PENYEBAB KEALPAAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF KITAB SALAF

PENYEBAB KEALPAAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF KITAB SALAF

PERBEDAAN ANTARA SAHWU, NISYAN, DAN GHOFLAH

ALLOH1                Kealpaan adalah masalah yang selalu di alami oleh manusia pada umumnya, telah banyak kasus sejarah yang berujung pada hancurnya karier, kehormatan dan bahkan peradaban yang di sebabkan karena kealpaan.

Sebuah contoh adalah ketika seseorang harus meninggal dunia dengan tragis di saat bertugas menginstalasi listrik, di mana orang itu menggulung kabel listrik ke tubuhnya sambil memanjat ke genteng, tentunya kabel itu tidak ada arus listriknya, keika sedang mengerjakan penginstalasian di atas genteng, tiba tiba teman se teamna memanggil dengan menanyakan apakah sudah selesai apa belum, diapun menjawab belum dan menyuruh agar kabel jangan di sambungkan dulu ke pusat aliran listriknya, tetapi na’as, karena ternyata temanya yang di bawah memahaminya dengan kealpaan, sehingga menurutnya dia di suruh menyambungkan kabel ke pusat aliran listrik, dia yang di bawahpun segera melakukan tanpa mengecek ataupun bertanya lagi, dan tentu kita sudah tahu apa yang terjadi selanjutnya. Dia pun meninggal dengan posisi masih tergulung kabel yang bertegangan tinggi tanpa bisa di selamatkan. Dan masih banyak lagi kejadian yang berakibat fatal karena adanya faktor kealpaan dalam diri manusia.

Kealpaan yang sering menjadi penyebab terjadinya hal hal yang tidak di inginkan ini sering di sebut sebut dalam islam. Faktor yang mendasarinya adalah yang sering kita kenal dengan kata lupa, sedangkan dalam bahasa arab lupa biasa di artikan dengan kata Ghoflah, Sahwun dan Nisyan.

Kemudian, kita akan mengajak anda untuk membahas tentang kata lupa yang dalam bahasa arab mempunyai arti sama dengan tiga suku kata yang berbeda.

Di dalam gramatika arab, memang ada istilah Mutarodifani, yaitu dua kata yang mempunyai arti yang sama, sama seperti dalam bahasa indonesiapun begitu adanya, seumpama kata seperti, misalnya dan umpamanya. Tentu hal ini memang tidak aneh dan biasa ketika di tinjau dari bahasa indonesia, berebeda dengan bahasa arab seperti yang sedang kita bahas dari kata sahwun, ghoflah dan nisyan. Karena di dalam bahasa arab setiap suku kata walau sama artinya tetapi mempunyai pengertian yang berbeda dalam konsekwensinya.

Berikut ini penjelasan kata Sahwun, Ghoflah dan Nisyan yang sering di pakai dalam menerangkan kealpaan manusia.

Artinya :

1560 : Perbedaan antara Lupa (Ghoflah) dan Lupa (Sahwun)

Bahwa Ghoflah adalah ketidakingatan tentang keadaan yang terjadi, dan Sahwun adalah ketidakingatan tentang keadaan yang tidak terjadi.

Contoh :

Engkau berkata: Saya tidak ingat (ghoflah) tentang sesuatu ini hingga sesuatu itu ada.

Karena apabila engkau lupa (sahwun) tentangnya maka sesuatu itu tidak pernah terjadi atau ada. Sementara apabila engkau lupa (ghoflah) tentangnya maka sesuatu itu ada atau terjadi. Dan ada pihak lain yang membedakan keduanya, bahwa Ghoflah adalah ketidakingatan tentang tindakan orang lain.

Contoh,

Engkau berkata: Saya lupa (ghoflah) tentang yang terjadi dari si Fulan. Dan tak boleh diucapkan: Saya lupa (sahwun) tentang tindakan orang lain.

1561 ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﻭﺍﻟﺴﻬﻮ. ﻗﻴﻞ: ﺍﻟﺴﻬﻮ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﺘﻔﻄﻦ ﻟﻠﺸﺊ ﻣﻊ ﺑﻘﺎﺀ ﺻﻮﺭﺗﻪ ﺃﻭ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﻴﺎﻝ ﺃﻭ ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺑﺴﺒﺐ ﺍﺷﺘﻐﺎﻝ ﺍﻟﻨﻔﺲ ﻭﺍﻟﺘﻔﺎﺗﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺑﻌﺾ ﻣﻬﻤﺎﺗﻬﺎ. ﻭﺍﻟﻐﻔﻠﺔ: ﻋﺪﻡ ﺣﻀﻮﺭ ﺍﻟﺸﺊ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﺎﻝ ﺑﺎﻟﻔﻌﻞ. ﻓﻬﻲ ﺃﻋﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻬﻮ ﻭﻟﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﻟﻮﺍﺣﻖ ﺍﻟﻔﻮﻯ ﺍﻻﻧﺴﺎﻧﻴﺔ ﻛﺎﻥ ﻣﺴﻠﻮﺑﺎ ﻋﻦ ﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ.

1561 : Perbedaan antara Lupa (Ghoflah) dan Lupa (Sahwun)

Ada yang mengatakan bahwa Sahwun adalah ketidakingatan terhadap sesuatu sedangkan gambarannya masih ada dalam ingatan atau khayalannya sebab jiwanya tersibukkan oleh hal-hal penting lainnya.

Dan Ghoflah adalah tidak hadirnya atau tidak terlacaknya sesuatu dalam pikiran secara pasti. Maka dengan demikian Ghoflah lebih umum dari pada Sahwun.

1562 ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﻭﺍﻟﻨﺴﻴﺎﻥ :

ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ: ﻋﺒﺎﺭﺓ ﻋﻦ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﺘﻔﻄﻦ ﻟﻠﺸﺊ ﻭﻋﺪﻡ ﻋﻘﻠﻴﺘﻪ ﺑﺎﻟﻔﻌﻞ، ﺳﻮﺍﺀ ﺑﻘﻴﺖ ﺻﻮﺭﺗﻬﺎ ﺃﻭ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﻓﻲ ﺍﻟﺨﻴﺎﻝ، ﺃﻭ ﺍﻟﺬﻛﺮ، ﺃﻭ ﺍﻧﻤﺤﺖ ﻋﻦ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ. ﻭﻫﻲ ﺃﻋﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺴﻴﺎﻥ، ﻻﻧﻪ ﻋﺒﺎﺭﺓ ﻋﻦ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﺊ ﻣﻊ ﺍﻧﻤﺤﺎﺀ ﺻﻮﺭﺗﻪ ﺃﻭ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﻋﻦ ﺍﻟﺨﻴﺎﻝ، ﺃﻭ ﺍﻟﺬﻛﺮ، ﺑﺎﻟﻜﻠﻴﺔ، ﻭﻟﺬﻟﻚ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺍﻟﻨﺎﺳﻲ ﺇﻟﻰ ﺗﺠﺸﻢ ﻛﺴﺐ ﺟﺪﻳﺪ ﻭﻛﻠﻔﺔ ﻓﻲ ﺗﺤﺼﻴﻠﻪ ﺛﺎﻧﻴﺎ. ﻛﺬﺍ ﺣﻘﻘﻪ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻳﻦ.

1562Perbedaan antara Lupa (Ghoflah) dan Lupa (Nisyan) :

Ghoflah adalah ungkapan dari ketidakingatan terhadap sesuatu dan tidak bisa mempikirkannya dengan pasti, baik gambarannya masih ada atau teringat dalam khayalan atau ingatan, ataupun terhapus dari salah satunya.

Ghoflah ini lebih umum dari pada Nisyan, karena ia (nisyan) adalah ungkapan dari ketidakingatan tentang sesuatu yang gambarannya terhapus dari khayalan dan ingatan secara keseluruhan.

Oleh karena demikian orang yang lupa (nisyan) perlu upaya dan usaha yang baru untuk menghasilkannya atau mengembalikan ingatan tentangnya

 

:ﺍﻟﻤﻮﺳﻮﻋﺔ ﺍﻟﺸﺎﻣﻠﺔ – ﺍﻟﻔﺮﻭﻕ ﺍﻟﻠﻐﻮﻳﺔ 1/388-389

1560 ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﻭﺍﻟﺴﻬﻮ:

ﺃﻥ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﺗﻜﻮﻥ ﻋﻤﺎ ﻳﻜﻮﻥ، ﻭﺍﻟﺴﻬﻮ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻤﺎ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﺗﻘﻮﻝ ﻏﻔﻠﺖ ﻋﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺊ ﺣﺘﻰ ﻛﺎﻥ ﻭﻻ ﺗﻘﻮﻝ ﺳﻬﻮﺕ ﻋﻨﻪ ﺣﺘﻰ ﻛﺎﻥ ﻻﻧﻚ ﺇﺫﺍ ﺳﻬﻮﺕ ﻋﻨﻪ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻭﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﺗﻐﻔﻞ ﻋﻨﻪ ﻭﻳﻜﻮﻥ، ﻭﻓﺮﻕ ﺁﺧﺮ ﺃﻥ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﺗﻜﻮﻥ ﻋﻦ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﻐﻴﺮ ﺗﻘﻮﻝ ﻛﻨﺖ ﻏﺎﻓﻼ ﻋﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﻓﻼﻥ ﻭﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ
ﻳﺴﻬﻰ ﻋﻦ ﻓﻌﻞ ﺍﻟﻐﻴﺮ

Leave your comment here: