TUNTUNAN BERCINTA UNTUK SUAMI ISTRI DARI KITAB AL FIYAH IBNU MALIK
ادب الجماع
وزكه تزكية و اجملا….. اجمال من تجملا تجملا
واستعذ استعاذة ثم اقم…. اقامة وغالبا ذا التا لزم
{وزكه}
Bersihkanlah diri atau badan
{تزكية}
Sebersih bersihnya
Sebaiknya sebelum melakukan senggama itu membersihkan diri atau mandi
biar bersih dengan tujuan agar ALLOH menyempurnakan suatu perkara
dalam suatu agama dengan sebab senggama bersama istri atau suami
sebagaimana hadits Nabi :
من تزوج فقد استكمل نصف دينه فليتقى الله في النصف الثانى
“{Barang siapa yg menikah maka telah menyempurnakan separo agamanya
maka bertaqwalah kepada ALLOH dibagian separonya lagi}”
{و اجملا}
Dan bagusilah atau riaslah diri
{اجمال من}
Sebagaimana orang yang berhias
{تجملا}
Dengan riasan yang bagus
{تجملا}
Yang benar benar bagus
Setelah mandi dan sebelum senggama sebaiknya merapihkan diri, berhias serapih-rapihnya
seperti memakai parfum dan mengharumkan mulut
karena hal itu bisa menambah semangat dan suasana menjadi harmonis
Dalam kitab qurrotul uyun diterangkan :
وطيبن فاك بطيب فائح على الدوام نلتم المنائح
“Dan hiasilah mulutmu dengan pewangi secara terus menerus niscaya
akan memperoleh keberkahan”
Begitu juga wanita disunnahkan baginya membersihkan dan merias dirinya
sebagaimana hadits Nabi :
خير النساء العطرة والمطهرة
“Sebaik-baiknya wanita adalah yang suka berhias memakai parfum dan
membersihkan dirinya dengan mandi”
{واستعذ}
Dan berdo’alah
{استعاذة}
Dengan sungguh sungguh dalam berdo’a.
Disunnahkan setelah mandi dan merias diri sebelum melakukan senggama
itu berdo’a terlebih dahulu
Diantara do’a yang masyhur dalam hadits yang shohih yaitu :
اللهم جنبنا الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا
“YA ALLOH jauhkanlah syetan dari kami dan jauhkanlah syetan pada
rizki yang engkau berikan pada kami”
Setelah semua itu dilakukan
{ثم اقم}
Kemudian lakukanlah
Disitu lafadznya menggunakan ثم yang mana faidahnya adalah tartib infishol
sebagaimana disebutkn dalam alfiyah ibnu malik
والفاء للترتيب باتصال…. وثم للترتيب بانفصال
Jadi, janganlah langsung dengan tergesa gesa, lakukan pemanasan dulu seperti
mencium dan senda gurau.
Sebagaimana hadis Nabi :
لايقعن احدكم على امرائته كما تقع البهيمة ليكن بينهما ر سول ,قيل
“وما الرسول؟ قال القبلة والكلام
“Janganlah salah satu dari kalian mendatangi istrinya seperti yang dilakukan hewan
agar diantara suami istri ada rosul, Nabi ditanya, apakah rosul itu?
Nabi menjawab, yaitu ciuman dan senda gurau”
قال النبي: ما من رجل اخذ بيد زوجته يراودها الا كتب الله له خمس حسنات
فان عانقها فعشر حسنات فان قبلها فعشرين حسنات فان اتاها كان خيرا من
الدنيا وما فيها
“Nabi bersabda : Tidaklah dari laki laki yang memegang tangan istrinya yang bertujuan
menyenangkan istri kecuali ALLOH mencatat 5 kebaikan padanya, jika merangkulnya
maka mendapat 10 kebaikan, jika menciumnya maka mendapat 20 kebaikan, jika menyetubuhinya
akan mendapat kebaikan dunia seisinya”
{اقامة}
Dengan sungguh dalam bercinta….
karena hal itu bisa menyebabkn ketidak harmonisan, karena
pada lafadz
اقامة
yang mana aslinya adalah
اقواما
disitu ada tambahan huruf
.. yang berarti itu menunjukkan tambahnya makna, maka harus sungguh sungguh jika bersenggama
agar harmonis dan memuaskan bahkan kalau bisa mengkonsumsi obat kuat
karena itu disunnahkan
ويندب التقوي له بأدوية مباحة مع رعاية
القوانين الطبية ومع قصد صالح كعفة ونسل لأنه وسيلة لمحبوب فليكن محبوبا
وكثير من الناس يترك التقوي المذكور فيتولد من الوطء مضار جدا
إعانة الطالبين (3/ 274)
Disunnahkan bagi suami mencari perangsang kekuatan dengan pakai obat yang tak terlarang serta menjaga komitmen dan bertujuan baik eperti menjaga kehormatan dan keturunan karena hal itu menjadi wasilah untuk kesenangan (kepuasan), maka hal itu juga membuat pasangan menjadi puas atau suka dan
kebanyakan manusia meninggalkan kekuatan perangsang yang menjadikan kerepotan sekali dalam bersenggama
Jadi…. jika semua keterangan diatas dilakukan maka
{وغالبا ذا التا لزم}
Akan mendapatkan kenikmatan yang extra, yang mana hal itu bisa sebagai sebab menjadikan keharmonisan dalam keluarga
والله اعلم