BERSHOLAWAT MENDAPATKAN SEPULUH KEISTIMEWAAN

BERSHOLAWAT MENDAPATKAN SEPULUH KEISTIMEWAAN

وَقَدْ قِيْلَ فِيْ بَعْضِ الرِّوَايَاتِ أِنَّ لِلْمُصَلِّيْنَ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ عَشْرَ كَرَمَاتِMU:
/ WA-QAD QIILA FII BA`DLI RIWAAYAATI INNA LIL-MUSHALLIINA `ALAA SAYYIDIL MURSALIINA `ASYRA KARAMAATIN = Dan benar-benar telah dikatakan di dalam sebagian dari beberapa riwayat, bahwa bagi orang-orang yang bershalawat atas Nabi Muhammad, junjungan para rasul, sepuluh karamah (kemulian), kayak dituturkan dalam kitab “KIFAAYATUL ATQIYAA`” sebagai mendatang :

أِحْدَاهُنَّ صَلاَةُ اْلمَلِكِ الْغَفَّارِ ؛

‎/ IHDAAHUNNA SHALAATUL MALIKIL GHAFFAAR ; = Pertama yaitu mendapatkan shalawat (Allah`s Willing/Kemauan Baik dari Allah/Allah beri pertolongan kepada pembaca, sanggup berbakti kepada-Nya), Tuhan, Yang Menjadi Raja, Yang Maha Pengampun;

اَلثَّانِيَةُ شَفَاعَةُ النَّبِيِّ اْلمُخْتَارِ ؛

/ ATS-TSAANIYATU SYAFAA`ATUN NABIYYIL MUKHTAARI ; = Yang kedua adalah mendapatkan syafaat/pertolongan dari Baginda Nabi Muhammad, seorang nabi terpilih/pilihan, shallallaahu `alayhi wa-sallama wa-baaraka wa-aalihii, aamiin!

اَلثَّالِثَةُ اْلأِقْتِدَاءُ بِالْمَلاَئِكَةِ اْلأَبْرَارِ ؛

/ ATS-TSAALITSATUL IQTIDAA-U BIL-MALAAIKATI ABRAARI ; = Yang ketiga yaitu dipandu/dikawal/dikuti para malak (malaikat), yang baik-baik/taat-taat/shalih-shalih/berbakti-berbakti kepada Allah Ta`ala;

اَلرَّابِعَةُ مُخَالَفَةُ اْلمُنَافِقِيْنَ وَالْكُفَّارِ ؛

/ AR-RAABI`ATU MUKHAALAFATUL MUNAAFIQIINA WAL-KUFFAARI ; = Yang keempat adalah Berlawanan/membedai/tidak menyerupai  dengan orang-orang munafik dan orang-orang kafir (membedai terhadap berbagai karakter mereka);

اَلْخَامِسَةُ مَحْوُ اْلخَطَايَا وَاْلأَوْزَارِ ؛

/ AL-KHAAMISATU MAHWUL KHATHAAYAA WAL-AWZAARI ; = Yang kelima adalah terhapus/terampuni-nya berbagai kesalahan dan dosa;

اَلسَّادِسَةُ قَضَاءُ الْحَوَائِجِ وَاْلأَوْطَارِ ؛

/ AS-SAADISATU QADLAA-UL HAWAA-IJI WAL-AWTHAARI ; = Yang keenam ialah terpenuhinya beragam hajat dan keinginan ;

اَاَلسَّابِعَةُ تَنْوِيْرُ الظَّوَاهِرِ وَاْلأَسْرَارِ ؛

/ AS-SAABI`ATU TANWIIRUDH DHAWAAHIRI WAL-ASRAARI ; = Yang ketujuh yaitu tersinarinya hal-hal yang lahir dan hal-hal yang sir/rahasia ;

اَلثَّامِنَةُ النَّجَاةُ مِنَ النَّارِ ؛

/ ATS-TSAAMINATUN NAJAATU MINAN-NAARI ; = Yang kedelapan adalah keselamatan dari api neraka ;

التَّاسِعَةُ دُخُوْلُ دَارِ الْقَرَارِ ؛

/ AT-TAASI`ATU DUKHUULU DAARIL QARAARI ; = Yang kesembilan ialah masuk surga “DAARUL QARAAR” (Kampung/Negeri/Persinggahan/Tempat tinggal yang kekal) ;

اَلعَاشِرَةُ سَلاَمُ الْعَزِيْزِ.

/ AL-`AASYIRATU SALAAMUL `AZIIZ ; = Yang kesepuluh adalah mendapatkan ucapan salam dari Tuhan Allah Yang Maha Perkasa.

فَيَنْبَغِيْ لِلْعَاقِلِ أَنْ يَجْعَلَ جُلَّ أَوْقَاتِهِ لِلصَّلاَةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِيَمًا التَّكْثِيْرُ مِنْهَا يَقُوْمُ مَقَامَ شَيْخِ التَّرْبِيَةِ لِمَا قَالُوْا الْمُرْشِدُ فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ مِثْلُ الْكِبْرِيْتِ اْلأحْمَرِ ، وَتَكْثِيْرُ الصَّلاَةِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْمُ مُقَامَ ذَلِكَ. وَفَّقَنَا اللهُ وَالْمُسْلِمِيْنَ لِلتَّكْثِيْرِ مِنَ الصَّلاَةِ عَلَى النَّبِيِّ عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَمَرِّ الدُّهُوْرِ وَاْلأَيَّامِ آمِيْنْ .

Maka sayogyanya bagi wong intelek hendaklah dia menjadikan sebagian besar waktunya buat bershalawat atas Nabi Muhammad, shallallaahu `alayhi wa-sallama, apalagi memperbanyak bacaan shalawat adalah menempati kedudukan syekh tarbiyah, berdasarkan apa yang oleh para ahli Tashawwuf (para guru kaum sufi) katakan, bahwa AL-MURSYID di akhir zaman adalah semacam “KIBRIIT AHMAR”/”PERMATA MERAH”/MIRAH” (langkanya), sementara itu memperbanyak bacaan shalawat atas Nabi Muhammad, `ALAYHISH SHALAATU WAS-SALAAMU adalah berpeluang menduduki kedudukan tersebut. Moga Allah Ta`ala akan berkenan memberikan taufik/q (pertolongan) kepada kita dan umat Islam untuk memperbanyak bacaan shalawat atas nabi Muhammad, `alayhish shalaatu was-salaamu sepanjang masa dan hari, aamiin!

Leave your comment here: