NERAKA UNTUK ORANG YANG SALING BUNUH
“KENAPA YANG MATI atau TERBUNUH JUGA IKUT BERDOSA”?
Karena kedua-duanya punya niat ingin membunuh.
Oleh sebab itu dikatakan ,” Ada orang yang mati karena dosanya.
dan ada orang yang wafat karena umurnya.
Jika saling (ingin membunuh) maka , keduanya dihukumi kafir
حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَلِيُّ بْنُ مُدْرِكٍ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ جَرِيرٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ اسْتَنْصِتْ النَّاسَ فَقَالَ لَا تَرْجِعُوا بَعْدِي كُفَّارًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj berkata, telah menceritakan kepada kami Syu’bah berkata, telah menceritakan kepadaku ‘Ali bin Mudrik dari Abu Zur’ah bin ‘Amru dari Jarir, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya saat beliau diminta untuk memberi nasihat kepada orang-orang waktu haji wada’ “Janganlah kalian kembali menjadi kafir, sehingga kalian saling membunuh satu sama lain.”
HR.bukhari No : 118
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مَنْصُورٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْكَبَائِرُ ح و حَدَّثَنَا عَمْرٌو وَهُوَ ابْنُ مَرْزُوقٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَوْلُ الزُّورِ أَوْ قَالَ وَشَهَادَةُ الزُّورِ
Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur telah menceritakan kepada kami ‘Abdush Shamad telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin Abi Bakr ia mendengar Anas bin Malik radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: dosa-dosa besar yaitu –lewat jalur periwayatan lain-Telah menceritakan kepada kami ‘Amru tepatnya Amru bin Marzuq, telah menceritakan kepada kami Syu’bah telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Bakar, dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
Dosa paling besar diantara dosa besar ialah menyekutukan Allah, membunuh, durhaka kepada orang tua, ucapan dusta, atau beliau mengatakan; persaksian dusta
Ini hadits yang dimaksud :
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ وَيُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ الْأَحْنَفِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ ذَهَبْتُ لِأَنْصُرَ هَذَا الرَّجُلَ فَلَقِيَنِي أَبُو بَكْرَةَ فَقَالَ أَيْنَ تُرِيدُ قُلْتُ أَنْصُرُ هَذَا الرَّجُلَ قَالَ ارْجِعْ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا الْتَقَى الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ كَانَ حَرِيصًا عَلَى
قَتْلِ صَاحِبِهِ
Kitab Diyat
HR.bukhari No : 6367
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Mubarak telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid telah menceritakan kepada kami Ayyub dan Yunus dari Al Hasan dari Al Ahnaf bin Qais mengatakan; ‘aku berangkat untuk membantu lelaki ini, (di tengah perjalanan) Abu Bakrah memergokiku dan bertanya; ‘mau kemana kau? ‘ Saya menjawab; ‘untuk menolong orang ini.’ Abu Bakrah berkata; Pulang saja kamu. Sebab aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: Jika dua orang muslim bertemu dengan menghunuskan pedangnya, maka si pembunuh dan yang dibunuh sama-sama di neraka. Saya bertanya; ‘Ya Rasulallah, saya maklum terhadap si pembunuh, lantas apa dosa yang dibunuh? ‘ Nabi menjawab: sesungguhnya dia juga berkeinginan keras membunuh kawannya.