Darimanakah muslim mengenal nama Hawa jika tidak tertulis dalam Alqur’an? Wah… jangan2 nyontek dari Bible neh???
TANGGAPAN SAYA:
Perhatikan firman Allah dalam Alqur’an:
َوقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلا مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
Dan Kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (QS.Al Baqarah : 35)
Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas bahwasanya ketika Adam tinggal di dalam syurga sendiri, dia merasa kesepian, ketika dia sedang tidur, diciptakanlah Siti Hawa dari tulang rusuknya yang pendek dari pinggang kirinya , agar Adam bisa merasa tenang berada di samping Siti Hawa. Inilah arti firman Allah :
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya (QS.Al A’raf : 189 )
Di dalam hadist Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam bersabda : “ Sesungguhnya perempuanitu diciptakan dari tulak rusuk , “ di dalam riwayat lain disebutkan : “ sesungguhnya bagian yang bengkok dari tulang rusuk terdapat disebelah atas, maka jika kalian bersenang-senang denganya akan kalian dapatkan sesuatu yang masih bengkok, dan jika anda ingin meluruskannya hanyalah bisa dengan mematahkannya, yaitu dengan mencerainya . “[ Lihat Tafsir Qurtubi : 1/ 205]
Selanjutnya perhatikan firman Allah dalam QS.An-Nissa:1
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya(dari tulang rusuk Adam); dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.(QS.An Nisaa’:1)
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, pada tafsir ayat tersebut(QS.An Nisaa’:1) terkait juga dengan surat Al Baqarah Ayat 35 dan 36, disitu terdapat hadits/atsar dari Ibnu Mas’ud tentang kejadian Hawa.
Lihat juga Tafsir Al Qurthuby, surat Az Zumar:6 :
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ الْأَنْعَامِ ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلَاثٍ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ
Dan firman-Nya ta’ala: “dan istrimu”, dalam bahasa al Qur’an “istri (zauju)” tanpa huruf ha’.
Sesungguhnya telah diriwayatkan dalam Shahih Muslim (dengan lafal) “zaujatu”. Berkata kepada kami Abdullah bin Maslamah bin Qa’nib, dia berkata: Telah berkata kepada kami Hammad bin Salamah, dari Tsabit an Nabaani, dari Anas: Suatu ketika Nabi shalallahu alaihi wa salam bersama salah seorang istri beliau, kemudian beliau bertemu dengan salah seorang laki-laki, kemudian beliau memanggilnya dan iapun mendatangi beliau, kemudian beliau shalallahu alaihi wa salam berkata: “Wahai Fulan, ini adalah istriku, Fulanah”. Maka orang itu kemudian berkata: Wahai Rasulullah, sesuatu yang aku dugakan untuk orang lain tidak akan aku dugakan untukmu.
Kemudian Rasulullah shalallahu alaihi wa salam berkata: “Sesungguhnya syaithan mengalir di dalam manusia seiring dengan aliran darah”. Dan istri Adam alaihisalam adalah Hawa’ alaihasalam, dan dialah yang pertama kali menamainya demikian itu ketika ia (Hawa) diciptakan dari tulang rusuknya (Adam) supaya Adam alaihisalam menyukainya, karena laki-laki menyukai perempuan.
Ketika Adam menjauh dari Hawa ditanyakan kepada Adam: Siapakah ini? Dia berkata:
Perempuan. Ditanyakan kepadanya: Siapakah namanya? Dijawabnya: Hawa’. Ditanyakan lagi: Mengapa disebut perempuan (imra’ah)? Dijawab: Karena dia diambil dari laki-laki (mar’i). Kemudian ditanyakan: Mengapa dinamai Hawa? Dijawab: Karena dia diciptakan dari sesuatu yang hidup.
Dan diriwayatkan bahwasanya malaikat bertanya kepada Adam alaihis salam yang demikian ini untuk mengetahui ilmunya, dan bahwasanya mereka (para malaikat) bertanya kepadanya: Wahai Adam, apakah engkau menyukainya?
Adam menjawab: Ya . Kemudian mereka bertanya kepada Hawa: Wahai Hawa, apakah engkau menyukainya?
Hawa menjawab: Tidak. Dan diketahui bahwa di dalam hati Hawa kecintaannya terhadap Adam lebih ringan dari kecintaan Adam kepada Hawa.
Kemudian para malaikat berkata: Seandainya seorang perempuan jujur dalam hal kecintaannya terhadap suaminya, maka Hawa benar-benar jujur.
Dan berkata IbnuMas’ud dan Ibnu Abbas: Ketika Adam menetap di surga dia berjalan sendiri, dan ketika ia tidur diciptakanlah Hawa untuk menemaninya dari bagian tulang rusuknya yang kecil sebelah kiri. Ketika Hawa menjauh, Adam melihatnya dan berkata: Siapa engkau? Dia berkata: Perempuan yang diciptakan dari tulang rusukmu dan dijadikanlah tulang rusuk itu bagian dariku. Ini adalah makna dari firman-Nya ta’ala:
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا
” Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya istrinya”(QS. Az Zumar: 6).
Berkata para ulama: Karena itulah perempuan itu bengkok, karena ia diciptakan dari sesuatu yang membengkok, yakni tulang rusuk.
Di dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda: “Sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulan rusuk—dan dalam riwayat lain: Dari sesuatu yang bengkok yaitu tulang rusuk… Diriwayatkan yang demikian ini dari Ali radhiallahu ‘anhu: Sesungguhnya benar-benar Hawa itu telah diciptakan dari salah satu tulang rusuk Adam. (H.R Imam Muslim)
Silahkan baca juga kitab-kitab berikut: Shahih Jami’ush Shaghir (No.90, 1942, 1943, 1944, ), di dalamnya terdapat pula riwayat-riwayat yang menceritakan tentang penciptaan Hawa.
“Sesungguhnya syaithan mengalir di dalam manusia seiring dengan aliran darah”. Dan istri Adam alaihisalam adalah Hawa’ alaihasalam, dan dialah yang pertama kali menamainya demikian itu ketika ia (Hawa) diciptakan dari tulang rusuknya (Adam) supaya Adam alaihisalam menyukainya, karena laki-laki menyukai perempuan. (Hadist Shahih Bukhari (Kitabun Nikah), diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu anhu)
Hadits lainnya yg meriwayatkan nama hawa yaitu hadist tentang haid pertama :
Haid merupakan peristiwa yang telah Allah tetapkan atas kaum wanita keturunan Adam. Disebutkan dalam Shahihain, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Aisyah radliyallahu ‘anhu,
إِنَّ هَذَا أَمْرٌ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَى بَنَاتِ آدَمَ
“Ini adalah suatu perkara yang ditetapkan Allah atas anak-anak perempuan keturunan Adam.”
Haid pertama kali dialami oleh Hawa, istri Nabi Adam ‘alaihis salam. Ucapan ini dinisbatkan oleh Al-Hafidz Ibnul Hajar dalam Fathul Baari (1/400) kepada al-Hakim dan Ibnul Mundzir dengan sanad shahih dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhu, yang berkata, “Sesungguhnya haid yang pertama kali terjadi adalah haid yang menimpa Hawa, setelah ia dikeluarkan dari surga.”
Apakah keabsahan penjelasan tentang nama istri Adam dalam QS.Al-Baqarah:35 dan QS.An-Nisaa’:1 tidak dapat diakui karena secara detail dijelaskan di dalam hadist?
Hadist adalah hukum kedua dalam Islam,
Baca firman Allah Subhanahuwata’ala dalam QS.Al-Baqarah:231
وَلَا تَتَّخِذُوٓا۟ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ هُزُوًۭا ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ وَمَآ أَنزَلَ عَلَيْكُم مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْحِكْمَةِ يَعِظُكُم بِهِۦ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۭ
“……..Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah ni`mat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah). Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”(QS.Al-Baqarah : 231)
dan Hadist adalah salah satu dari 3 jenis wahyu Allah:
Wahyu Allah subhanahuwata’ala di bagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
- Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah melalui Malaikat Jibril kepada Nabi shalallahu’alaihi wassalam baik lafaz dan Maknanya dari Allah.’’
- Hadist Qudsi
Hadis Qudsi adalah wahyu Allah subhanahuwata’ala yang di turunkan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi shalallahu’alaihi wassalam, dengan Maknanya dari Allah dan lafaznya dari Rasulullah
- Hadist
Hadist adalah wahyu Allah subhanahuwata’ala.yang di turunkan langsung kepada Nabi shalallahu’alaihi wassalam.melalui Ilham.Mubasyirat dan petunjuknya dan juga lafaz dan maknanya dari baginda Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam.
Hadist bukan rekayasa belaka, hadis juga bukan perkataan tukang Sihir dan bukan pula perkataan orang gila melainkan wahyu dari Allah subhanahuwata’ala karena mustahil Rasulullah shalallahu’alaihiwassalam bisa memaparkan dan menjelaskan tentang kaifiyat sholat, zakat, dan haji secara lugas dan gamblang melainkan ada petunjuk, mubasyirat dan bimbingan dari Allah. Emang Rasulullah dukun, bisa nebak2!!
Begitu juga Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam menyampaikan baik dengan perkataan, perbuatan dan penetapan berdasarkan petunjuk Allah yg disebut hadist, sehingga beliau pantas dan layak di sebut Al-Qur’an berjalan, karena semua tindak-tanduknya berdasarkan Al-Qur’an. sehingga Rasulullah berkewajiban menyampaikan wahyu Allah kepada ummatnya
وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.
إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS.An-Najm:3-4)
JADI TIDAK ADA ALASAN MENOLAK KETERANGAN DETAIL NAMA HAWA MELALUI HADIST DAN NAMA HAWA SAMA SEKALI TIDAK DICONTEK DARI BIBLE !!!
Sekarang mari kita lihat apa iya kitab yg katanya sangat lengkap dan sempurna yg bernama “Bible” itu layak untuk dibanggakan???
Kita coba bahas silsilah Yesus melalui silsilah ibunya (Maria)
Μαρια, Maria; Bahasa Arab: Maryam, مريم) adalah ibu Yesus dan tunangan Yusuf dalam Kekristenan dan Islam
Menurut sumber-sumber non-kanonik, orangtuanya bernama Yoakhim dan Anna (Hana). Sebuah teori mengatakan bahwa nama ayahnya adalah Heli, yang disebutkan dalam silsilah menurut Lukas. Maria, yang saat itu seorang perawan, mengetahui dari malaikat Gabriel, utusan Allah, bahwa ia akan mengandung Yesus, anak dari Allah yang hidup, melalui mukjizat dari Roh Kudus. Karena Lukas 1:48 (“mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia”), Maria banyak diagungkan di kalangan orang Kristen, khususnya di lingkungan Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks. Umat Muslim pun sangat menghormatinya. Bidang teologi Kristen yang berhubungan dengannya disebut Mariologi. Pesta kelahiran Maria dirayakan di kalangan Gereja Ortodoks, Katolik Roma, dan Anglikan pada 8 September. Gereja Ortodoks dan Katolik Roma juga mempunyai banyak hari perayaan lainnya untuk menghormati Maria.