RINDUNYA SANG MAHLUK YANG TAHU DERAJAT DIRINYA
RINDU
Pangeran hatiku, aku merindukanmu dengan rindu yang ku pinjam dari laila yang ia simpan untuk qois..
Aku berjalan diganasnya gurun dengan membawa rindu itu sendirian, terancam akan bahaya mengintai.
Aku berjalan mencari mata air untuk ku bawa kepadamu. Aku ingin menyapamu seperti sapaan angin kepada dedaunan.
Saat mataku basah adalah bukan karena sedih dan juga bukan karena bahagia, tapi karena hati yang sensitif terhadap sentuhan keduanya..
Aku hidup diantara keduanya dengan air mata yang sulit diterjemahkan.
Kala bibir ini mengucap cinta padamu, adakah hatimu tertimpa kebahagiaan dan apakah cinta kita pada Tuhan pantas tuk di ragukan karena kita masih cinta dengan keindahan keindahan yang semu..
Pangeran hatiku, sesuatu yang datang dari hati, insyaAlloh akan sampai pada hati.
Aku tau ketulusan hatimu yang sebenarnya. Aku yakin kau pun merasakan hal yang sama.
..just 4 someone nun jauh disana..
PS. I love U b’coz Alloh.