OLIMPIADE NAHWU SHOROF DAN BACA KITAB SE JAWA BALI
Jombang, NU Online
Madrasah Mu’allimin Mu’allimat (MMA) Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, bertekad melestarikan budaya baca kitab kuning, salah satunya dengan menggelar Olimpiade Nahwu Shorof dan Baca Kitab Se-Jawa dan Bali, 20-21 November 2014.
Acara ini diikuti peserta utusan berbagai pondok pesantren dan madrasah diniyah dari daerah Jawa, Madura dan Bali. Untuk kategori Nahwu-Shorof ada 112 peserta, sedangkan lomba baca kitab diikuti 100 peserta.
Untuk efektivitas, panitia membagi beberapa tempat. Ada yang di Aula Ma’had Aly, Aula MMA, beberapa kelas MMA dan halaman MMA. Sementara dewan juri kompetisi ini, salah satunya adalah KH Musta’in Syafi’in.
Menurut ketua panitia, Zainal Abidin Aris, acara ini sengaja diadakan untuk mempertahankan salah satu keunggulan yang menjadi ciri keilmuan pondok pesantren, yaitu membaca kitab kuning. “Akan berkembang seperti apapun zamannya, pesantren harus tetap menjaga budaya membaca kitab kuning,” papar Zainal panggilan akrab ketua panitia ini.
Selain itu, panitia berharap pesantren sebagai basis kebudayaan keilmuan salaf harus tetap mempertahankannya. “Keberadaan pesantren jangan sampai terpengaruh dengan perkembangan zaman yang sudah sedemikian rupa, referensi keilmuan keislaman ada di pesantren, itulah yang seharusnya dikembangkan kedepan,” ujar Abu Syamsudin, salah satu panitia