SEMUT RANGRANG ATAU KROTO DALAM JUAL BELI ISLAMI
HUKUM MENJUAL SEMUT RANGRANG ( KROTO )
Tadi pagi, saya bersama teman teman bershilaturrohim ke salah satu kenalan. Orangnya baik hati dan familiar sekali, kemudian beliau menawari kami untuk memancing ikan emas, mujair, guramih dan yang lain di kolam miliknya yang ada di belakang rumah. Kamipun sangat gembira dan bersedia memancing, demi menyenangkan si tuan rumah dan juga hati kami sendiri.
Proses memancingpun di mulai dan kami di beri penjelasan tentang cara memancing dan umpan apa yang paling baik di gunakan di dalam memancing.
Termasuk beliau menyebutkan tentang semut rangrang(kroto), lumut, dan yang lainya, dari sinilah saya berfikir tentang bagaimana hukumnya menjual belikan semut rangrang(kroto) dalam kaitanya untuk mancing atau pakan burung.
Dalam kitab al Majmu’ juz 9 hal. 240 yang merupakan karya dari Imam Nawawi di jelaskan :
Menurut madzhab Syafi’iyyah menjual semut itu tidak sah karena mereka memasukkan semut pada golongan hewan yang tidak bermanfa’at atau tidak ada gunanya, atau ada gunanya namun kegunaannya tidak berarti.
Berbeda halnya pada pendapat dari kalangan Hanafiyyah yang mensahkan transaksi jual-beli serangga (seperti semut – pen.) dengan catatan bisa mengambil manfa’at darinya.
ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ – ﻣﺤﻴﻰ ﺍﻟﺪﻳﻦ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ – ﺝ – ٩ ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ ٢٤٠
Kemudian dalam kitab yang lain juga di jelaskan :
:ﺍﻟﻘﺴﻢ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﺤﻴﻮﺍﻥ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻨﺘﻔﻊ ﺑﻪ ﻓﻼ ﻳﺼﺢ ﺑﻴﻌﻪ ﻭﺫﻟﻚ ﻛﺎﻟﺨﻨﺎﻓﺲ ﻭﺍﻟﻌﻘﺎﺭﺏ ﻭﺍﻟﺤﻴﺎﺕ ﻭﺍﻟﺪﻳﺪﺍﻥ ﻭﺍﻟﻔﺄﺭ ﻭﺍﻟﻨﻤﻞ ﻭﺳﺎﺋﺮ ﺍﻟﺤﺸﺮﺍﺕ ﻭﻧﺤﻮﻫﺎ. ﻗﺎﻝ ﺃﺻﺤﺎﺑﻨﺎ ﻭﻻ ﻧﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﻣﻨﺎﻓﻌﻬﺎ ﺍﻟﻤﻌﺪﻭﺩﺓ ﻣﻦ ﺧﻮﺍﺻﻬﺎ ﻷﻧﻬﺎ ﻣﻨﺎﻓﻊ ﺗﺎﻓﻬﺔ.
ﺍﻟﻤﻮﺳﻮﻋﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻠﺔ – ﺍﻟﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ 2/161
: ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ – ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻭﻛﺬﻟﻚ ﻳﺼﺢ ﺑﻴﻊ ﺍﻟﺤﺸﺮﺍﺕ ﻭﺍﻟﻬﻮﺍﻡ ﻛﺎﻟﺤﻴﺎﺕ ﻭﺍﻟﻌﻘﺎﺭﺏ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻨﺘﻔﻊ ﺑﻬﺎ . ﻭﺍﻟﻀﺎﺑﻂ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ : ﺃﻥ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻨﻔﻌﺔ ﺗﺤﻞ ﺷﺮﻋﺎ ﻓﺈﻥ ﺑﻴﻌﻪ ﻳﺠﻮﺯ.
ﺍﻟﻔﻘﻪ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﻭﺃﺩﻟﺘﻪ ﻟﻠﺰﺣﻴﻠﻲ – 3322 :
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ: ﻭﻳﺼﺢ ﺑﻴﻊ ﺍﻟﺤﺸﺮﺍﺕ ﻭﺍﻟﻬﻮﺍﻡ ﻛﺎﻟﺤﻴﺎﺕ ﻭﺍﻟﻌﻘﺎﺭﺏ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﻨﺘﻔﻊ ﺑﻪ. ﻭﻳﺼﺢ ﺑﻴﻊ ﺍﻟﻤﺘﻨﺠﺲ ﻭﺍﻻﻧﺘﻔﺎﻉ ﺑﻪ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺍﻷﻛﻞ ﻛﺎﻟﺪﺑﻎ ﻭﺍﻟﺪﻫﺎﻥ ﻭﺍﻻﺳﺘﻀﺎﺀﺓ ﺑﻪ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ، ﻣﺎ ﻋﺪﺍ ﺩﻫﻦ ﺍﻟﻤﻴﺘﺔ، ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﺤﻞ ﺍﻻﻧﺘﻔﺎﻉ ﺑﻪ. ﻭﺍﻟﻀﺎﺑﻂ ﻋﻨﺪﻫﻢ: ﺃﻥ ﻛﻞ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻨﻔﻌﺔ ﺗﺤﻞ ﺷﺮﻋﺎً، ﻓﺈﻥ ﺑﻴﻌﻪ ﻳﺠﻮﺯ ، ﻷﻥ ﺍﻷﻋﻴﺎﻥ ﺧﻠﻘﺖ ﻟﻤﻨﻔﻌﺔ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ، ﺑﺪﻟﻴﻞ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
ﺧﻠﻖ ﻟﻜﻢ ﻣﺎ ﻓﻲ ﺍﻷﺭﺽ ﺟﻤﻴﻌﺎً. ﺍﻟﺒﻘﺮﺓ .2/29
