ALASAN KENAPA ZIARAH KUBUR BIASANYA DI LAKUKAN PADA HARI DAN MALAM JUM’AT
Inna Yaumal Jum’ati sayyidul ayyam
Sesungguhnya hari jum’at adalah ratu dari hari hari yang lain
Mafhumnya :
Kita ketahui bersama bahwa banyak sekali keutamaan hari Jum’at. Jadi mungkin bagi mereka yang ziaroh Qubur pada Hari jum’at karena ingin memperoleh kebaikan atau keutamaan hari jum’at
Sedangkan diperbolehkanya orang Ziaroh Qubur itu karena beberapa sebab :
– Tabarrukan
– Mengingat kematian
– Mendo’akan orang yang di ziarahi
Kemudian di jelaskan, kenapa ziaroh biasanya di lakukan pada malam atau hari jum’at adalah berdasarkan hadits :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «إن أرواح المؤمنين يأتون كل جمعة إلى سماء الدنيا فيقفون بحذاء دورهم وبيوتهم فينادي كل واحد منهم بصوت حزين: يا أهلي وولدي وأهل بيتي وقراباتي، اعطفوا علينا بشيء، رحمكم الله، واذكرونا ولا تنسونا، وارحموا غربتنا، وقلة حيلتنا، وما نحن فيه، فإنا قد بقينا في سحيق وثيق، وغم طويل، ووهن شديد، فارحمونا رحمكم الله، ولا تبخلوا علينا بدعاء أو صدقة أو تسبيح، لعل الله يرحنا قبل أن تكونوا أمثالنا، فيا حسرتاه وانداماه يا عباد الله، اسمعوا كلامنا، ولا تنسونا، فأنتم تعلمون أن هذه الفضول التي في أيديكم كانت في أيدينا، وكنا لم ننفق في طاعة الله، ومنعناها عن الحق فصار وبالاً علينا ومنفعته لغيرنا، والحساب والعقاب علينا» ، قال: «فينادي كل واحد منهم ألف مرةٍ من الرجال والنساء، اعطفوا علينا بدرهم أو رغيف أو كسرة» قال: فبكى رسول الله صلى الله عليه وسلم وبكينا معه، فلم نستطع أن نتكلم ثم قال: «أولئك إخوانكم كانوا في نعيم الدنيا، فصاروا رميماً بعد النعيم والسرور» ، قال: «ثم يبكون وينادون بالويل والثبور والنفير على أنفسهم يقولون: يا وليتنا لو أنفقنا ما كان في أيدينا ما احتجنا فيرجعون بحسرة وندامة
Rosululloh SAW bersabda :
Sesungguhnya ruh ruh orang mukmin datang setiap malam jum’at pada langit dunia. Lalu mereka berdiri di depan pintu pintu rumah mereka. Masing-masing mereka memanggil manggil dengan suara yang memelas :
“Wahai isteriku (suamiku), anakku, keluargaku, dan kerabatku! Sayangilah kami dengan sesuatu, maka Allah akan merahmati kalian.
Ingatlah kami, jangan kalian lupakan! Sayangilah kami dalam keterasingan kami, minimnya kemapuan kami dan segala apa yang kami berada di dalamnya. Sesungguhnya kami berada dalam tempat yang terpencil, kesusahan yang yang panjang dan duka yang dalam. Sayangilah kami, maka Allah akan menyayangi kalian.
Jangan kalian kikir kepada kami dengan memberikan do’a, shodaqah dan tasbih. Semoga Alloh memberikan rasa nyaman kepada kami, sebelum kalian sama seperti kami. Sungguh rugi!, Sungguh menyesal! Wahai hamba Alloh! Dengarkanlah ucapan kami, dan jangan lupakan kami. Kalian tahu, bahwa keutamaan yang berada di tangan kalian sekarang adalah keutamaan yang sebelumnya milik kami.
Sementara kami tidak menafkahkannya untuk taat kepada Alloh. Kami tidak mau terhadap kebenaran, hingga ia menjadi musibah bagi kami. Manfaatnya diberikan kepada orang lain, sementara pertanggungjawaban dan siksanya diberikan kepada kami”.
Masing-masing mereka memanggil manggil sebanyak 1000 kali: “Kasihanilah kami dengan satu dirham atau sepotong roti!” Lalu Rosululloh menangis, dan kamipun (para shohabat) menangis. Dan kami tidak mampu bicara.
Rosululloh bersabda:
“Mereka adalah saudara saudara kalian yang sebelumnya berada dalam kenikmatan dunia. Dan kini mereka menjadi debu setelah sebelumnya berada dalam kenikmatan dan kegembiraan”.
Rosululloh SAW bersabda:
Lalu mereka menangis dan mengucapkan kutukan kepada mereka sendiri dan berkata: “Celakalah kita! Jika kita menafkahkan apa yang kita miliki, maka kita tidak akan membutuhkan ini”. Lalu mereka pulang dengan penyesalan