HADIAH SHOLAT UNTUK MAYIT DI MALAM PERTAMA DALAM KUBURNYA

HADIAH SHOLAT UNTUK MAYIT DI MALAM PERTAMA DALAM KUBURNYA

Sholat lil unsi fil qobri

   noe        Adalah sholat sunnah yang pahalanya di peruntukan bagi ahli kubur di malam pertamanya, hal ini di dasarkan atas hadits Nabi yang artinya : “Tidak ada yang lebih memberatkan bagi mayit dari malam pertama di kuburnya, maka kasihanilah mayit itu dengan bershodakoh untuknya, dan jika tidak, maka sholatlah dua roka’at untuknya”.

Cara sholat lil unsi fil qobri :

             Cara sholatnya sama dengan sholat yang lainya, yaitu dengan fatihah dan suratan setelahnya. Tetapi suratan yang di baca dalam tiap rokaat sholat ini adalah ;

Ayat kursyi satu kali

Surat at Takatsur satu kali

Surat al Ikhlash sepuluh kali

Niatnya adalah :

أصلي سنة للأنس فى القبر لله تعالى

Usholli sunnatan lil unsi fil qobri rok’ataini lillahi ta’ala

Setelah salam membaca do’a :

اللهم إني صليت هذه الصلاة وتعلم ما أريد. أللهم ابعث ثوابها إلى قبر ………. بن بنت ………..

Allohumma inni shollaitu hadzihis sholata wa ta’lamu ma uridu, Allohummab’ats tsawabaha ila qobri …………bin / binti ………….

Manfaat sholat lil unsi fil qobri :

           Alloh swt akan mengutus seribu malaikat pada kubur orang yang di sholati dengan sholat ini, malaikat malaikat itu membawa cahaya dan hadiah yang membahagiakan ahli qubur itu sampai hari kiamat.

Di dalam hadits di jelaskan :

1. Orang yang melakukan sholat lil unsi fil qobri ini mendapatkan pahala yang agung dari Alloh, dan tidak akan meninggal dunia sebelum mengetahui tempatnya di surga kelak.

2. Orang yang selalu melakukan sholat lil unsi fil qobri ini dan mengahadiahkan pahalanya kepada ahli kubur dari umat islam maka tergolong orang yang beruntung.

Referensi :

Hujjah ahlus sunnah wal jamaah hal. 10-11 karya syaikh Ali Ma’shum

  1. Yulia says:

    Subhanalloh… Terima kasih ilmu nya sangat bermanfaat terutama pasca ditinggal oleh ibu tercinta.. Semoga Alloh memberikan kebaikannya untuk ibu…

  2. Dewi munthe majlis taklim almanar says:

    Subhanallah… syukron Jazakumkatsirokhair…

  3. Ibnu Adi says:

    Itu perawi hadistnya siapa aja ya, sanad hadistnya gimana? Apa sahih? Ko kaya di ada adakan si ibadahnya.
    Tempat kita di Surga atau Neraka yang tahu hal ghaib hanya Allah, adapun kita hanya berusaha. Sungguh tidak mungkin tahu masuk surga, apalagi sebelum meninggal. Hati-hati Bid’ah!

    • zentijany says:

      Berdasarkan hasil MUKTAMAR NASIONAL ke-25 di Surabaya pada Tanggal 20-25 Desember 1971 M, shalat hadiah ini termasuk yang dilarang, Tidak sah dan haram hukumnya :
      وَلَا تَصِحُّ هَذِهِ الصَّلَوَاتُ بِتِلْكَ النِّيَّاتِ الَّتِي اسْتَحْسَنَهَا الصُّوفِيَّةُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَرِدَ لَهَا أَصْلٌ فِي السُّنَّةِ نَعَمْ إنْ نَوَى مُطْلَقَ الصَّلَاةِ ثُمَّ دَعَا بَعْدَهَا بِمَا يَتَضَمَّنُ نَحْوَ اسْتِعَاذَةٍ أَوْ اسْتِخَارَةٍ مُطْلَقَةٍ لَمْ يَكُنْ بِذَلِكَ بَأْسٌ
      Tidak sah shalat dengan niat seperti yang dianggap baik kalangan sufi tanpa dasar hadits sama sekali. Namun jika melakukan shalat muthlak dan berdoa sesudahnya dengan sesuatu yang mengandung semisal doa isti’adzah (mohon perlindungan) atau istikharah (meminta petunjuk Allah untuk di pilihkan yang terbaik) maka shalat tersebut sah-sah saja. (Tuhfah al-Muhtaj Juz VII, Hal 317).

      Haditsnya dlo’if, tetapi beramal dengan hadits dlo’if di perbolehkan apalagi bila kita mengikuti cara pandang ahli sufi termasuk di sini adalah Imam Nawawy Banten yang membolehkan sholat ini dalam kitabnya nihayatuz zain. Jadi terserah saja mau ikut ulama yang melarang atau membolehkan.

Leave your comment here: