AYAT AYAT CINTA DAN SAYANG DALAM AL QUR’AN
Merupakan topik yang selalu hangat untuk dibicarakan oleh semua orang, khususnya umat Islam. Tua muda, pria, wanita, kaya miskin dan semua golongan dalam masyarakat. Perasaan tersebut terkadang membuat manusia bahagia, tapi juga bisa membuatnya sedih dan merana. Oleh sebab itu, tiap makhluk hidup harus siap untuk mengambil segala resiko yang akan terjadi pada saat memutuskan untuk jatuh hati. Merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan yang tak bisa digambarkan oleh kata-kata. Terdapat sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat.
Ayat al Qur’an tentang cinta sejati wajib direnungi maknanya. Berisi tentang emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun. Jika kita sudah mengenalnya, kita akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia dan akhirat. Namun, bila tak terbalas, seseorang akan merasa sedih dan akan kehilangan gairah hidup. Dengan kata mutiara cinta seseorang bisa belajar untuk menghargai sesama, serta berusaha untuk melindungi yang dicintai.
Banyak orang yang rela berkorban demi cinta dan kasih sayang. Perasaan tersebut seringkali membuat hati menjadi galau. Antara bahagia, senang, sehingga hati bak berbunga-bunga membuat bibir ini kerap tersenyum. Ada pula yang merasa bingung dibuatnya. Bahkan yang lebih parah adalah melanggar aturan ayat suci Al Quran dengan melakukan seks bebas dan zina atas nama cinta. Padahal itulah cinta yang ternoda oleh hawa nafsu birahi.
Ayat Al Quran Tentang Cinta dan Kasih Sayang
Cinta sejati kepada Allah Ta’ala dan Nabi SAW merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Rasa tersebut tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apapun. Ayat Al Quran tentang cinta menjelaskan sebuah perasaan dari dalam sanubari lubuk hati yang terdalam. Sehingga bisa membawa melayang dengan mimpi indah dan kebahagiaan. Berikut ini adalah beberapa ayat Al Quran tentang cinta dan kasih sayang:
- “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. (Al-Fatihah: 1)
- “Katakanlah (Wahai Rasulullah), Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. (Ali Imron: 31)
- “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik”. (Ali Imron:14)
- “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu jiwa dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah swt. yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan. Sesungguhnya Allah swt. adalah pengawas atas kamu”. (An Nisa: 1)
- “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. (Ar-Ruum: 21)
- “Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah Swt akan mengkayakan mereka. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui”. (An Nur: 32)
- “Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah”. (Adz Dzariyaat: 49)
Ayat Al Quran tentang cinta dan kasih sayang sebenarnya tidaklah selalu terkait dengan usia. Seringkali justru manusia merasa semakin kekanakan dikala usia bertambah tua. Karena kedewasaan bukan semata hanya dipandang dalam kemapanan hidup saja. Atau dipandang dalam bertambahnya pengalaman yang dimiliki. Kedewasaan jauh lebih bermakna dibandingkan hanya sekedar materi dan kuantitas. Kedewasaan adalah masalah kualitas dalam kita berpikir, berkata, dan berperilaku.