HADITS KE 11, 12 DAN 13 TENTANG AL QUR’AN OLEH SYAIKH SHOLEH MUHAMMAD BA SALAMAH
HADITS KESEBELAS
عن حذيفة قال : قلت يا رسول الله٬ هل بعد هذا الخير الذي نرى من شره نحذره ؟ فقال : يا حذيفة عليك بكتاب الله عز وجل فتعلمه٬ واتبع ما فيه٬ فقلت يا رسول الله هل بعد هذا الخير الذي نرى من شر ؟ قال : نعم٬ فتنة وشر قال : قلت يا رسول الله هل بعد هذا خير ؟ قال: يا حذيفة عليك بكتاب الله عز وجل فتعلمه٬ واتبع ما فيه قال: قلت: يا رسول الله هل بعد هذا خير؟ قال: هدنة على دخن وجماعة على أقذاء قال: قلت يا رسول الله هل يكون بعد هذا من شر؟ قال: يا حذيفة عليك بكتاب الله عز وجل فتعلمه واتبع ما فيه٬ قال: قلت يا رسول الله هل بعد هذا من شر؟ قال: نعم٬ فتنة عمياء صماء٬ عليها دعاة يدعون إلى النار٬ فإن تموت وأنت عاض على جذل خير لك من أن تتبع أحدا منهم (رواه ابن ماجه)
Diriwayatkan dari sahabat Hudzaifah dia berkata : “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW : “Wahai Rasulullah apakah setelah kebaikan yang aku lihat ini aku akan melihat kejelekan yang mengkhawatirkan ? Rasulullah menjawab : “Wahai Hudzaifah berpeganglah kepada Al-Qur’an lalu pelajarilah isinya dan ikutilah ajarannya, aku bertanya : “Wahai Rasulullah apakah setelah kebaikan yang aku lihat ini akan dating keburukan ? Rasulullah menjawab : Betul, akan datang fitnah dan keburukan lalu bertanya lagi kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah apakah setelah keburukan ini akan datang kebaikan ? Rasulullah menjawab : Wahai Hudzaifah berpeganglah dengan Al-Qur’an dan pelajarilah isinya dan ikutilah ajarannya. Lalu aku bertanya lagi : Wahai Rasulullah apakah setelah kebaikan ini akan datang kejelekan ? Rasulullah menjawab : “Akan datang perdamaian sementara di atas asap dan datang sekelompok orang di atas debu. Aku bertanya lagi kepada Rasululah: apakah akan ada kejelekan setelah ini ? Rasulullah menjawab : “Wahai Hudzaifah berpegang teguhlah kepada Al-Qur’an kemudian pelajarilah dan ikutilah ajarannya, kemudian aku bertanya lagi : “Wahai Rasulullah akan ada kejelekan setelah ini ? Rasulullah menjawab :”Betul, akan datang fitnah yang sangat dahsyat, di mana di dalamnya akan ada orang-orang yang mengajak masuk neraka, sungguh engkau mati dalam keadaan menggigit pangkal pohon itu lebih baik daripada engkau mengikuti salah satu dari mereka. (HR. Imam Ibnu Majah)
KETERANGAN :
Kehidupan dunia adalah merupakan ujian bagi manusia dengan materi ada kebaikan dan ada kejelekan, seorang sahabat setelah melihat kebaikan di zaman Rasulullah SAW khawatir sehingga dia bertanya apakah setelah kebaikan ini akan muncul kejelekan ? Rasulullah pun dalam member jawaban bukan sekedar memberitahukan akan munculnya kejelekan akan tetapi Rasulullah mengedepankan memberikan solusi dalam menghadapi kejelekan yang akan muncul yaitu dengan selalu berpegang kepada Al-Qur’an dengan mempelajari dan mengamalkannya.
Bahkan pada hadits ini Rasulullah di desak terus untuk menerangkan kejelekan yang akan muncul, dan Rasulullah menerangkan begitu dahsyatnya kejelekan yang akan terjadi, sehingga orang yang teguh hanya memilih mati daripada hidup yang mengerikan dan benteng yang paling kuat adalah Al-Qur’an.
HADITS KEDUA BELAS
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
إن هذا القلوب تصدأ كما يصدأ الحديد فقيل : يا رسول الله وما جلاؤها ؟ فقال عليه السلام : تلاوة القرأن وذكر الموت.(رواه البيهقي)
Bersabda Rasulullah SAW :“Sesungguhnya hati itu bisa berkarat (kotor) seperti berkaratnya besi maka bertanyalah seorang sahabat : “Wahai Rasulullah bagaimana cara membersihkannya ? Rasulullah mengatakan dengan membaca Al-Qur’an.’’
(HR. Imam Al Baihaqi)
KETERANGAN :
Hati adalah sumber segalanya jika hati bersih, baik maka seluruh raga akan bersih dan baik perbuatannya menuju ridho Allah SWT.
Sedangkan masa sekarang ini penyebab kotornya hati (perbuatan maksiat) sedah membanjiri kehidupan manusia maka jika tidak rajin-rajin untuk membersihkannya hati akan menjadi hitam keras dan akibatnya telinga akan menjadi tuli untuk mendengarkan nasihat dan raga akan menjadi berat untuk beribadah dan untuk membersihkan kotoran hati, Rasulullah SAW memberitahukan lewat hadits ini yaitu dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an dan selalu mengingat akan datangnya kematian.
Hati juga merupakan cermin, bagaimana bisa bercermin jika cerminnya penuh kekotoran, artinya cerminnya sudah tidak berfungsi untuk memperlihatkan sesuatu yang harus ditata dan diberesi, maka agar cermin dapat berfungsi harus selalu dibersihkan agar semuanya bisa rapid an indah.
HADITS KETIGA BELAS
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
أكثروا من تلاوة القرأن فى بيوتكم٬ فإن البيت الذي تكثر فيه تلاوة القرأن يكثر خيره٬ ويتسع على أهله٬ وتحضره الملائكة وتزجر عنه الشياطين٬ وإن البيت الذى لا يقرأ فيه القرأن يكثر شره٬ ويضيق على أهله٬ وتهجره الملائكة٬ وتحضره الشياطين. (رواه ابن أبى شيبة)
Bersabda Rasulullah SAW :“Perbanyaklah membaca Al-Qur’an di rumahmu karena sesungguhnya rumah yang di dalamnya diperbanyak bacaan Al-Qur’an akan banyak kebaikannya dan akan menjadilapang bagi penghuninya serta dimasuki malaikat dan mengusir syetan, adapun rumah yang di dalamnya tidak terdapat bacaan Al-Qur’an akan benyak kejelekannya dan akan terasa sempit bagi penghuninya serta malaikat akan menyingkir dan syetan akan masuk.’’ (HR. Imam Al Baihaqi)
KETERANGAN :
Rumah menentukan kehidupan suatu keluarga, jika rumahnya merupakan tempat tinggal yang menenangkan maka seluruh aktifitas yang dilakukan oleh seluruh penghuni rumah itu akan berjalan lancar menuju kesuksesan dunia akhirat, maka Rasulullah pun pernah mengatakan : “Rumahku adalah Surgaku” bukan berarti Rasulullah rumahnya gedung besar yang mewah dikelilingi oleh taman yang indah, akan tetapi Rasulullah rumahnya cukup kecil dan sangat sederhana namun keindahan jiwa yang menghiasi seluruh penghuni rumahnya yang menjadikan rumah itu bagaikan surga.
Dalam hidup di dunia ini ada makhluk Allah yang selalu menebarkan rahmat yaitu malaikat dan ada makhluk yang membawa laknat yaitu syetan, dua-duanya bik itu malaikat atau syetan bisa masuk ke dalam rumah kita tentunya kita menginginkan malaikat saja yang masuk rumah kita agar mendapat rahmat Allah, masalahnya bagaimana agar malaikat masuk rumah kita dan syetan keluar dari rumah kita ? jawabnnya adalah hadits di atas, RAsulullah menerangkan bahwa rumah yang di dalamnya ada bacaan Al-Qur’an akan di datangi malaikat, dan syetan akan keluar serta membawa pengaruh yang sangat baik bagi penghuni rumah tersebut.