MENGUSIR RASA MALAS DAN NIAT MENYAMBUT RAMADLAN
Ramadhan akan sampai hanya tersisa sehari saja, akan tetapi mengapa banyak di antara kita yang masih saja malas menumpuk saldo pahala. Memang harus diakui, kemalasan adalah momok utama yang menghalangi insan beriman untuk menggapai pahala besar dan derajat prestise di sisi Allah.
Ingin menghilangkan rasa malas? Berikut adalah jurus paling mujarab dari Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi untuk mengusir rasa malas beribadah:
“Jadikanlah aktivitas membaca Al-Quranul Karim sebagai wirid yang rutin untuk kamu jalani. Begitu pula bacaan zikir dan hizib yang dituntunkan para salaf. Telaahilah kitab-kitab yang ditulis para salaf kita, terutama kitab-kitab yang memuat sejarah hidup, akhlak mulia, serta semangat mereka dalam agama. Membaca sejarah mereka dapat membangkitkan hati kita yang malas, menggugah semangat untuk meneladani akhlak-akhlak mereka.”
“Bekali diri dengan ilmu terlebih dahulu, baru beramallah! Tak ada yang lebih bermanfaat bagi seorang yang menuntut ilmu daripada mempelajari sejarah tokoh-tokoh yang agung kemudian memaksakan diri mengikuti amal dan ucapan mereka.”
Niatkanlah dalam menyambut ramadlan sebagaimana di bawah ini :
Kami berniat sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah berniat, begitu juga sebagaimana niat salafus soleh dari keturunan ahlil bait Nabi yang mulia dan para sahabat yang mulia, Kami berniat untuk menegakkan Ramadhan dengan hak-hak berpuasa dengan cara yang diridhai oleh Allah, Raja Yang Maha Tahu, Kami berniat rutin melaksanakan shalat malam, menjaga anggota badan dari maksiat dan dosa, Kami berniat membaca Al Quran dan memperbanyakkan zikir dan sholawat kepada Pemimpin sekalian manusia, Rasulullah SAW. Kami berniat menjauhi ghibah, membicarakan kejelekan orang lain, adu domba, berdusta dan sebab-sebab yang di haramkan, Kami berniat untuk memperbanyakkan sedekah, menyantuni janda-janda, dan para faqir miskin, serta anak2 yatim, Kami berniat untuk melazimi dan bersungguh-sungguh dalam menyempurnakan adab-adab islam, dan solat berjamaah pada waktunya dengan teratur, Kami berniat sebagaimana niatnya para hamba Allah yang solihin pada 10 hari pertama, pertengahan dan terakhir dan malam lailatul qadar, serta setiap malam dan siang.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada pemimpin kita Nabi MUHAMMAD Shallallahu ‘alaihi wasallam dan keluarganya serta para sahabat. Berkat Rahasia ALFATIHAH..!