MENENTUKAN SIKAP HIDUP DI AWAL TAHUN

       Ptahankan-Sikap-Positif      HAL YANG SANGAT MENENTUKAN DALAM HIDUP KITA

  Dalam kita menjalani kehidupan, kita harus punya sikap, sebab orang yang tidak punya sikap hidup bagaikan orang yang berjalan tidak punya tujuan, akan sia-sia dan akibatnya rugi. Inilah dua sabda Nabi kita Muhammad SAW. yang menuntun kita untuk bersikap dalam kehidupan.

خَصْلَتَانِ مَنْ كَانَتَا فِيْهِ كَتَبَهُ اللهُ شَاكِرًا صَابِرًا، وَمَنْ لَمْ تَكُوْنَا فِيْهِ لَمْ يَكْتُبْهُ اللهُ شَاكِرًا صَابِرًا, مَنْ نَظَرَ فِى دِيْنِهِ إِلىٰ مَنْ هُوَ فَوْقَهُ فَاقْتَدٰى بِهِ، وَنَظَرَ فِى دُنْيَاهُ إِلىٰ مَنْ هُوَ دُوْنَهُ فَحَمِدَ اللهَ عَلىٰ مَا فَضَّلَهُ بِهِ عَلَيْهِ كَتَبَهُ اللهُ شَاكِرًا صَابِرًا، وَمَنْ نَظَرَ فِى دِيْنِهِ إِلىٰ مَنْ هُوَ دُوْنَهُ وَنَظَرَ فِى دُنْيَاهُ إِلىٰ مَنْ هُوَ فَوْقَهُ فَأَسِفَ عَلىٰ مَا فَاتَهُ لَمْ يَكْتُبْهُ اللهُ شَاكِرًا وَلاَ صَابِرًا. (رواه الترمذى)

              hidup  “Dua hal (dua sebab), jika keduanya dimiliki seseorang maka Allah mencatatnya sebagai orang yang syukur dan sabar, orang yang tidak memiliki dua-duanya maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang syukur dan sabar, yaitu barang siapa membandingkan kualitas agama dirinya dengan orang yang berkualitas lebih tinggi lalu meningkatkan diri, dan membandingkan dunianya dengan orang yang lebih rendah, kemudian memuji Allah atas kelebihan yang dimilikinya itu, maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang syukur dan sabar. Barang siapa membandingkan kualitas agama dirinya dengan orang yang lebih rendah dan membandingkan dunianya dengan orang yang lebih tinggi, kemudian merasa gundah karena belum memperoleh setinggi (dunia itu), maka Allah tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan sabar.” (H.R. AT-TURMUDZI)

مَنْ كَانَتْ نِيَّتُهُ اْلآخِرَةَ جَمَعَ اللهُ شَمْلَهُ وَجَعَلَ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا رَاغِمَةً، وَمَنْ كَانَتْ نِيَّتُهُ الدُّنْيَا فَرَّقَ اللهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا كُتِبَ لَهُ. (رواه ابن ماجه)

               “Barang siapa memfokuskan segala niatnya untuk memperoleh kesuksesan akhirat, maka Allah menghimpunkan potensinya, membuatnya kaya jiwa dan duniapun datang melimpah kepadanya, tapi barang siapa memfokuskan segala niatnya memperoleh dunia, maka Allah mencerai beraikan urusannya, membuat kemelaratan di depan matanya dan tidak memperoleh dunia kecuali apa yang telah ditentukannya.” (H.R. IBNU MAJAH)Beyeaasikap