INILAH SERATUS LANGKAH AGAR BISA MASUK KE SURGANYA ALLOH SWT. 2

INILAH SERATUS LANGKAH AGAR BISA MASUK KE SURGANYA ALLOH SWT. 2

Karya syaikh Sholeh Muhammad ba Salamah Mudirul ma’had DARUSSALAM  Brebes Jawa Tengah

abuyaKEENAM BELAS

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: إِذَا آوَى الرَّجُلُ إِلىٰ فِرَاشِهِ اِبْتَدَرَهُ مَلَكٌ وَشَيْطَانٌ فَيَقُوْلُ الْمَلَكُ : إِخْتِمْ بِخَيْرٍ. وَيَقُوْلُ الشَّّيْطَانُ : إِخْتِمْ بِشَرٍّ. فَإِنْ ذَكَرَ اللهَ ثُمَّ نَامَ، بَاتَ الْمَلَكُ يَكْلَؤُهُ. وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ الْمَلَكُ: إِفْتَحْ بِخَيْرٍ. وَقَالَ الشَّيْطَانُ: إِفْتَحْ بِشَرٍّ. فَإِنْ قَالَ: اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى رَدَّ عَلىَ نَفْسِيْ وَلَمْ يُمِتْهَا فِى مَنامِهَا. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى يُمْسِكُ السَّمٰوَاتِ وَاْلاَرْضَ أَنْ تَزُوْلاَ وَلَئِنْ زَالَتَا إِنْ اَمْسَكَهُمَا أَحَدٌ مِنْ بَعْدِهِ إِنَّهُ كَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى يُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى اْلاَرْضِ إِلاَّ بِإِذْنِهِ. فَإِنْ وَقَعَ عَنْ سَرِيْرِهِ فَمَاتَ دَخَلَ الْجَنَّةَ.

                                  (رواه أَبُو يَعْلَى بِإِسنَدٍ صَحِيْحٍ وَرَوَاهُ الْحَاكِمُ).

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seseorang membalik dirinya diatas kasur maka malikat dan syaitan berebut menyambutnya lalu malaikat berkata: akhiri dengan kebaikan, lalu syaitan berkata: akhiri dengan kejelekan, maka apabila ia bedzikir kepada Allah kemudian tidur maka semalaman malaikat menjaganya dan ketika bangun malaikat berkata: awali dengan kebaikan dan syaitan berkata: awali dengan kejelekan, apabila orang itu berdo’a segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan ruhku dan tidak mencabutnya dalam tidur, segala puji bagi Allah yang menjaga langit dan bumi dari runtuh, seandainya keduanya runtuh, maka tidak ada seorangpun yang bisa menolaknya kecuali Allah, sesungguhnya Allah itu maha asih dan maha pengampun, segala puji bagi Allah yang menjaga langit dan dari menimpa bumi kecuali dengan izinnya, apabila orang itu jatuh dari ranjang kemudian dia mati maka masuk surga”. (HR. Abu Ya’la dengan Sanad yang Shoheh dan Hakim)

 

KETUJUH BELAS

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَامِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوّضَّأُ فَيَبْلُغُ أَوْفَيَسْبَغُ الْوُضُوْءَ، ثُمَّ قَالَ: أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلٰهَ إِلاّ َاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اِلاَّ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ. (رَوَاهُ مُسْلِمُ).

Rasulullah SAW bersabda: “Ketika ada seseorang berwudlu dengan sempurna kemudian setelahnya ia berdo’a. aku besaksi tiada Tuhan selain Allah tidak ada yang menyekutuinya dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad hamba-Nya dan utusan-Nya. Maka dibukakan baginya delapan pintu surga dan ia dipersilahkan masuk dari pintu mana yang ia suka”. (HR. Muslim)

KEDELAPAN BELAS

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَا مِنْ رَجُلٍ تَعَلَّمَ كَلِمَةً أَوْكَلِمَتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا أَوْ اَرْبَعًا أَوْ خَمْسًا مِمَّا فَرَضَ اللهُ عَزَّوَجَلَّ فَيَتَعَلَّمُهُنَّ وَيُعَلِّمُهُنَّ إِلاَّ دَخَلَ الْجَنَّةَ.

                                                   (رَوَاهُ أَبُو نَعِيْمٍ وَالطَّبْرَانِى).

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seseorang yang belajar satu kalimat, dua kalimat, tiga kalimat, empat kalimat atau lima kalimat tentang hal-hal yang di wajibkan oleh Allah kemudian setelah belajar ia ajarkan kecuali ia masuk surga”. (HR. Abu Nu’aim dan Thobroni)

KESEMBILAN BELAS

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: أَنَا زَعِيْمٌ بِبَيْتٍ فِى رُبْضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَاِنْ كَانَ مُحِقًّا. وَ بِبَيْتٍ فِى وَسْطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكِذْبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا.

وَ بِبَيْتٍ فِى أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسُنَ خُلُقُهُ. (رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ).

Rasulullah SAW bersabda: “Aku menjamin dengan sebuah istana di dasar surga bagi orang yang tidak suka berdebat walaupun ia benar dan dengan istana di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kebohongan walaupun dalam bercanda, dan dengan sebuah istana diatas surga bagi orang yang baik budi pekertinya”. (HR. Abu Daud)

 

KEDUA PULUH

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَنْ شَهِدَ أَنْ لآ إِلۤهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَأَنَّ عِيْسٰى عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوْحٌ مِنْهُ، وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ، وَأَنَّ النَّارَحَقٌّ، أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَاَنَ مِنَ الْعَمَلِ. (رَوَاهُ الشَّيْخَانِ).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak menyekutukannya dan bahwasanya Nabi Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya Dan sesungguhnya Nabi ‘Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Kalimatnya yang diberikan kepada Sayyidah Maryam dan ruh dari Allah, dan sesungguhnya surga adalah benar dan neraka adalah benar, maka Allah akan memasukanya kesurga sesuai amal perbuatanya”. (HR. Bukhori Muslim).

 

KEDUA PULUH SATU

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَنْ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ : رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيًّا فَأَنَا زَعِيْمٌ َلاۤخُذُنَّ بِيَدِهِ حَتَّى أُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ. (رَوَاهُ الطَّبْرَانِى).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang ketika pagi hari berdo’a aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agama, Muhammad sebagai Nabi, maka aku akan menjamin akan menuntunnya sampai masuk kedalam surga”. (HR. Thobroni).

 

KEDUA PULUH DUA

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَنْ حَافَظَ عَلَى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ رُكُوْعِهِنَّ وَسُجُوْدِهِنَّ وَمَوَاقِِيْتِهِنَّ وَعَلِمَ أَنَّهُنَّ حَقٌّ مِنْ عِنْدِ اللهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ، أَوْ قَالَ : وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ، أَوْ قَالَ : حَرُمَ عََلَى النَّارِ. (رَوَاهُ أَحْمَدُ).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang menjaga sholat lima waktu baik rokaatnya, sujudnya, waktunya, dan ia yakin bahwa sholat lima waktu adalah kewajiban dari Allah maka ia masuk surga atau diharamkan dari neraka”. (HR. Ahmad)

 

KEDUA PULUH TIGA

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَنْ كَاَنَ اۤخِرَ كَلاَمِهِ لآ إِلَهَ إِلاّ َاللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ.

                                                     (رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالْحَاكِمُ).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang ahir kalamnya “Laa ilaaha illallah” maka dijamin masuk surga”. (HR. Abu Daud dan Hakim)

 

KEDUA PULUH EMPAT

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ الرَّيَّانُ. يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ. يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ ؟ فَيَقُوْمُوْنَ. فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ. (رَوَاهُ الشَّيْخَانِ).

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya didalam surga ada satu pintu yang disebut Arroyyan yang pada hari kiamat akan menjadi tempat masuknya orang-orang yang berpuasa sementara orang lain tidak boleh saat itu mereka dipanggil dimanakah orang-orang yang berpuasa? Kemudian mereka berdiri dan setelah mereka masuk pintu itu ditutup sehingga tidak seorang pun yang bisa masuk”. (HR. Bukhori Muslim)

 

KEDUA PULUH LIMA

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَنْ قَالَ : لآ إِلَهَ إِلاّ اللهُ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ. وَمَنْ صَامَ يَوْمًا إِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ خُتِمَ لَهُ بِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ. وَمَنْ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ إِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ. (رَوَاهُ أَحْمَدٌ).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang berkata “Laa ilaaha illallah” pada akhir hayatnya maka masuk surga, barang siapa yang berpuasa satu hari karena mencari ridho Allah dan puasa itu menjadi akhir hayatnnya maka ia masuk surga, barang siapa yang memberikan sedekah karena mencari ridho Allah dan sodaqah itu menjadi akhir hayatnya maka ia masuk surga”. (HR. Ahmad).

KEDUA PULUH ENAM

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: عُرِضَ عَلَىَّ أُوَّلٌ ثَلاَثَةٌ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ أُوَّلٌ ثَلاَثَةٌ يَدْخُلُوْنَ النَّارَ. فَأَمَّا أُوَّلٌ ثَلاَثَةٌ يَدْخُلُوْنَ الْجَنَّةَ فَالشَّهِيْدُ وَعَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَحْسَنَ عِبَادَةَ رَبِّهِ وَنَصَحَ لِسَيِّدِهِ وَعَفِيْفٌ مَتَعَفِّفٌ ذُوْ عِيَالٍ. وََأَمَّا أُوَّلٌ ثَلاَثَةٌ يَدْخُلُوْنَ النَّارَ فَأَمِيْرٌ مَسَلِّطٌ، وَذُوْ ثَرْوَةٍ مِنْ مَالٍ لاَيُؤَدِّى حَقَّ اللهُ فِيْهِ وَفَقِيْرٌ فَخُوْرٌ.

                                               (رَوَاهُ ابْنُ خُزَيْمَةَ وَابْنُ حِبَانَ).

Rasulullah SAW bersabda: “Diperlihatkan kepadaku tiga golongan yang pertama akan masuk surga dan tiga golongan yang pertama akan masuk neraka, adapun tiga golongan yang pertama akan masuk surga adalah yang pertama; orang mati syahid, yang kedua; hamba sahaya yang beribadah kepada Tuhannya dengan baik dan berbakti kepada majikannya, yang ketiga; orang bersih yang menjaga diri walaupun anak istrinya banyak. Adapun tiga golongan yang masuk neraka yaitu, yang pertama, penguasa yang dzalim, yang kedua orang kaya yang tidak menunaikan perintah Allah dalam hartanya, yang ketiga, orang faqir yang sombong”. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

KEDUA PULUH TUJUH

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: يَاشَبَابُ قُرَيْشٍ، اِحْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ لاَتَزِنُوْا، أَلاَ مَنْ حَفِظَ فَرْجَهُ فَلَهُ الْجَنَّةَ. (رَوَاهُ الْحَاكِمُ).

Rasulullah SAW bersabda: “Wahai pemuda quraisy jagalah kemaluan kalian jangan berzina, ingatlah barang siapa menjaga kemaluannya maka ia dijamin masuk surga”. (HR. Hakim)

KEDUA PULUH DELAPAN

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَنْ أَقَامَ الصَّلاَةَ وَ اۤتَى الزَّكَاةَ وَصَامَ رَمَضَانَ وَقَرَى الضَّيْفُ دَخَلَ الْجَنَّةَ. (رَوَاهُ الطَّبْرَانِى).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mendirikan sholat, menunaikan zakat, puasa ramadhan, menjamin tamu, maka dijamin masuk surga”. (HR. Thobroni)

KEDUA PULUH SEMBILAN

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ y;: مَنْ أَدْخَلَ عَلىٰ أَهْلِ بَيْتٍ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ سُرُورًا لَمْ يَرْضَ اللهُ لَهُ ثَوَابًا دُوْنَ الْجَنَّةِ. (رَوَاهُ الطَّبْرَانِى).

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mendatangkan kebahagiaan untuk satu keluarga muslim maka Allah tidak ridho memberikan pahala kecuali dengan surga”. (HR. Thobroni)

KETIGA PULUH

أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ y;قَالَ: الْعُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كََفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا وَاْلحََجُّ المَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ اْلجَنَّةَ. (رَوَاهُ مَالِكٌ وَالشَّيْخَانَ).

Rasulullah SAW bersabda: “Satu umroh dengan umroh yang lain menjadi kafarat dari dosa yang terjadi antara keduanya, dan haji mabrur itu idak ada pahala baginya kecuali surga”. (HR. Malik dan Bukhori Muslim).

Leave your comment here: