SEKELUMIT TENTANG KITAB TAFSIR AL QURTHUBI
SEKELUMIT TENTANG KITAB TAFSIR AL-QURTHUBIY
Diantara kitab tafsir yang didasarkan pada kajian fiqh adalah kitab tafsir karya Imam Al Qurthubi Rohimahulloh, yang berjudul ‘ Al Jami’ Lil Ahkam Al Qur’an’ Kitab ini adalah sebuah ensiklopedia tafsir yang sangat berharga. Kitab tafsir ini mencakup berbagai madzhab fiqih ketika sedang menafsirkan ayat-ayat hukum.meskipun demikian, perhatiannya terhadap aspek qiroat, i’rob, masalah-masalah yang berkaitan dengan nasikh Mansukh juga sangat diperhatikan.
Inilah rangkaian serial kitab terjemahan Tafsir Al Qurthubi, sebuah kitab tafsir karya Imam Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abi Bakar bin Farh Al Anshori Al Khozroji Al Andalusi Rohimahulloh, Imam Adz Dzahabi Rohimahulloh berkata :
“Imam Al Qurthubi adalah seorang imam yang memiliki ilmu yang luas dan mendalam, dia memiliki sejumlah karya tulis yang banyak yang menunjukkan luasnya ilmu beliau.”
Tafsir Al Qurthubi dianggap sebagai sebuah ensiklopedi besar yang memuat banyak ilmu, diantara keistimewaannya adalah :
Memuat hukum-hukum yang terdapat dalam Al Quran dengan pembahasan yang luas, kemudian Hadits-hadits yang ada didalamnya, ditakhrij, dan pada umumnya disandarkan langsung kepada orang yang meriwayatkannya.
Namun demikian, Tafsir Al Qurthubi ini masih memiliki beberapa sisi kekurangan, diantaranya walaupun Al Qurthubi telah berusaha agar tidak menyebutkan banyak cerita israilliyat dan hadits dlo’if dan maudhu'(palsu), namun ada sejumlah kesalahan dalam hal penyebutan cerita Israilliyat dan hadits maudhu’ yang telah dilewatinya tanpa memberi komentar apapun. Padahal pada beberapa bagian lain beliau memberikan komentar.
Maka Selanjutnya di adakan perbaikan dengan:
1. Mengoreksi teks atau naskah asli kitab ini secara menyeluruh.
2. Mentakhrij ayat-ayat Al Quran dengan menyebutkan nama suratnya masing-masing
3. Mentakhrij qiro’at-qiro’at yang ada didalam tafsir ini dengan merujuk pada kitab-kitab qiro’at dan kitab tentang makna-makna Al Quran.
4. Mentakhrij hadits-hadits yang ada, yang bersumber pada kitab induk hadits dan selainnya.
5. Mentahrij riwayat-riwayat yang ada didalamnya dan menyebutkan sumbernya.
6. Mentahqiq pendapat-pendapat, hukum-hukum yang ada dalam kitab ini
7. dan metodologi ilmiyah lainnya