SALAH SATU CARA QUNUT NAZILAH DAN HUKUMNYA DALAM ISLAM

Ketika umat islam didatangi becana, musibah, peperangan, wabah, dan lainya, disunahkan bagi umat muslim untuk membaca Doa Qunut Nazilah di dalam sholatnya. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah membacakan Doa Qunut Zanilah ketika terjadi pembunuhan beramai-ramai kepada 60 orang penghafal al-Quran selama sebulan.

“Sesungguhnya Nabi sallallahu`alaihiwasallam telah membaca doa qunut pada waktu selain dari Subuh ketika turunnya sewaktu pembunuhan sahabat-sahabatnya penghafaz-penghafaz al-Quran.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Qunut Nazilah boleh dibacakan setiap sholat fardhu 5 waktu jika memang kedatangan bala musibah atau cobaan dari Allah SWT. Adapun untuk bacaan doa qunut nazilah tidak ditentukan bacaannya, meskipun demikian dianjurkan untuk berdoa dengan doa-doa yang ada riwayatnya dan sesuai dengan kondisi dan suasana yang sedang terjadi.

Hukum melakukan qunut di selain sholat shubuh :

واما غير الصبح من المكتوبات فهل يقنت فيها فيه ثلاثة اقوال حكاها امام الحرمين والغزالي وآخرون (الصحيح) المشهور الذى قطع به الجمهور ان نزلت بالمسملين نازلة كخوف أو قحط أو وباء أو جراد أو نحو ذلك قنتوا في جميعها وإلا فلا(والثانى)يقنتون مطلقا حكاه جماعات منهم شيخ الاصحاب الشيخ أبو حامد في تعليقه ومتابعوه(والثالث) لا يقنتون مطلقا حكاه الشيخ أبو محمد الجويني وهو غلط مخالف للسنة الصحيحة المستفيضة ” ان النبي صلي الله تعالي عليه وسلم قنت في غير الصبح عند نزول النازلة حين قتل اصحابه القراء

[ Masalah ] 1. Apakah diselain shalat shubuh boleh menjalankan Qunut ?

Terdapat tiga pendapat mengenai hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh al-Haramain, al-Ghazali dan Ulama-ulama lainnya :

  • Pendapat shahih yang mashur yang diputuskan oleh mayoritas ulama “bila kaum muslimiin sedang ditimpa musibah seperti ketakutan, bencana, paceklik, wabah dan sejenisnya berqunutlah disetiap waktu shalat, bila tidak jangan
  • Berqunutlah secara muthlak, pendapat Syekh Ashaab, Abu Hamid dan pengikut-pengikutnya
  • Jangan Qunut secara mutlak, pendapat Syekh Abu Muhammad al-Juwainy. [ Al-Majmu’ syarh al-Muhadzdzab III/492 ].

Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh khalifah Umar Ibnul Khattab r.a, ketika memerangi orang-orang nashrani, bahwasanya beliau membaca qunut dengan doa yang sudah masyhur, diantara adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ

   Artinya :

   Ya Allah ! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah hubungan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka”.

اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ

   Artinya :

Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir ahli kitab (yahudi dan nashrani) yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu.

اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ

   Artinya :

   Ya Allah! Cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat”.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ

   Artinya :

   Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Sesungguhnya hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan, meminta ampunan, dan senantiasa memuji-Mu atas kebaikan yang diberikan. Kami tidak kufur kepada-Mu, dan kami berlepas diri serta meninggalkan orang-orang yang durhaka kepada-Mu”.

اَللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّى وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ. نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ

   Artinya :

   Ya Allah! Hanya kepada Engkau kami beribadah, hanya karena Engkau kami shalat dan sujud, hanya kepada Engkau pula kami berusaha dan berkhidmat. Kami sangat mengharap rahmat-Mu dan kami pun takut akan siksa-Mu, karena sesungguhnya siksa-Mu itu tidak akan pernah berkurang atas orang-orang kafir”.

 

Doa Qunut Nazilah untuk Palestina dan Iraq

اللهم أَعِزَّ الإسلامَ و المسلمين , اللهم أَذِلََّ الشِركَ و المُشرِكِين , أللهم انْصُرْ اخوانَنَا المسلمين و المجاهدين و المُسْتَضْعَفِين , فى فلسطين و فى لُبْنَان و فى العراق وفى كل مكان و فى كل زمان

   Artinya :

   Ya Allah! Muliakan Islam dan orang islam. Ya Allah! Hinakan Syirik dan musyrikin. Ya Allah! Tolonglah saudara-saudara kami yang muslim dan mujahidin dan golongan-golongan lemah, di Palestine, di Lubnan, di Iraq dan di semua tempat dan di semua masa.

Itulah beberapa lafadz bacaan doa qunut nazilah yang dapat diamalkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi pada umat muslim diseluruh dunia.

Wallaahu A’lamu Bis showaab.