PENGERTIAN KELUARGA ATAU AHLI BAIT NABI MUHAMMAD SAW.

الاحسن في تعريفه ان يقال هم فى مقام الزكاة والفيء والغنيمة مؤمنوا بنى هاشم والمطلبوفى مقام المدح كل تقى وفى مقام الدعاء كل مؤمن ولو عاصيا

Definisi Yang bagus mengenai keluarga Nabi pada bab zakat, fa’i dan ghonimah adalah adalah orang-orang mukmin dari kalangan Bani Hasyim dan Bani Muthollib .

Dan jika dalam masalah sanjungan adalah setiap orang yang bertaqwa ,

Dan jika dalam tingkatan do’a adalah semua orang islam walaupun yang bermaksiat .

Tarsyihul Mustafidin hal 9 juz 1

واختلف فى المراد بآل النبى صلى الله عليه وسلم فعند الشافعى هم بنى هاشم وبنى المطلب هذا المعتمد وعليه الجمهور

Pengertian keluaraga Nabi SAW masih terdapat perselisihan dikalangan ulama’ :

Menurut Syafi’iyyah mereka adalah orang-orang mukmin Bani Hasyim dan Bani Muthollib ,

Pendapat ini merupakan qoul mu’tamad {pendapat yang bisa dibuat sandaran) dan didukung mayoritas ulama’ .

ومعتمد المالكية والحنابلة هم بنوا هاشم وخص الحنفية فرقا آل على وآل جعفر وآل عقيل وآل العباس وآل الحارث

Dan menurut pendapat yang dibuat sandaran dari kalangan Al Malikiyyah dan Al Hanabilah mereka adalah khusus dari Bani Hasyim .

Menurut Hanafiyyah lebih khusus lagi yaitu tertentu pada keluarga Ali, Keluarga Ja’far, Keluarga Aqil, Keluarga Abbas dan Keluarga Harits .

وقيل هم عترته الذى ينتسبون اليه وهم اولاده واولاد بناته ونسلهوقيل اقاربه من قريش سواء كانوا من نسله ام لاوقيل كل مؤمن تقى وقيل امة الاجابة اى من آمن به واجابه

Menurut pendapat lain , mereka adalah keturunan Nabi yang terdiri dari putra-putra Beliau dan putra-putra dari putri-putri beliau dan seterusnya .

Menurut pendapat lain, mereka adalah kerabat Nabi dari kabilah Quraisy baik keturunan beliau maupun bukan .

Ada juga yang berpendapat mereka adalah setiap orang mukmin yang bertaqwa .

Ada juga yang mengatakan mereka adalah ummat yang memenuhi seruan Nabi yaitu orang-orang yang beriman kepada Beliau dan mengikutinya .

قال العلامة ابو بكر بن شهاب رحمه الله تعالى ومن اجتمع له النسب مع شيء مما مر فنور على نور

Al-Allamah Abu bakar bin Syihab Rohimahullohu Ta’ala mengatakan :

” Barang siapa nasabnya bertemu dengan orang-orang yang disebutkan diatas maka dia diliputi cahaya yang lebih terang dari segala cahaya .”

Is’adur Rofiq juz 2 hal 85